-->
NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

My Wife in The Web Game is a Popular Idol [WN] Chapter 39

Chapter 39 - Kesalahpahaman


Aku meninggalkan Nonoa yang ketakutan dalam perawatan Kasumi dan menuju pintu depan.

Tiga Idol populer melepas sepatu mereka di pintu masuk. Rinka, Kurumizaka-san dan kemudian, Kiyokawa.

Mereka mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek, cocok untuk musim panas dan gerakan mereka menunjukkan sedikit kelelahan. Mereka pasti lelah setelah latihan.

Ngomong-ngomong, Rinka tidak memberitahuku bahwa Kurumizaka-san dan Kiyokawa akan datang.

Aku ingin tahu apakah terjadi sesuatu?

Aku mendekati gadis-gadis itu dan berkata, "Kerja bagus".

"Ah, tunggu, Kazuto-kun!"

"Eh?"

Aku dihentikan oleh Rinka dengan kekuatan luar biasa dan aku hanya bisa berhenti.

Dua lainnya juga memiliki wajah menegang ketika aku mendekati mereka ....... Apa?

"A-Ada apa, Rinka?"

"Itu... Aku ingin kamu tidak terlalu dekat denganku karena...... Aku bau keringat."

"Tidak apa-apa. Aku tidak peduli tentang itu."

"Tapi aku peduli tentang itu, Kazuto-kun."

"Itu benar, Kazu-kun! Kamu harus sedikit lebih perhatian, tahu!?"

"Seperti yang diharapkan dari Ayanokouji-senpai, kamu berani berpura-pura tidak peka dan datang jauh-jauh untuk mencium bau keringat kami. Dasar mesum."
.......

Aku dicaci maki seperti tidak berharga.

Tatapan tajam dari para gadis membuatku mundur dan menjaga jarak.

"U-Umm...... kalau kamu benar-benar ingin mencium bau keringatku, aku akan tahan."

"Tidak, terima kasih. Aku hanya akan menerima perasaanmu."

Rinka yang memerah memberiku tawaran yang sangat menarik, tapi dengan enggan aku menolaknya setelah menerima tatapan dari dua lainnya.

"Apa kamu memiliki fetish keringat, Kazu-kun?"

"Aku tidak punya."

"Heh, apa kamu yakin? Ayanokouji-senpai sudah mengendus-endus sejak beberapa waktu yang lalu. Bagaimanapun juga, kamu adalah Tuan Mesum."

"Itu tuduhan palsu! Aku hanya bernapas dengan normal!"

"Dengan kata lain, kamu terengah-engah karena kamu bersemangat."

"Kata-katamu penuh kebencian sejak tadi, Kiyokawa-san! Tolong beri aku istirahat!"

Aku tahu itu, Kiyokawa datang untuk menghancurkanku. Aku yakin itu.

"Pokoknya, kita akan mandi."

"Oke, aku akan menunggu di ruang tamu."

Aku melihat tiga Idol dalam perjalanan mereka ke kamar mandi.

Aku akan bertanya mengapa Kurumizaka-san dan Kiyokawa ada di sini nanti.

"Apa kamu ingin masuk juga, Kazuto-kun?"

Kasumi-san datang dari ruang tamu dan dengan ringan menusuk lenganku dan mengatakan sesuatu seperti itu.

"...... Bagaimana kalau aku benar-benar masuk ke sana?"

"Aku yakin kamu akan dipukuli sampai mati dan adik kecilmu dipotong."

"......"

Aku merasakan hawa dingin menjalari tulang punggungku. Aku tanpa sadar mendorong pahaku ke dalam.

"Yah......, aku akan pulang ke rumah temanku. Jadi, nikmati waktumu anak muda~"

"Pulang? Ini rumahmu, kan?"

"Yah, ya. Rumah ini adalah pangkalan pertama dan rumah temanku adalah pangkalan kedua."

Kasumi mengatakan itu sambil tertawa ringan.

Aku dengar dari Rinka kalau Kasumi-san jarang pulang.

