Penerjemah: Randika Rabbani
Proffreader: Randika Rabbani
BAB 14
Sebagai Tunangan
Tanaka Note: Moga ae kalian tetep bisa baca di web yang nerjemah asliny.a, gak web copasan sana yang ngambil terjemahan nya dari sini.
Bagian 1
Saat itu, beberapa waktu setelah sidang.
Menjelang pembebasan Stephanie, seorang siswa dari akademi datang berkunjung.
Itu adalah mantan tunangannya [Brad Fou Field].
Rambutnya terawat rapi dan berwarna ungu berkilau.
Bangsawan berseragam dengan aroma parfum yang bersinar terang di ruang bawah tanah, tempat yang tidak cocok untuk seorang bangsawan.
Margrave Field—— Pewaris keuarga bangsawan hebat yang melindungi perbatasan, dia membawa beberapa pengikutnya untuk mengunjungi Stephanie.
Ketika Stephanie melihat Brad, dia meraih jeruji besi dan mendekatkan wajahnya kepadanya.
"Brad-sama!?"
Dia tidak ingin terlihat menyedihkan, tetapi Brad adalah harapan terakhir Stephanie.
Meskipun dia adalah mantan tunangannya, 'Brad mungkin bisa menolongnya, kan? Hal itu memberinya harapan seperti itu.
Bagi Stephanie, Brad adalah pria yang bisa dia andalkan.
"Brad-sama, aku telah menyesal. Jadi tolong bantu aku! Tolong——"
Menatap Stephanie yang memohon dengan air mata berlinang, Brad memejamkan mata dan terlihat kesakitan.
Seorang ksatria yang tampaknya merupakan pengikut keluarga Field berbicara kepada Brad.
"Brad-sama, jangan lupakan perintah dari kepala keluarga."
Brad mengangguk pada kata-kata pengikutnya.
"Aku tahu."
Stephanie, yang mendengarkan percakapan mereka, memiliki firasat buruk.
Ada rasa kasihan dalam cara Brad menatapnya.
Sambil menggelengkan kepalanya, Stephanie mengulurkan tangannya kepada Brad.
"Tolong, Brad-sama! Tolonglah aku! Jika Kamu membantu ku, aku tidak akan melakukan kesalahan ini lagi. Aku akan mematuhi perintahmu selama sisa hidupku!
Aku tidak keberatan menjadi budakmu. Tolong—— tolong aku—— "
Memikirkan masa depan, Stephanie juga menyadari bahwa akan lebih mudah menjadi budak keluarga Field.
Jika dia pergi dengan cara ini—— yang menanti Stephanie adalah balas dendam dari mereka yang telah dia siksa selama ini.
Stephanie mengulurkan tangannya dengan putus asa, tetapi Brad tidak menerimanya.
"Aku tidak bisa membantumu."
"Tidak mungkin."
Brad dengan tenang mengatakan kepada Stephanie, yang putus asa.
"Alasan aku berada di sini adalah untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir kepadamu. Pertunanganmu denganku telah dibatalkan ketika keluarga Offrey dihancurkan."
Tangan Stephanie yang terulur jatuh ke lantai.
Sebelum dia menyadarinya, wajah Stephanie dipenuhi air mata dan ingus.
Bertunangan dengan Brad adalah suatu kebanggaan bagi Stephanie, yang ingin diakui sebagai seorang bangsawan.
Meskipun dia mengerti bahwa hal ini telah dihancurkan oleh pelenyapan rumah keluarganya, namun tetap saja menyakitkan mendengar Brad mengatakannya di hadapannya.
Brad mengungkapkan perasaannya kepada Stephanie.
"Stephanie, katakan padaku. Mengapa kamu melakukan ini? aku tahu ini bukan salahmu karena keluargamu berhubungan dengan perompak langit. Tapi fakta bahwa Kamu menggunakan bajak laut langit untuk membuat siswa akademi menderita adalah sesuatu yang tidak bisa aku maafkan."
Melihat Brad dengan tangan terkatup, Stephanie menangis dan tertawa.
"Sebagai seorang yang terlahir di bangsawan, Brad-sama tidak mungkin bisa mengerti perasaanku."
"Kamu juga terlahir dari keluarga bangsawan Offrey."
