Kata Penutup
Terima kasih atas kerja kerasnya, saya Takahashi Bisui.
Ketika editor saya mengatakan, "Mari kita buat karya baru," saya mulai berpikir harus mencari ide untuk cerita ini, tetapi ternyata, saya tidak bisa memikirkan apa-apa.
Penulis yang tidak menulis hanyalah orang biasa. Tidak, mungkin saya bahkan lebih rendah dari itu karena kemampuan saya hanya menulis. Jika saya tidak bisa menulis, mungkin saya bahkan tidak ada artinya…
Dengan keluhan, "Aduh, aku harus menemukan ide ini, u~~~n," saya mulai mencari ide dengan putus asa dan membuka catatan ide saya.
Kemudian, saya menemukan kalimat ini:
Permainan maut. Karena dia seorang vampir, dia tidak bisa mati dan terus hidup.
Bagi banyak orang, ini mungkin terdengar seperti tulisan yang membingungkan, tapi karena ini adalah catatan yang saya tulis sendiri, saya langsung memahami maknanya, "Oh, jadi ini ide tentang seseorang yang tidak bisa mati tapi harus bermain permainan maut. Kedengarannya menarik!" Saya pun langsung menyusun proposal cerita.
"Jika ingin membuatnya lebih modern, alangkah baiknya jika bukan vampir, melainkan seorang raja iblis yang terlahir kembali dan tidak bisa mati." Begitu banyak perubahan yang saya lakukan, dan akhirnya cerita ini pun selesai.
Terima kasih, diri saya di masa lalu. Berkatmu, saya masih bisa menjadi penulis.
Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih.
Kepada editor saya, A-san. Terima kasih atas bantuannya yang luar biasa. Responsnya selalu cepat dan tepat, sangat membantu saya. Terima kasih banyak!
Kepada ilustrator, Kakao-sensei. Terima kasih atas ilustrasi yang indah! Karakter Aoma keren, dan para heroine sangat imut, dan setiap kali ilustrasinya selesai, saya sangat senang melihatnya.
Juga, kepada semua orang yang terlibat dalam penerbitan buku ini. Terima kasih!
Dan yang terpenting, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Anda yang telah membaca buku ini. Terima kasih banyak!
Semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan──
Takahashi Bisui
Previous Chapter | ToC |