NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Takou no Koori Hime wo Tasuketara Volume 2 Afterword

 Penerjemah: Izhuna

Proffreader: Izhuna


Catatan Penulis


Halo semuanya, sudah lama tak berjumpa. Saya, Satsuki Hiryu

Bagaimana? Apakah kalian menikmati volume kedua ”Saat Menolong Gadis Es dari Sekolah Lain, Aku Mulai Berteman Dengannya”? Jika iya, saya akan sangat senang.


Ya, ini adalah volume kedua. Akhirnya, saya bisa menerbitkan volume kedua ini. Cukup cepat, Dengeki Bunko sudah mengumumkan kelanjutannya, dan ini semua berkat dukungan kalian para pembaca. Terima kasih banyak.


Sebelum membahas isi dari volume kedua, saya ingin memberi penjelasan tambahan mengenai simbol yang digunakan dalam cerita, yaitu “◆◆◆”. Saya sama sekali belum menjelaskannya sebelumnya, jadi izinkan saya memberi tahu fungsinya.  

Singkatnya, “◆◆◆” digunakan untuk pergantian adegan tanpa perubahan sudut pandang. Sedangkan “◆◇◆” digunakan untuk pergantian adegan sekaligus perubahan sudut pandang, biasanya antara Souta-kun dan Nagi-chan. Lalu, “◆◇◆◇◆” digunakan untuk hal lainnya. Di volume pertama, simbol ini digunakan saat adegan pertama kali menampilkan Minamikawa-san atau monolog Souichirou. Di volume kedua, simbol ini digunakan untuk adegan mimpi. Saya mohon maaf karena baru menjelaskannya di catatan penulis ini.


Sekarang, mari kita beralih ke isi cerita. Bagi kalian yang membaca versi web , mungkin sudah menyadari beberapa perbedaan besar. Perbedaan pertama adalah kemunculan mendadak orang tua Souta-kun. Perbedaan kedua adalah nilai dan peringkat ujian akhir Souta-kun yang menurun. Selain itu, ada juga tambahan adegan mimpi buruk Nagi-chan.  

Dalam versi web , rencananya Souta-kun akan bertemu ibunya di bagian awal bab kedua. Namun, saya memutuskan untuk memajukan pertemuan itu di sini. Saya merasa, jika mereka merasa anaknya dalam bahaya, pasti mereka akan datang tiba-tiba. Berkat ini, kemunculan ayah Souta-kun juga dipercepat, dan akhirnya terjadi pertemuan antara orang tua Souta-kun dan orang tua Nagi-chan. Saya berharap kedua pasangan ini bisa menjadi teman baik sebagai sesama orang tua.


Fokus utama cerita kali ini adalah penyesalan Nagi-chan. Meskipun banyak hal terselesaikan di volume pertama, secara emosional Nagi-chan masih merasa bersalah. Seperti yang dia katakan dalam cerita, meskipun dia sangat mencintai Souta-kun, kenyataannya dia pernah menyakitinya. Volume ini membahas bagaimana Nagi-chan yang sedikit bergantung secara emosional mencoba menghadapi masa lalunya. Namun, karena mereka sudah menjadi sepasang kekasih, ada banyak adegan manis yang tidak bisa ditulis di volume sebelumnya. Saya sangat senang bisa menulis kisah seperti ini dalam bentuk buku. Meskipun saya suka menulis ketegangan saat hubungan belum resmi, hubungan yang mulai “kehilangan rem” seperti ini juga sangat menyenangkan untuk ditulis.


Karena ini catatan penulis, izinkan saya berbicara sedikit tentang ilustrasi juga.  

Ilustrasi dari Misumi-sensei semuanya luar biasa, lucu, dan indah. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Di volume sebelumnya, saya tidak sempat membahasnya secara mendetail, tapi Nagi-chan terlihat begitu cantik, terutama matanya yang sangat indah. Tentu saja bukan hanya Nagi-chan, tetapi juga Souta-kun dan yang lainnya. Ekspresi lembut Souta-kun yang tercermin dalam ilustrasinya benar-benar mengagumkan. Ketampanan yang berpadu dengan sisi imutnya membuat hati saya berdebar saat pertama kali melihatnya.  


Ilustrasi di halaman warna volume kedua, yang menampilkan Nagi-chan dengan telinga kucing bersama Souta-kun, benar-benar membuat saya gemas. Mereka berdua terlalu imut! Saya ingin melihat mereka selamanya.  

Semua ilustrasi lainnya juga sama indahnya dan selalu membuat saya tersenyum. Terima kasih banyak!


Ngomong-ngomong, ada kabar baik terkait komik adaptasi dari cerita ini yang diterbitkan di Alive+ dan NicoNico Manga . Komik yang digambar oleh Wanida Kuro-sensei menampilkan Nagi-chan dan yang lainnya dengan sangat imut dan menawan. Tolong dukung juga versi komiknya, ya! Selain Souta-kun dan Nagi-chan, karakter seperti Eiji-kun, Kirika-chan, dan Hikari-chan juga digambar dengan sangat menarik.


Akhir kata, izinkan saya mengucapkan terima kasih.  

Untuk Misumi-sensei yang telah menggambar ilustrasi yang luar biasa. Untuk editor yang selalu memberi ide dan membantu menyempurnakan buku ini. Untuk Wanida Kuro-sensei yang menggambar komik adaptasi. Untuk kalian semua yang membeli volume pertama dan kedua, serta yang membagikan ulasan di media sosial. Dan untuk semua yang terlibat dalam pembuatan volume ini. Terima kasih banyak.


Saya berharap cerita ini bisa terus berlanjut, jadi mohon dukungannya di masa mendatang!


Sampai jumpa lagi di kesempatan berikutnya.


Previous Chapter | ToC | 

Post a Comment

Post a Comment

close