-->
NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

My Wife in The Web Game is a Popular Idol [WN] Chapter 42

Chapter 42 - Identitas sebenarnya dari Idol, Kiyokawa Ayane

[Bagian 1]

Untuk mengamati Kiyokawa, pertama-tama aku harus membuatnya berhenti mengawasiku.

Jadi begitu aku bangun, aku mengirim pesan kepada Kiyokawa.

[Aku tidak akan berbicara dengan Rinka. Jadi, jangan membuntutiku hari ini]

Beberapa menit kemudian, aku mendapat balasan dari Kiyokawa.

[Aku tidak percaya. Ditolak]

[Tolong. Aku ingin nyantuy menikmati hari ini tanpa di awasi. Kalau aku berbohong, maka aku akan bertanggung jawab dan mencukur rambutku]

[Aku mengerti. Itu hanya untuk hari ini, oke? Aku akan mulai memantaumu lagi besok]

.......

Jadi, aku berhasil lolos dari pengawasan Kiyokawa hari ini.

Kalau dipikir-pikir, kenapa aku begitu berhati-hati dengan gadis yang lebih muda dariku?

Haruskah aku lebih bermartabat?

Tapi, aku ragu untuk bertindak seperti bajingan sombong pada Idol populer.

Tidak, bahkan jika orang itu bukan Idol populer, fakta bahwa orang itu adalah seorang gadis membuatku merasa tidak percaya diri. Aku benar-benar mental tempe.

"Kelas Kiyokawa...... ke arah sini, kan?"

Beberapa menit kemudian, bel istirahat berbunyi.

Ngomong-ngomong, saat ini aku sedang berada di lantai kelas satu setelah Saito memberitahuku kelas Kiyokawa.

Entah kenapa, aku dipenuhi dengan nostalgia. Apakah ini imajinasiku atau apakah aku merasa seperti orang dewasa ketika melihat siswa kelas satu berjalan melewati lorong? .... Mungkin ini hanya imajinasiku. Bagaimanapun, aku seorang gamer nerd.

Aku berjalan menyusuri lorong, sambil memikirkan pikiran yang mencela diri sendiri.

Kiyokawa seharusnya berada di kelas 1-3 sesuai informasi dari rekan seperjuanganku Saito.. Ketika aku tiba, aku mengintip ke dalam kelas.

Sejauh ini aku belum makan siang dan aku belum mengambil jalan memutar untuk sampai ke sini.

Jika Kiyokawa memiliki sesuatu untuk dilakukan dan berencana pergi ke suatu tempat, aku akan mengetahuinya. Jadi, dia pasti ada di kelas sekarang.

Sepertinya prediksiku benar dan Kiyokawa duduk di tengah kelas.

Dia duduk di kursi dekat pusat kelas dengan punggung lurus dan postur yang indah. Meskipun dia hanya duduk di sana, dia penuh rahmat.

Beberapa siswa perempuan yang masih berada di kelas memandangnya dengan campuran rasa hormat dan kekaguman yang berkilau.

Sementara beberapa siswa laki-laki yang tampaknya penggemar Kiyokawa, diam-diam memotret punggung Kiyokawa dengan smartphone mereka dari belakang kelas. ......Ini voyeurisme, bukan?

"............!"

Ada suasana tegang yang menggantung di kelas. Dan kemudian, Kiyokawa berdiri.

Hanya dengan itu, suasana di kelas benar-benar berubah.

Dia mengeluarkan kotak makan siang kecil yang dibungkus kain putih dari tasnya, tidak peduli dengan perhatian yang dia tarik. Sambil memegang makan siang di tangannya, dia perlahan berjalan menuju pintu kelas.

Oh, yabai!

Aku menjauh dari kelas dan menyembunyikan diri di sudut terdekat, melirik ke lorong.

Kiyokawa baru saja meninggalkan kelas dan berjalan menyusuri lorong dengan membelakangiku.

Aku beruntung mendapatkan posisi yang bagus untuk mengamati.

Tapi, aku menyaksikan pemandangan yang mengejutkan tidak lama kemudian.