"Kamu salah. Tidak seperti Brad-sama dan bangsawan lain yang lahir sebagai bangsawan murni, aku diperlakukan sebagai putri pedagang. Meskipun aku adalah anggota bangsawan, aku tidak diperlakukan sebagai bangsawan."
Ketika Brad mendengarkan, Stephanie menceritakan situasinya.
"Aku telah diejek sejak kecil. Mereka berkata, "Kamu bukan anak perempuan dari keluarga bangsawan". Anak perempuan dengan pangkat yang sama bahkan tidak menganggapku serius. Apa kamu mengerti? Apakah kamu tahu betapa sulitnya bagiku untuk tidak diperlakukan sebagai seorang bangsawan, padahal aku adalah bagian dari anggota bangsawan?"
Brad tidak menjawab apapun, dan Stephanie berdiri.
"Saat itulah hal itu terjadi. Setelah putri dari rumah yang telah kupaksa untuk menyerah oleh kekuatan keluarga orang tuaku, kemudian dia meminta maaf kepadaku. Aku menyadari hal itu ketika aku melihatnya menyanjungku dengan tidak berdaya. Aku jadi mengerti——Jika aku memerintah dengan cara paksaan, semua orang akan mengikutiku. Orang-orang yang dulunya berpikir bahwa mereka adalah bangsawan dan orang-orang hebat sekarang sangat menyukaiku, kau tahu?"
Ketika Stephanie tertawa terbahak-bahak, para pengikut Brad, yang mungkin merasakan adanya bahaya, bergerak untuk meletakkan tangan mereka di atas senjata.
Namun, Brad memastikan bahwa para pengikutnya menurunkan tangan mereka.
Stephanie menangis——.
"Jadi, dimana letak kesalahan ku! Selama ini tidak ada yang pernah mengakuiku! Yang aku inginkan hanyalah…. aku hanya ingin diakui…."
Brad menatap Stephanie dengan tatapan serius saat dia meluapkan rasa frustasinya yang terpendam.
"Meski begitu, apa yang telah kamu lakukan tetaplah yang terburuk, mengingat keadaanmu. Kamu seharusnya mengandalkan seseorang. Itulah yang aku harap kamu lakukan. Jika kamu melakukannya, sekarang mungkin kamu akan——"
Brad tidak mengatakannya sampai akhir.
Tidak peduli seberapa banyak Brad berbicara kepada Stephanie tentang hal itu, tidak mungkin dia bisa menghindari kasus ini.
Pada akhirnya, Brad tidak akan bisa menyelamatkan Stephanie.
Stephanie merasa kesal dan frustasi dengan kata-kata baik Brad pada saat-saat terakhir ini.
"Jangan berbaik hati padaku—— sekarang. Sudah terlambat untuk melakukan apapun."
(Meskipun kamu tidak ingin bertemu denganku saat aku masih di akademi—— kamu hanya mengejar-ngejar gadis kalangan biasa itu.)
Stephanie mengencangkan genggamannya pada jeruji besi.
Brad tidak menyadari perubahan pada diri Stephanie dan hanya menjawab dengan nada ramah.
"——Benar."
Brad menunduk dan sedih mendengar suara serak Stephanie.
Stephanie menatap Brad dan mengajukan pertanyaan yang tidak menyenangkan.
"Sebenarnya, akan lebih baik jika aku menghilang, kan? Kamu pikir akan memalukan jika memiliki anak perempuan dari keluarga pedagang sebagai istri, bukan?"
"Itu tidak benar. Dirimu sendiri dan rumah keluargamu itu terpisah."
"Aku meragukannya."
Nada suaranya menjadi keras terhadap Brad karena dia menyadari bahwa tidak peduli seberapa keras dia mencoba memohon padanya untuk membantunya, dia tidak akan membantunya.
Jadi tidak ada yang penting lagi.
"Dengan kepergianku, tidak ada yang akan menyalahkanmu karena bergaul dengan wanita jelata itu. Itu hal yang baik karena kamu bisa bermain dengannya tanpa rasa khawatir. Wanita biasa itu mungkin akan dibuang seperti aku."
Stephanie hanya bercanda.
Brad, juga, adalah pewaris dari keluarga bangsawan yang hebat, dan dia percaya bahwa dia akan mengikuti akal sehat bangsawan dalam hal pernikahan dan cinta.
Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan Olivia—— seorang gadis biasa juga hanya untuk bersenang-senang di akademi.
Namun, Brad memberikan tanggapan yang mengejutkan atas perkataan Stephanie.
"Aku tidak akan pernah melakukan sesuatu seperti bermain-main dan mencampakkannya."
Reaksi Brad benar-benar murni.
Dia berbicara dengan cepat, mungkin bingung, dan wajahnya sedikit memerah, menunjukkan bahwa dia sadar akan Olivia.
Para pengikutnya tampak seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi menahan diri dan terlihat pahit, tetapi Brad sendiri tidak menyadarinya.
"——Kamu bercanda. Jangan bilang kamu serius?"
Stephanie akhirnya menyadari bahwa dia telah membuat kesalahpahaman yang besar.
Brad—— Brad dan yang lainnya tidak menganggap hubungan mereka dengan Olivia sebagai sebuah permainan.
Olivia sudah berada di ambang memenangkan hati Brad.
Meskipun dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkannya.
Brad berdeham dan berpaling dari Stephanie yang sedang putus asa.
"Bagaimanapun, ini adalah ucapan selamat tinggal untukmu. Stephanie, jika saja kamu menyadari kesalahanmu lebih awal, semua ini tidak akan terjadi."
Saat Stephanie melihat Brad berjalan pergi, dia menyadari betapa bodohnya dia dan putus asa.
(Aah, aku mengerti. Aku memang salah sejak awal. Seharusnya aku tidak pernah berurusan dengan Marie dan Bartfort sejak awal. Orang yang seharusnya dihancurkan—— adalah Olivia).
.
Bagian 2
Brad kembali ke asrama anak laki-laki, tetapi seseorang telah memanggilnya.
Orang yang memamnggilnya adalah Julius, yang menggunakan kamar paling mewah di asrama anak laki-laki.
Saudara angkatnya, Jilk, sedang menyiapkan teh, dan Julius terlihat sedikit kesal sebelum mengalihkan perhatiannya ke Brad dan memulai percakapan.
"Maafkan aku karena memanggilmu saat kamu baru saja kembali."
"Aku tidak keberatan. Namun, aku terkejut bahwa Yang Mulia tertarik pada Stephanie."
Alasan Julius mengundang Brad ke ruangannya adalah karena dia sedang menyelidiki keterlibatan Stephanie dalam serangkaian insiden.
Namun, bukan karena dia tertarik.
Julius menjelaskan situasinya dengan senyum kecut.
"Ini seperti pekerjaan rumah dari ibuku. Dia memintaku untuk melaporkan kasus ini dari sudut pandang seorang siswa."
Brad meletakkan tangannya di dagu dan mengangguk sedikit, seperti merasakan sesuatu.
"Mungkin dia ingin tahu lebih banyak tentang cara kerja akademi? Ratu berasal dari negara lain dan tidak terbiasa dengan cara kerja akademi."
"Aku rasa tidak perlu bagi aku untuk melaporkannya, tapi terlalu merepotkan untuk menolaknya."
Brad tersenyum pada Julius yang mengangkat bahunya.
"Jika tidak masalah bagiku, aku akan berusaha membantu."
"Terima kasih atas bantuannya. Jadi, aku sudah mendapatkan sebagian besar informasi yang kubutuhkan, tapi hanya satu hal yang bisa kukatakan tentang Stephanie, yaitu bahwa ia telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menyembunyikannya sejauh ini. Gadis seperti apa Stephanie itu, menurutmu?"
Brad ditanyai pertanyaan ini, dan kali ini dia menjawab dengan senyum kecut.
"Itu tidak perlu ditanya bahwa dia memiliki hubungan dengan perompak langit dan memanfaatkannya. Tugas kita sebagai bangsawan adalah melindungi rakyat dari perompak langit. Mengabaikan hal itu adalah tanda bahwa dia tidak memahami sifat sebenarnya dari posisi kita. Paling tidak, jika dia memberi tahuku—— tidak, dan itu pun mungkin akan menjadi ide yang buruk."
Mendengar cerita Brad, Julius sedikit khawatir.
"Kamu cukup tenang."
