-->
NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

OmiAi [LN] Volume 3 Afterword

 


AFTERWORD


Lama nggak jumpa, aku Sakura Sakuragi.


Makasih ya udah ngambil buku ini.


Di volume dua, ceritanya tentang si tokoh utama dan si heroin yang mulai sadar kalo mereka suka satu sama lain. Tapi di volume tiga, mereka mulai nunjukin rasa suka itu lewat kata-kata dan tindakan.


Jadi, bisa dibilang di volume tiga ini ceritanya udah sampe di satu titik yang bisa dibilang 'selesai' buat sekarang.


Aku lega bisa ngembangin ceritanya sampe di titik yang pas.


Tapi, ceritanya nggak berakhir di volume tiga kok.


Tau nggak, mereka berdua... bahkan belum pernah ciuman loh?


Jadi, nggak mungkin dong ceritanya diakhiri di sini.


Nah, di volume empat, ceritanya bakal tentang pasangan yang masih baru ini, yang lagi mikirin 'jadi pacaran itu harus ngapain aja sih?'.


Mereka belum pernah ciuman, tapi udah kayak tinggal bareng dan bahkan udah tunangan. Aku pengen nulis tentang romansa pasangan aneh ini.


Dan, meski mereka udah tunangan, bukan berarti nggak ada halangan buat cinta mereka loh.


Mereka nggak 'selesai' di cerita ini, tapi baru mulai.


Baru sekarang lah ceritanya bakal seru.


Soal perbedaan nilai atau apalah... itu serahin aja ke imajinasi kalian.


Btw, ide awal cerita ini tuh 'mau ngakuin suka, eh malah salah ngomong minta nikah dan di-okein'.


Jadi, sebenernya dari awal aku pengen nulis tentang pasangan pengantin baru yang tinggal bareng. Dalam arti, cerita ini baru aja masuk ke topik utamanya.


Jadi, tetep nantikan volume selanjutnya ya... mohon dukungannya.


Paling nggak, aku pengen nulis sampe mereka ciuman deh.


Biasanya, di bagian ini aku udah selesai nulis kata pengantar. Tapi, karena udah sampe volume tiga yang pas buat istirahat sejenak, aku pengen nambahin dikit tentang cerita ini.


Cerita ini terinspirasi dari "Cinderella".


Aku nulis ini dengan harapan bisa jadi versi modern dari "Cinderella" dari sudut pandang pangeran.


Mungkin ada yang udah nyadar dari awal, atau ada juga yang baru nyadar pas dikasih tau.


Tapi, itu bukan masalah besar... bagi yang udah nyadar, aku harap bisa bikin senyum, dan bagi yang baru nyadar, semoga bisa bikin terkejut.


Kalau ada kesempatan buat nulis cerita cinta lagi, aku pengen nulis sesuatu yang mirip "Romeo dan Juliet" tapi versi yang nggak tragis.


Tentu saja, karena ini novel ringan dan komedi romantis, aku nggak bakal bikin mereka bunuh diri. Jadi, 'bunuh diri'nya bakal diwujudin dalam bentuk yang lain...


Sekarang, soal singkatan.


Biasanya, novel ringan punya singkatan, kan?


Buat cerita ini, aku pribadi nyebutnya "Omiai" atau "Mission Impossible", tapi belum ada singkatan resmi sih.


Mungkin "Omimuri" kali ya? Tapi, apa pun itu, yang penting singkatan yang nyaman buat pembaca dan nempel dengan sendirinya.


Satu lagi, tentang IF Story.


Biasanya, selain bonus toko, aku selalu masukin satu cerita sampingan atau IF Story di tiap bukunya.


Volume satu karena berbagai alasan jadi eksklusif e-book, tapi selain itu, aku berencana terus nulis IF Story di volume-volume berikutnya seperti di volume dua dan tiga. 


Jadi, kenapa harus cerita "IF"? Mungkin ada yang mikir, bisa aja kan pake adegan sehari-hari atau kencan dari awal sampe akhir.


Kalau ditanya kenapa, jawabannya adalah... pertama-tama, sebagai dasar, aku pengen pake cerita yang menarik di cerita utama sebanyak mungkin.


Tapi, di antara cerita-cerita menarik itu, ada yang "pengen dilakuin tapi nggak bisa di cerita utama".


Kalau dipikir-pikir hubungan antara tokoh utama dan heroinnya sekarang, nggak mungkin kejadian kayak gitu.


Di plot cerita, bakal jadi nggak alami dan muncul ketidakcocokan.


Dan masih banyak lagi.


Cerita IF di buku pertama, kedua, dan ketiga itu semuanya tentang "kalau kita lakuin ini, cerita utamanya jadi nggak nyambung".


Jadi, aku pengen bisa nulis episode-episode yang "menarik tapi nggak bisa di cerita utama" dalam bentuk cerita IF sebisa mungkin.


Nah, sekarang aku mau sedikit promosi nih.


Pertama, seperti yang kamu mungkin udah tau, karya ini udah diadaptasi jadi komik dan diserialisasi di Young Ace up.


Karya ini digambarkan dengan sangat menarik dalam bentuk manga, jadi kalau berkenan, silakan liat juga.


Selain itu, karya ini udah jadi ASMR dalam bentuk drama suara.


Suara heroin, Yukishiro Airi, diisi oleh seorang seiyuu, Nukui Yuka-san, yang sebelumnya juga udah ngisi suara di drama suara yang ditayangin di YouTube.


Ada dua versi, gratis dan versi spesial, keduanya bisa didengerin di YouTube, dan kamu bisa dengerin dengan scan QR code yang ada di bungkusnya.


Versi gratis judulnya "Manis-manis Cinta Suara - Edisi diisengin Tunangan di Halloween", isinya tentang heroin yang isengin tokoh utama karena nggak dikasih permen... kurang lebih gitu.


Versi spesial judulnya "Manis-manis Cinta Suara - Edisi Tidur Bersama Tunangan", isinya tentang heroin yang nggak bisa tidur sendiri terus tokoh utama nemenin tidur... ya gitu deh.


Meski ini ASMR, kontennya nggak terlalu "ehem", tapi bisa bikin kamu merasa gitu.


Akting dari seiyuu juga sangat luar biasa, jadi kalau berkenan, nikmatin ya.


Sekarang, aku mau ngucapin terima kasih nih.


Untuk ilustrasi dan desain karakter yang dihandle sama clear-san. Terima kasih banyak udah gambar ilustrasi dan cover yang sangat luar biasa kali ini juga. Setiap kali dapet ilustrasi, aku selalu terharu.


Juga, kepada semua orang yang terlibat dalam produksi buku ini, dan terutama kepada pembaca yang sudah membeli buku ini, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi.


Semoga kita bisa ketemu lagi di buku keempat. 


Previous Chapter | ToC | 

Post a Comment

Post a Comment

close