'Ah Kiyokawa-san......'

'Dia terlihat cantik hari ini~'

'Lihatlah ujung jari dan kakinya itu. Benar-benar cantik, kan.'

'Apalagi cara dia berjalan, sangat elegan~'

'Dia pasti tumbuh di keluarga yang sangat kaya.'

Dia membuat iri tidak hanya anak laki-laki tetapi juga anak perempuan. Dia sangat populer.

Dan Kiyokawa tersenyum lembut pada mereka.

Tidak heran dia sangat populer. Jika aku berada di posisi yang berbeda, aku juga akan menjadi penggemar Kiyokawa.

Hal yang paling menakjubkan adalah siswa lain pindah ke sisi lorong untuk memberi jalan kepada Kiyokawa, yang sedang berjalan menyusuri lorong.

Seolah-olah rakyat jelata sedang membungkuk kepada seorang wanita muda bangsawan yang mengunjungi kota.

Gambar seorang wanita muda yang mendapat dukungan luar biasa dari rakyat jelata.

Baik pemberontakan maupun kerusuhan tidak mungkin terjadi.

"...... Dia luar biasa."

Perasaanku yang sebenarnya bocor. 
Mereka bereaksi sangat berbeda dibandingkan dengan Rinka dan Kurumizaka-san.

Dalam kasus Rinka, kepribadiannya yang dingin dan serius cenderung membuat siswa lain menjaga jarak.

Sedangkan dalam kasus Kurumizaka-san, dia ceria, ramah dan senang menghabiskan waktu dengan siswa lain.

Di sisi lain, Kiyokawa berbeda dengan mereka berdua.

Dia sangat populer di kalangan orang-orang di sekitarnya, tetapi dia menjaga jarak.

Meskipun dia bukan tipe orang yang bisa didekati orang lain. dia masih seorang wanita kelas atas yang dikagumi orang lain.

Itulah Kiyokawa Ayane ...

"Aku ingin tahu ke mana dia pergi?"

Aku ingin tahu ke mana dia pergi dengan makan siangnya sekarang karena dia tidak lagi diawasi.

Mungkin dia punya rencana makan siang dengan salah satu kelas lain atau salah satu kakak kelas.

Kiyokawa tampaknya memiliki banyak teman yang lebih tua.

Aku terus mengikuti Kiyokawa menyusuri lorong.

Aku membuntutinya dan akhirnya, aku dibawa ke gedung sekolah berikutnya. Ini adalah gedung sekolah tempat ruang kelas khusus berada. Dan tidak ada orang di sekitar.

"Mungkinkah......?"

Laki-laki? Mungkinkah Kiyokawa benar-benar memiliki seorang pria yang dia pacari dan mereka akan mengadakan pertemuan?

Jika tidak, tidak ada alasan baginya untuk datang ke tempat sepi seperti itu.

Bahkan sepertinya dia juga tidak akan bertemu dengan teman-temannya.

"......"

Untuk beberapa alasan, Kiyokawa melihat sekeliling untuk memeriksa area tersebut.

Ketika dia yakin tidak ada orang di sekitar, dia memasuki toilet wanita terdekat.

"Apakah dia berhenti di situ untuk menggunakan toilet?"

Apa dia tiba-tiba mendapat panggilan alam? Aku ingin tahu di mana tujuan awal Kiyokawa.

Yah, dia pasti akan segera keluar dari toilet.

Dengan santai, aku menyembunyikan diri di sudut dan menunggu dengan punggung menempel ke dinding.

Lima menit kemudian.

"Masih belum?" 

Kiyokawa masih belum keluar dari toilet wanita.

Tapi, ada fakta bahwa wanita diketahui membutuhkan waktu lama untuk menggunakan ruangan itu, jadi aku kira begitu.

Aku memutuskan untuk menunggu sedikit lebih lama.

Sepuluh menit kemudian.

"......masih belum keluar."

Seperti yang kupikirkan, bukankah dia terlalu lama?

Mungkin ada insiden di dalam sana.