"Maksudku, dia adalah mantan tunanganku, tapi kami tidak memiliki hubungan khusus. Tapi—— dia ada benarnya."
Brad terlihat sedikit sedih saat dia berbicara tentang situasi Stephanie.
"Meskipun dia seorang bangsawan, dia diperlakukan sebagai orang buangan di lingkungan sosial. Ada beberapa alasan baginya untuk merasa tidak puas. Meski begitu, lebih dari 90% itu adalah kesalahannya sendiri.——Tapi aku pikir, jika aku lebih bersahabat dengannya, mungkin hasil akhirnya akan berbeda."
Brad sepertinya tidak bisa membenci Stephanie.
Melihat rasa kasihan Brad, Julius menghela nafas kecil.
"Bukankah ini pengorbanan seorang bangsawan? Sampai kapan kita akan terikat oleh kebiasaan lama? Kerajaan sudah salah sekarang."
Julius memasang wajah serius, dan Jilk menghampirinya dan menawarkan secangkir teh.
"Teh hari ini adalah sesuatu yang aku banggakan."
Julius terkejut dengan aroma yang lembut dan menatap Brad.
Julius tersenyum dan menggelengkan kepalanya ke arah Brad, yang terkejut dengan pernyataan yang mengganggu itu.
"Aku tidak mengkritik sistem. aku hanya——mempertanyakan cara lama dalam melakukan sesuatu. aku tidak suka cara-cara lama."
Brad menepuk dadanya dan setuju dengan Julius.
"Aku bisa memahami perasaan Yang Mulia. aku lelah dengan kebiasaan yang kaku."
Saat suasana menjadi tenang, Julius merenung dalam hati.
(Kami ikut disalahkan karena tidak mengenali keluarga Offrey. Bukankah ini adalah salah satu kebiasaan kuno? Kerajaan perlu lebih banyak berubah)
Karena kejadian ini, Julius mulai meragukan sistem kerajaan saat ini.
Kebiasaan yang sudah ada sejak lama—— ia mulai merasa muak dengan kebiasaan itu.
(Pada saat-saat seperti ini, aku suka mendengarkan Olivia yang polos. Kata-katanya jujur dan mengejutkanku. Dia adalah tipe orang yang belum pernah aku miliki di sisiku sebelumnya).
Dia ingin berbicara dengan Olivia dan mendengar pendapatnya—— itulah yang dia pikirkan.
.
Bagian 3
Angelica, pengurus tahun pertama, dan Deirdre, pengurus tahun ketiga, mengunjungi penjara bawah tanah.
Tujuan mereka adalah untuk menemui Stephanie.
Angelica, sebagai perwakilan dari mahasiswa tahun pertama, pergi untuk mengkonfirmasi hasil dari insiden ini.
Deirdre—— murni karena ketertarikannya.
"Aku merasa senang membayangkan gadis itu meringkuk di penjara bawah tanah."
Tidak bisakah mereka menerangi Dungeon yang remang-remang itu? Angelica terkejut dengan kata-kata Deirdre, yang memberikan suasana yang begitu mewah.
"Kamu juga punya selera yang buruk."
"Ara? Angelica, bukankah kamu tersentuh dengan apa yang terjadi pada para penjahat itu? Mereka berperilaku dengan cara yang tidak pantas bagi seorang bangsawan."
Mempertimbangkan apa yang telah dilakukan Stephanie sejauh ini, ini adalah hasil yang wajar. Deirdre mengatakan bahwa dia hanya ingin mengkonfirmasi hal itu, tetapi Angelica tidak menunjukkan ketertarikannya.
"Aku hanya ingin mengkonfirmasi beberapa hal sebagai perwakilan dari angkatan. Kamu tidak perlu ikut datang sejak awal."
"Aku orang yang sangat ingin tahu."
Angelica menghela nafas sambil menatap Deirdre, yang menutupi mulutnya dengan kipas angin.
Udara yang menggumpal di penjara bawah tanah yang dia hirup membuatnya merasa mual.
"Jika kamu menghalangi jalanku, aku akan menendangmu keluar."
"Ara, aku takut. Tapi aku suka Angelica yang ini."
Angelica mulai muak dengan Deirdre yang mengikuti di belakangnya dengan senyuman di wajahnya.