Mungkin kebetulan dia ada di rumah hari ini.

"Itu sebabnya, kamu harus rukun dengan Ayane-chan. Itu adalah rintangan yang harus kamu atasi kalau kamu ingin hubunganmu dengan Rinka lancar."

"Entah bagaimana, aku merasa kau seperti kakak ipar."

"Ahaha. Nah, kalau kamu dalam masalah, bilang padaku dan sebagai kakakmu, aku akan sangat memanjakanmu."

Dia tersenyum sedikit nakal. Tapi, aku punya firasat bahwa dia mungkin akan benar-benar memanjakanku jika aku memberitahunya.

Tapi ,dia juga lembut dan meyakinkan.

Aku melihatnya berjalan keluar rumah dengan tasnya dan kembali ke ruang tamu, mendengarkan suara gadis-gadis yang datang dari kamar mandi.

"...... Nonoa-chan?"

Di sudut ruangan, seorang gadis kecil menyusut seperti tupai yang ketakutan.

Dia gemetar dan terlihat seperti takut pada musuh alaminya.

"Ada apa, Nonoa-chan?"

Aku duduk di samping Nonoa-chan dan bertanya dengan lembut.

Kemudian Nonoa-chan bergumam singkat, "Kazuto-niichan......," dan menatapku dengan matanya yang besar dan basah.

"Kamu tahu, Ayane-neechan ada di sini."

"Aku tahu. Kau tidak menyukai Kiyokawa-san?"

"Iya."

Dia mengangguk ringan.

.... Serius?

Sepertinya Kiyokawa tidak disukai oleh Nonoa-chan.

"Kenapa?"

"Karena Ayane-neechan marah setiap kali dia melihatku. Dia bilang aku tidak boleh mengikuti orang asing dan aku harus lebih berhati-hati...... Dia mengatakan bahwa Nonoa-chan akan diculik karena dia imut, yang membuatku takut."

"......."

Yah, mungkin itu benar...

Dengan asumsi bahwa aku bukan lolicon, aku harus mengatakan bahwa Nonoa-chan sangat imut.

Tidak heran Kiyokawa mengkhawatirkannya.

"Dia juga mengomeliku, 'Apa kamu sudah mengerjakan pr-mu?' dan dia sangat menyebalkan, mengatakan kepadaku, 'Kami harus belajar sekarang'.

..... Mulut siapa.yang mengatakan itu, Si Kiyokawa itu ya? Kau bahkan mengatakan padaku bahwa belajar itu tidak perlu.

"Aku tidak suka Ayane-neechan karena dia seperti seorang guru."

Nonoa-chan menggembungkan pipinya untuk menunjukkan ketidaksenangannya. Ini terlalu manis.

"Aku mengerti. Itu sulit."

Aku menepuk kepala Nonoa-chan dengan lembut untuk mengembalikan moodnya.

Dia sepertinya sudah tenang setelah ditepuk beberapa saat dan dia tersenyum padaku dengan senyum malaikat yang polos.

"Hei, Kazuto-niichan. Ayo main!"

"Baiklah, apa yang ingin kau mainkan?"

"Permainan pernikahan!"

"Buhh! A-Apa kau serius?"

"Yup! Aku melihatnya di TV kemarin."

"Aku mengerti."

Rupanya, rasa ingin tahunya yang kekanak-kanakan tumbuh lebih besar.

Matanya berbinar dan dia menunggu jawabanku.

Saat aku memikirkan apa yang harus dilakukan, wajah Nonoa-chan berubah menjadi shock.

"........ Nggak boleh ya?"

"Tentu saja boleh. Ayo lakukan."

Dia menatapku dengan cemas, lalu aku segera memberikan jawaban tanpa ragu-ragu.

Yah, ini permainan anak-anak, jadi kurasa tidak ada masalah.

"Umm, kalau begitu, melamarku!"

"Melamar, huh....... Aku menyukaimu, Nonoa-chan. Tolong menikahlah denganku."

