-->
NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Inkya no Boku ni Batsu Game V1 Interlude 3

Interlude 3 - Hasil dari keberaniannya


Apakah aku terlalu berlebihan kemarin? 

Sendirian, aku bertanya pada diri sendiri di tempat tidur.

Mengingat apa yang terjadi, wajahku sedikit memerah. Tapi, aku merasa bahwa aku terlalu jahat pada Shibetsu-senpai hanya karena dia mengganggu momen berhargaku dengan pacarku, Youshin.

Makan siang bersama Youshin, aku merasa senang, meskipun… Aku tidak menyetujui tindakan Youshin kemarin. Tidak, pada akhirnya, aku mengizinkannya.

Aku ingat hal pertama yang Senpai katakan padaku dan itu membuatku merasa agak jijik. Padahal, saat itu Youshin masih memanggilku dengan '-San', sedangkan dia dengan seenak jidat memanggilku 'Nanami'.

... Yah, aku tahu bahwa Senpai bukanlah orang jahat. Aku mengerti itu di kepalaku dengan sangat baik. Namun, aku tidak pandai berurusan dengan itu.

Itu sebabnya, aku memamerkan tindakanku dengan acuh tak acuh.   

Aku merasa malu pada diriku sendiri.

Aku mengambil sebutir nasi di pipi Youshin, memakannya dan berusaha meringkuk di dekatnya.

.... Ehehe, Youshin~ Tunggu, apa yang aku pikirkan!?

Yah, setengah dari niatku adalah untuk pamer ke Senpai. Tapi, kupikir aku harus agresif sampai batas tertentu dengan Youshin, yang tampaknya menjadi kontradiksi dalam hal menjadi pendiam dan agresif pada saat yang sama. Aku tidak menyesal.

Pada akhirnya, Senpai mengatakan bahwa Youshin dan aku adalah pasangan yang serasi, yang membuatku secara tidak sadar merasa bahagia. Itu hal yang bagus untuk dikatakan seseorang meskipun itu hal yang wajar.

"Dia bilang aku dan Youshin pasangan yang serasi... Tapi, apakah kita benar-benar pasangan yang serasi?”

Di ruang kosong, sendirian, aku menatap langit-langit dan bergumam. Secara alami, tidak ada jawaban. Justru karena tidak ada jawaban, maka aku bisa mengucapkan kata-kata ini.

Aku ingin tahu apakah Youshin akan senang mendengar bahwa kami serasi?

Hal ini sedikit menggangguku. Tapi, aku tidak bisa menanyakannya begitu saja.

Saat aku mendengar bahwa kami pasangan yang serasi, itu benar-benar membuatku senang, tetapi itu juga sedikit menyakitkan.

Apakah aku pantas bahagia mendengar kata-kata itu?

Aku memang merasa senang, tetapi bagiku yang berbohong, aku tidak lagi mengetahui perasaanku sendiri.

Tidak hanya Youshin, aku juga berbohong pada Shibetsu-senpai.

Shibetsu-senpai mengatakan bahwa kami adalah pasangan yang serasi.

Tapi, apa yang akan dia pikirkan jika dia mengetahui bahwa hubunganku dan Youshin hanyalah sebuah Batsu Game? Aku ...Aku yang terburuk.

“Haa ….”

Aku menghela nafas kecil dan membuka salah satu kancing piyamaku. Kupikir napasku terasa agak berat, tetapi melakukan ini tidak mengubah apa pun.

“Ah, benar. Youshin, dia tidak memberiku reaksi apapun tentang ciuman di pipinya, kan?”

Setelah memenangkan pertandingan bola basket, aku secara tidak sengaja memberi hadiah seperti itu kepada Youshin dalam momentum dan kegembiraan yang berlebihan, tetapi tanggapannya sangat keren.

"Aku senang. Namun, aku agak malu melakukannya di tempat seperti itu."

Itu adalah satu-satunya pesan yang aku terima setelah dia membaca pesanku selama beberapa waktu. Ibuku bahkan marah kepadaku karena aku terlalu berisik, meskipun aku sangat tenang.

Mungkin, hari ini akan menjadi hari di mana kita membahas masalah hadiah, tetapi itu tidak terjadi juga. Aku juga bertanya-tanya apakah hari ini akan menjadi hari di mana dia akan mencium pipiku.

Mungkin itu mengganggunya? Atau dia tidak suka melakukan hal-hal seperti itu?