Mereka berdua tiba di depan penjara Stephanie.
Stephanie sedang duduk di tempat tidur yang bersandar di dinding, kepalanya tertunduk lemah.
Deirdre, yang melihat hal ini, memancingnya.
"Lelah dengan semua tangisan dan ratapanmu? Ini cocok untukmu."
Angelica menatap Deirdre dengan tajam dan membungkamnya karena mengabaikan peringatannya.
"Jangan bicara yang tidak perlu."
"Aku tidak bisa menahannya."
Ketika Deirdre mengangkat bahu dan menutup mulutnya, Angelica berbicara kepada Stephanie.
"Brad sudah memberiku gambaran besarnya. Stephanie, mengapa kau menggunakan perompak langit itu untuk mengacaukan para siswa di akademi? Apa kau menyadari apa yang telah kau lakukan? Apa yang telah kau lakukan itu tidak bisa dimaafkan."
Tidak masalah bagi Angelica apakah Stephanie bertobat atau tidak, atau apakah dia tidak bertobat dan mengutuknya.
Dia hanya ingin bertemu dengan Stephanie dan mendengarnya—— fakta itu.
Pertama-tama, Angelica tidak meminta Stephanie untuk bertobat.
Karena hukuman telah diputuskan, dia tahu bahwa tidak ada yang bisa dia katakan sekarang yang akan mengubah hasilnya.
(Aku datang karena aku diberitahu untuk bertemu dan mendengarkan ceritanya oleh ratu, tetapi apakah pengalaman ini akan digunakan di masa depan? aku ingin segera pergi jika aku bisa).
Dia bertemu dengan Stephanie, sebagian atas perintah ibu Julius——Sang Ratu, yang dia kagumi.
Beberapa puluh detik berlalu setelah Angelica mengajukan pertanyaannya, dan Stephanie mendongak.
Cahaya telah hilang dari matanya, tetapi obsesi itu tampaknya telah hilang dari Stephanie.
Ekspresi agresif yang terlihat di akademi telah hilang.
"Jika aku mengatakan aku menyesal, apa Angelica-sama akan memaafkanku?"
"Aku rasa tidak."
Stephanie tersenyum pahit pada Angelica yang menyatakan kata-katanya dengan percaya diri.
"Aku rasa begitu.——Tapi aku lega. Kamu adalah tipe wanita bangsawan yang selalu kuinginkan."
"Apa yang kamu bicarakan?"
Ketika Angelica menatapnya dengan curiga, Stephanie berkata.
"Aku, kamu tahu, aku mengagumimu. Kamu adalah wanita bangsawan dari semua wanita bangsawan, dan semua orang mengenalimu. Aku sangat cemburu padamu—— dan sekaligus iri padamu."
"Apa yang kau bicarakan dari tadi? Jawablah pertanyaanku."
Stephanie tertawa mendengar ucapan dingin Angelica.
"Tidak masalah bagimu sekarang apakah aku menyesal atau tidak, bukan? Sebaliknya, aku akan memberimu satu nasihat."
Angelica mengerutkan kening karena tidak nyaman, dan Stephanie terlihat serius.
"Kamu harus berhati-hati dengan wanita kalangan biasa itu—— Olivia. Jika kamu terlalu ceroboh, dia akan benar-benar mengambil Yang Mulia Julius."
Mendengar nasihat Stephanie, Angelica menjadi marah dan meraih jeruji besi.
Sihirnya meluap, dan batang besi itu terpelintir dengan suara berderit yang tidak menyenangkan.
Di dalam Dungeon yang remang-remang, mata merah Angelica tampak diwarnai cahaya.
"Katakan lagi. Siapa yang akan diambil wanita itu dariku?——Apakah kamu mencoba membodohiku juga? aku akan membakarmu menjadi abu di sini dan sekarang juga."
Deirdre, yang berdiri di belakangnya, menghela nafas kecil.
"Tentu saja kamu tidak bisa melakukan itu. Angelica, bisakah kau permisi sebentar agar aku bisa bicara dengannya?"
Angelica sangat marah, tetapi Stephanie menyeringai dari balik jeruji besi.
Angelica berbalik.
"Aku sudah menyelesaikan urusanku. Sisanya adalah milikmu, lakukanlah sesukamu."
