NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Senchi kara Kaette kita Takashi Kun. Futsuu ni Koukou Seikatsu Okuritai V1 Epilog

 Jangan lupa untuk Tonton video diatas ini 


Penerjemah: Dhee 

Proffreader: Tanaka Hinagizawa 


 



Epilog 


Pov Shibusaki Takashi 

Pagi hari di hari pertama masuk sekolah.

Tepat sebelum berangkat, Shelly tiba-tiba mulai merengek.

"Kenapa aku harus tinggal di rumah sendirian!? Aku juga mau ke sekolah!! Bawa aku juga!!"

"Kamu kan belum ikut ujian masuk, jadi jelas tidak bisa. Aku bakal urus pendaftaranmu, jadi tunggu sebentar ya."

"Aku gak mau ditinggal sendirian!! Aku mau ikut sekarang juga!!"

"Jangan manja deh..."

Shelly menghentak-hentakkan kakinya sambil berteriak.

Aku sudah menjelaskan semuanya dan dia sudah mengerti, tapi sepertinya dia langsung iri begitu melihat seragamku dan Natalie.

Dia tiba-tiba mulai ribut minta ikut.

"Kenapa kita harus repot-repot ikut ujian!? Kita bisa minta bantuan militer buat masuk sekolah! Kalau begitu kita bisa langsung sekolah, ayo kita lakukan itu!"

"Kalau kita melakukan itu, semua orang bakal tahu kalau kita baru pulang dari perang, dan kita bakal jadi pusat perhatian. Aku mau hidup SMA yang normal!"

"Itu bukan omongan yang pantas diucapkan seorang prajurit yang baru pulang dari medan perang..."

"Shelly bilang hal yang sama sepertikuuu~"

Natalie tertawa terbahak-bahak, menganggap ini bukan urusannya.

Tolong bantu bujuk dia juga dong.

"Aku jadi penasaran deh~. Kalau ketemu teman SMP selain Rinko dan yang lainnya, gimana dong~? Pasti bakal ketahuan kalau kalian baru pulang perang~?"

………………ah.

"Itu ide bagus! Seperti kata Natalie, cepat atau lambat bakal ketahuan juga, jadi ayo kita minta bantuan militer! Ayo kita lakukan itu!"

Aku lupa soal kemungkinan itu.

Kalau dipikir-pikir... memang benar sih....

Aku terdiam karena kena tegur, tapi kakakku menjawab untukku.

"Ini sekolah favorit, jadi kurasa tidak banyak teman SMP Tak-kun yang sekolah di sini. Setahuku, cuma Fumika-chan, Rinko-chan, dan Renji-kun saja."

"Kalau teman seangkatannya kakak~? Pasti mereka tahu situasinya kan~?"

"Memang banyak temanku yang tahu, tapi mereka gak bakal menyebarkannya, dan lagian tiap angkatan punya gedung sendiri, jadi gak perlu khawatir bakal ketahuan dan jadi pusat perhatian."

"Hmm. Kalau gitu gak masalah ya~. Udah deh Shelly~, pasrah aja~"

Begitu Natalie mengatakan itu, Shelly mengeluarkan suara aneh "Nununu!".

Matanya yang sipit khasnya tertutup rapat seperti di komik.

"Uuuu... ka, kalau begitu! Cium aku sebagai ucapan selamat tinggal! Aku bakal maafin kalian kalau kalian melakukan itu!"

"Hah~? Gak mungkin lah~! Jilat aspal aja sana bodoh~"

"Betul tuh Shelly! Gak boleh gitu! Biar kakak ini yang cium kamu, jadi sabar ya!"

Kakakku memegang kepala Shelly dan mencoba menciumnya.

"Tu, tu, tunggu, kakak! Ja, jangan...! Aku maunya sama Takashi────"

"Aku gak izinin kamu cium Tak-kun! Cium kakak aja!"

"A, ampun kak. Ba, baiklah! Aku ngerti! Aku ngerti kok! Aku bakal nurut tinggal di rumah, jadi ampun ya Kak~"

Shelly akhirnya menangis.

Dia sepertinya takut sama kakakku, jadi dia langsung menyerah.

Natalie juga begitu, tapi Shelly juga nurut sama kakakku.

Sejak kapan mereka akrab ya?

Aku bingung, tapi Shelly yang berlinang air mata bergumam dengan kesal.

"Dua orang yang luar biasa ini pasti bakal bikin heboh di sekolah... ujian, tes fisik... Aku juga mau cepat-cepat sekolah..."


Previous Chapter | ToC | 

Post a Comment

Post a Comment

close