"Tidak bagus! Katakan dengan lebih penuh perasaan dan keseriusan!"

Kau seorang malaikat dengan banyak perintah tak terduga.

Aku tidak bisa menahannya, kalau begitu. Aku akan menunjukkan padanya betapa seriusnya diriku sebagai gamer nerd!

"...... Nonoa. Aku mencintaimu. Tolong menikahlah denganku."

"Waa――――"

Setelah menerima lamaran langsungku (suara tampan), wajah Nonoa-chan langsung berubah menjadi merah padam dan matanya berkedip tanpa henti.

Aku telah belajar dari pengalamanku mengakui perasaanku kepada Rinka.

Kata-kata sederhana itu adalah cara terbaik untuk menyampaikan perasaanmu kepada seseorang.

"A-Ayanokouji-senpai?"

Di pintu masuk ruang tamu. Kiyokawa, yang baru saja selesai mandi, berdiri di sana dengan linglung.

Dia menatapku dan Nonoa-chan, mulutnya menganga.

"Kiyokawa-san? Apa kau menirukan ikan mas?"

Apa yang terjadi tiba-tiba? Dan kemudian aku melihat ketidaknyamanan kecil. Itu rambut Kiyokawa.

Mungkin itu hanya imajinasiku saja, tapi teksturnya sama persis seperti sebelum mandi.

Apakah dia benar-bemar sudah mandi?

Tapi karena pipinya agak merah dan beruap. Jadi, aku yakin dia sudah mandi.

Saat aku memikirkan hal ini, Kiyokawa mengarahkan jarinya padaku dengan penuh semangat.

"Lolicon! Dasar lolicon! Apakah target sebenarnya Ayanokouji-senpai adalah Nonoa-chan?"

"H-hah!?"

"Aku tahu kamu seorang pakboi, tetapi untuk berpikir bahwa kamu bahkan akan meletakkan tanganmu pada seorang gadis kecil ...... kamu keterlaluan!" 

"Ini salah paham! Ini cuma game! Kami hanya bermain!"

"Game?! Kamu akhirnya menunjukkan warna aslimu, ya! Kamu merayu wanita untuk bersenang-senang!"

"Tidak!"

"...... Kazuto-kun. Apa artinya ini?"

Orang yang muncul dari belakang Kiyokawa adalah orang yang kita semua tahu, Rinka-sama. Tubuhnya masih beruap setelah mandi. Rambutnya berkilau dan halus, dan pipinya yang memerah entah karena mandi atau kemarahannya padaku.......

"Apa kamu mengincar adik perempuanku?"

Tatapan dingin dari mata tajam Rinka menusukku.

"T-tidak. Tolong dengarkan aku."

"Tergantung pada apa yang kamu katakan, aku mungkin harus kembali ke rumah orang tuaku."

"......"

Tapi ini, rumah orang tua Rinka.




|| Previous || Next Chapter ||
11 comments

11 comments

  • Unknown
    Unknown
    13/11/21 10:30
    Gula-gula 💁💓
    Reply
  • Pii
    Pii
    11/11/21 18:30
    wkwkwk kasian bener si kazu tiap mau ngasih penjelasan selalu dipotong mulu

    Btw, lanjutt minnn dan semangatt
    Reply
  • Oniscorn
    Oniscorn
    11/11/21 12:30
    Lanjut
    Reply
  • Rofiko
    Rofiko
    11/11/21 10:09
    Lanjot
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    11/11/21 02:02
    Crazy up nya min
    • Unknown
      Lana
      11/11/21 06:45
      Dri eng juga baru segini sayang
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    11/11/21 01:17
    Kasihan mc nya
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    10/11/21 23:00
    Nice
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    10/11/21 21:33
    Awokawok kasian bat ini mc
    Reply
  • Kang rebahan
    Kang rebahan
    10/11/21 21:12
    Hadehhh,makin serba salah aja nih MC
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    10/11/21 18:47
    Makasih miinn..
    Reply
close