Ketika Angelica meninggalkan penjara bawah tanah, Deirdre dengan tangan terlipat di bawah dadanya, tertegun.
"Dia benar-benar pemarah. Jika bukan karena itu, dia akan menjadi kandidat yang sempurna untuk menjadi ratu berikutnya. Tapi Angelica tanpa kemarahannya tentu tidak menarik—— itu adalah berkah yang campur aduk."
Deirdre memandang Stephanie, yang berada di penjara.
Stephanie menyeringai dan tidak mengubah sikapnya bahkan di depan Deirdre.
Wajah yang berpikir bahwa karena dia telah kehilangan segalanya, dia tidak perlu takut.
"——Sekarang, ayo jawab pertanyaanku?"
Stephanie tidak menjawab, hanya tersenyum dengan sudut mulut terangkat.
Deirdre bertanya, tanpa mempedulikannya.
"Apa yang kamu lakukan dalam negosiasi diplomatik Kamu dengan Principality Fanose? aku masih tidak percaya bahwa orang-orang yang sangat membenci Kerajaan ini bisa bertahan."
Tetangga Kerajaan Holfort dan musuh konstan kerajaan sampai beberapa tahun yang lalu adalah Principality Fanose.
Diplomasi yang sukses dengan Principality Fanose dilakukan oleh keluarga Offrey yang dihancurkan.
Karena prestasi mereka, keluarga Offrey berkesempatan untuk menjalin hubungan dengan keluarga Field.
Hanya saja, Principality Fanose juga merupakan negara yang sangat membenci Kerajaan Holfort.
Meskipun mereka dipuji pada saat itu karena keahlian mereka dalam berdiplomasi dengan musuh, banyak bangsawan yang tidak menyadari jenis negosiasi yang terjadi.
Meskipun banyak yang berpikir bahwa keluarga Offrey pasti memiliki hubungan yang baik dengan Principality Fanose, namun keluarga Roseblade mencurigai mereka.
"Pada sidang tersebut, disarankan bahwa jika keluarga Offrey dihancurkan, hal itu akan merugikan diplomasi Kerajaan Holfort dengan Principality Fanose. Namun, pembicaraan itu dengan cepat terputus. Bahkan Marquis Frampton, yang telah mendukung mereka sampai sekarang, telah berpaling dari mereka dan bergegas untuk mengeksekusi mereka.——Sampai pada tingkat yang tidak wajar"
Deirdre, yang berpartisipasi dalam penyelidikan, bertanya-tanya apakah ada sesuatu di balik layar.
"Ceritakan apa yang kamu ketahui. Jika informasinya berguna, aku bisa berjanji untuk melindungimu atas namaku."
Dari sudut pandang Deirdre, Stephanie adalah seorang gadis yang tidak disukainya.
Dia tidak menyukai kenyataan bahwa dia menggunakan kekuatan keluarganya untuk menindas mereka yang lebih lemah.
Dia juga membenci perilaku normalnya, dan tidak ada satu hal pun yang disukainya.
Namun, dia bersedia melindungi Stephanie jika dia bisa mendapatkan informasi darinya.
Tapi——.
"Sayangnya, aku tidak tahu apa-apa tentang itu. Aku tidak tahu apa-apa tentang Principality Fanose, dan aku tidak tahu apa-apa tentang Marquis Frampton."
Stephanie menjawab dengan penuh arti sambil tersenyum menyeramkan.
Dia tidak meminta bantuan Deirdre, berpura-pura tahu meskipun itu bohong.
Deirdre memiliki firasat bahwa ia mengetahui sesuatu, tetapi ia tahu tidak ada gunanya melangkah lebih jauh, jadi ia berbalik dan meninggalkan penjara.
"Jadi begitu, maaf aku mengganggumu.——Dan sekarang aku memiliki pendapat yang sedikit lebih baik tentangmu."
Deirdre, yang sedikit terkesan dengan ketegasan Stephanie, berpikir sambil menaiki tangga penjara bawah tanah.
(Aku agak khawatir dengan kejadian yang satu ini. Selain itu, aku merasa Leon-kun juga menyembunyikan sesuatu. Astaga—— Ini adalah salah satu kasus tergelap yang pernah aku tangani).
Post a Comment