Aku mulai sedikit khawatir.

Namun, tidak mungkin aku bisa masuk dan memeriksa.

Jadi, aku memutuskan untuk menunggu sedikit lebih lama.

Sepuluh menit kemudian.

Akhirnya, Kiyokawa keluar dari toilet wanita.

Di ujung mulutnya, ada sebutir nasi――――

"......."

Sebuah harapan tertentu datang ke pikiranku.

Tidak, aku tidak percaya dan aku tidak ingin memikirkannya, tapi .......

Dia, apakah dia sedang makan di toilet?

Ya, makan di toilet. [TN: ['benjomeshi', Toilet Meal, memiliki arti: "makan siang sendiri di bilik toilet"]

Ada sebutir nasi di ujung mulutnya dan dia menepuk perutnya dengan cara yang memuaskan.......

"T-tidak, tidak! Tidak mungkin! Ini Kiyokawa yang kita bicarakan, tahu? Tidak mungkin."

Biasanya, makan di toilet adalah untuk seorang penyendiri.

Itu bukan sesuatu yang akan dilakukan gadis seperti Kiyokawa, yang membuat iri semua orang.

Namun, tidak ada keraguan sedikitpun dalam langkah Kiyokawa menuju kamar mandi di sini.

Dengan kata lain, dia sudah terbiasa pergi ke sana.

"......Aku masih perlu mengamati lebih banyak."

Aku mengikuti Kiyokawa saat dia mulai berjalan. Dia berjalan kembali ke gedung sekolah.

'Ah, Kiyokawa-san. Konnichiwa.'

'Konnichiwa~ Kiyokawa-san.'

Dua gadis yang berjalan di lorong berhenti untuk memberi Kiyokawa salam ceria.

Kiyokawa juga berhenti dan membalas salam. Aku ingin tahu apakah mereka teman sekelas.

'Ada sebutir nasi di mulutmu, Kiyokawa-san.'

'Ara, ini memalukan ......'

'Ahaha. Kiyokawa-san juga punya sisi klise, ya?'

Para siswa perempuan tertawa ramah. Ini adalah satu hal lagi yang meningkatkan popularitas Kiyokawa.

'Dimana kamu makan siang?'

'Umm, itu ......'

Itu di toilet.

'Di taman ya?'

'Y-ya. Di taman.'

Tidak, itu di toilet.

'Begitu. Taman sekolah ini sangat bersih, bukan?'

'Yup. Itu adalah tempat yang cocok untuk gadis cantik seperti Kiyokawa-san, ya~'

Kedua gadis itu mengangguk kagum.

Kiyokawa, di sisi lain, memiliki senyum lembut di wajahnya.

Namun bagiku, orang yang tahu apa yang sedang terjadi, sepertinya dia memaksakan diri.

'Btw, kamu makan siang dengan siapa?'

'Eh?'

Sendiran di toilet ....

Tidak mungkin dia akan menjawabnya. Jadi, Kiyokawa kehilangan jawaban dengan mulut ternganga.

Melihat kehilangan kata-kata Kiyokawa, salah satu gadis bertanya dengan ketakutan

'Sendirian, ya?'

'T-Tidak.. Aku tidak sendirian.'

Kiyokawa menyangkalnya. Cara dia marah jelas membuktikan bahwa dia sendirian.

'I-itu jelas, ya. Kiyokawa-san sepertinya punya banyak teman. Maaf karena menanyakan pertanyaan aneh seperti itu.'

'Tidak apa-apa. Aku akan senang jika kamu bisa terus memperlakukanku tanpa ragu-ragu.'

Kedua gadis itu merasa lega ketika Kiyokawa memberi mereka senyum elegan.

Tapi, tanganku gemetar.

Aku baru saja mengetahui fakta mengejutkan tentang Kiyokawa.

Kiyokawa mungkin gadis yang penyendiri.

Kiyokawa itu.......Kurasa, tapi mengingat awal istirahat makan siang, itu masuk akal.

Tak satu pun dari teman sekelasnya mengundang Kiyokawa untuk makan siang.

