-->
NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Make Heroine ga Oosugiru Volume 3 Interlude 2

Interlude 2 - Jangan Terlalu Mengganggu Tetanggamu


Tepat sebelum matahari terbit, Chika Komari sedang membetulkan dasi kupu-kupunya di depan cermin di sebuah kamar yang suram.

Adik laki-lakinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar masih tidur.

Dengan hati-hati ia mengenakan jaketnya agar tidak membangunkannya. Udara dingin di pagi hari membelai kulitnya melalui bajunya.

Koto-senpai meneleponnya kemarin malam.

Dia mendengar bahwa persiapan untuk pameran telah selesai sepenuhnya. Rasa lega dan tidak puas menyelimuti hatinya.

Dia tidak ada di sana dan juga tidak bertahan sampai saat-saat terakhir.

Komari menatap wajah adiknya yang tertidur lagi sebelum membuka pintu.

Ini adalah Festival Tsuwabuki. Hari ini adalah hari terakhir ia bisa bersama para Senpai di Klub Sastra.

Komari mengunci pintunya dengan pelan. Ia mengatur nafasnya saat ia pergi sebelum ada yang tahu.

Pergi sepagi ini pasti akan menimbulkan kekhawatiran bagi keluarganya.

Ia menahan rasa kantuknya. Kemudian, sebuah mobil van yang tampak tidak asing berhenti di depan rumahnya.

Ada seorang murid Tsuwabuki di dalamnya. Kacamatanya berkilau di bawah sinar pagi.

"Halo, Komari-chan."

"Eh!? K-Kenapa S-Senpai ada di sini...!"

"Aku merasa kamu sedang merencanakan sesuatu ketika aku meneleponmu kemarin. Sepertinya aku benar."

Koto Tsukinoki mengangkat lengannya dan menunjuk pada mobil van dengan ibu jarinya.

"Aku tidak akan membiarkan Komari-chan pergi ke sekolah sendirian saat kamu sangat mengantuk. Ini. Silakan naik ke mobil."

"T-Tapi aku tidur sangat lama kemarin. S-Senpai akan dimarahi jika orang-orang melihatmu menyetir..."

"Kamu benar, tapi aku akan berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang itu! Baiklah, ayo kita pergi!"

Koto memaksa Komari untuk duduk di sampingnya dan menyalakan mesin.

Speaker mobil memutar CD tentang pemuda-pemudi yang saling menyatakan cinta dengan keras.

"S-Senpai..."

"Ini bagus sekali, kan? Aku hanya memasukkan CD ini pada saat-saat yang tak terlupakan."

"I-Ini dekat dengan rumahku. Jadi, t-tolong kecilkan suaranya..."

Saran Komari memang masuk akal. Koto dengan cepat menurunkan volume suara dengan ekspresi serius.

"Kamu benar. Kita tidak boleh terlalu mengganggu tetangga."

"Y-Ya..."





|| Previous || ToC || Next Chapter ||
Post a Comment

Post a Comment

close