Bukannya mereka tidak menyukainya dengan cara apa pun, tetapi mereka juga tidak mengundangnya keluar. 

Dia tipe seperti itu, ya?

Jika Kiyokawa adalah gadis yang penyendiri, tidak heran dia bisa terus memantauku sepanjang waktu.

Selain itu, dia dilarang oleh Kurumizaka-san untuk berlatih menari di gedung sekolah lama.

Semakin aku memikirkannya, semakin kuat teoriku tentang Kiyokawa sebagai gadis penyendiri.

"Hei, apa yang kau lakukan, Ayanokouji?"

"Tachibana...dan Saito, ya?"

Aku sedang mengendap-endap di sudut ketika aku mendengar seseorang berbicara padaku dari belakang, jadi aku berbalik.

"Ada apa, Ayanokouji-kun?"

"Bukan apa-apa ....... Apa yang kalian lakukan di sini?"

"Kami baru saja kembali dari perpustakaan."

"B-Begitu .."

"Apa kau ingin membaca buku ini, Ayanokouji-kun? Ini adalah novel ringan yang aneh dengan beberapa deskripsi yang cukup eksplisit, tahu!"

"...... Kenapa sih mereka menaruh light novel seperti itu di sekolah?"

"Lihat, Ayanokouji! Lihat ilustrasi ini!"

"Bodo amat!"

Tachibana membuka buku dan menunjukkan ilustrasinya. Ini bukan sesuatu untuk dibicarakan di lorong, kau tahu.

Lihat. Seorang siswi yang baru saja lewat memberikan tatapan seolah-olah dia sedang melihat kotoran.

> Beep <

Aku merasakan sedikit getaran dari smartphoneku yang ada di saku celanaku.

Aku mengeluarkan smartphoneku dan memeriksa layar. Ada pesan dari Kiyokawa.

[Sudah berapa lama kamu mengikutiku, Ayanokouji-senpai?]

.......

Aku melihat kembali ke arah dimana Kiyokawa berada. Sudah tidak ada orang di sana.

Dia terus mengirimiku pesan.

[Sepulang sekolah. Aku akan datang ke rumahmu, Ayanokouji-senpai]

Sial ...

"Kau ini ke kenapa? Tiba-tiba melihat smartphonemu dan melihat ke arah lurus?"

"......Ini salahmu, kawan."

"Hah?"

Kiyokawa pasti menyadari hal ini karena kebisingan yang mereka buat. Dia pasti tahu bahwa aku mengikutinya.

Aku merasa seperti telah ditemukan oleh bos terakhir. Tidak diragukan lagi bahwa Kiyokawa akan marah padaku. Dan pasti dia akan memperlakukanku seperti orang mesum.

Tidak, tergantung bagaimana aku memikirkannya, aku bisa mengatur tempat di mana kita dapat berbicara satu lawan satu.

Aku berharap aku dapat mengambil kesempatan ini untuk memahami Kiyokawa lebih baik.

.... Tidak mungkin, kan? Seperti yang kupikirkan.



|| Previous || Next Chapter ||
10 comments

10 comments

  • Pii
    Pii
    2/12/21 00:14
    Masih menunggu ୧| ͡ᵔ ﹏ ͡ᵔ |୨
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    29/11/21 20:34
    Kapan Ini Update Nya Lagi Min ?
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    22/11/21 18:09
    Lanjut dong Mimin Ganteng/Cantik
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    13/11/21 23:14
    Tengkyu minn
    Reply
  • poteto man
    poteto man
    13/11/21 12:27
    lanjut min
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    13/11/21 11:04
    Please, lanjut min tersayang
    Reply
  • Lana
    Lana
    13/11/21 10:22
    Lanjutt
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    13/11/21 04:41
    👍
    Reply
  • Kang rebahan
    Kang rebahan
    12/11/21 14:40
    Lanjut min
    Reply
  • Pii
    Pii
    12/11/21 14:34
    Nasibmu sial terus kazu wkwkwk




    Btw, Lanjutt lgii dan semangatt minn
    Reply
close