Tidak, aku rasa bukan itu...

Dia mengatakan hal-hal keren di atap, yang membuatku senang dan aku tidak yakin dia tidak suka menggodaku di depan umum hanya karena dia malu.

Ahhhh, muu!! Mengingatnya saja sudah membuatku malu! Muu, kenapa Youshin mengatakan sesuatu yang membuatku bahagia!?

Aku sangat senang ketika aku secara naluriah meringkuk ke arah Youshin. Aku tidak ingat persis apa yang kami bicarakan. Tapi, aku ingat kehangatan tubuhnya.

Seseorang yang lembut, baik dan peduli padaku...

Aku senang memiliki hubungan dengan orang seperti itu, tetapi pada saat yang sama, aku merasa bersalah setiap hari ketika aku sendirian. Karena rasa bersalah dan kesepian ini, aku bertukar pesan dengan Youshin setiap malam.

Hal-hal yang kami bicarakan itu konyol. Kami akan berbicara tentang sekolah atau hal lain, seperti apa yang akan kami lakukan besok.

Ah, besok.. aku tidak bisa bertemu Youshin...

Besok aku akan menonton film yang sudah lama kunantikan bersama Hatsumi dan Ayumi, tetapi ketika aku tidak dapat bertemu dengannya, aku merasa kesepian.

Yup, paling tidak aku akan mengirim banyak pesan padanya....

Meskipun, aku hanya bisa menikmati romansa dari film atau semacamnya. Aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan jatuh cinta dengan seorang anak laki-laki di kehidupan nyata.

"Aku ingin tahu, apakah film yang akan kutonton besok bisa membuat hubunganku dengan Youshin semakin intens?"

Aku sangat senang bahwa aku akan dapat menikmati film dengan cara yang sedikit berbeda dari biasanya. Meskipun aku tidak bisa melihatnya besok, aku perlu belajar banyak untuknya.

“Ah, pesan dari Youshin.”

Aku berbicara dengannya beberapa waktu yang lalu. Dan kemudian sebuah pesan datang darinya. 

Bukankah dia bilang dia mau bermain game sampai larut hari ini?

Aku mengangkat ujung mulutku sedikit saat memeriksa pesannya.

> (Youshin): Nanami, film besok. Selamat bersenang-senang. Meskipun, aku kesepian... Tapi, kita akan bertemu lagi pada hari Minggu. Aku sangat menantikan kencan kita.

Meskipun pesannya sedikit kaku. Tapi, pesan itu tampaknya telah ditulis untukku. Hanya dengan melihat pesannya, aku merasa seolah-olah semua perasaan buruk di dalam diriku mencair.

> (Nanami): Makasih, Youshin. Aku juga menantikan kencan kita hari Minggu nanti. Aku akan mengirim banyak pesan untukmu besok.

Hanya itu saja yang bisa kukirimkan pada Youshin. Setelah itu, aku merangkak ke tempat tidur dan memejamkan mata untuk persiapan besok. 

Aku harap filmnya…..tidak memiliki terlalu banyak adegan-H. Dengan pemikiran itu......Aku pergi tidur dengan perasaan yang sedikit lebih ringan di hatiku.




|| Previous || Next Chapter ||
18 comments

18 comments

  • Tear
    Tear
    5/4/22 16:00
    Cewe puber
    Reply
  • Kuro
    Kuro
    1/4/22 18:03
    mantapp
    Reply
  • Bukan siapa-siapa
    Bukan siapa-siapa
    24/3/22 15:04
    Mantapp👍
    Reply
  • Fyuumn.
    Fyuumn.
    23/3/22 22:24
    lanjut
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    23/3/22 21:35
    Masih disini menunggu Mimin update
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    23/3/22 21:27
    Gak sabar nunggu kelanjutannya. Semangat minn!!
    Reply
  • Agik
    Agik
    21/3/22 21:18
    Nanami Wangy
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    21/3/22 17:11
    Lanjut min👍
    Reply
  • Rztgk
    Rztgk
    21/3/22 10:18
    Nanami
    Reply
  • loulou
    loulou
    21/3/22 01:01
    mantap lanjuts min
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    20/3/22 23:23
    Mantp minn.... Gaskeunn
    Reply
  • Games online recommended
    Games online recommended
    20/3/22 19:52
    Lanjutkan....mantap min
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    20/3/22 19:06
    Mangteb min, lanjut....
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    20/3/22 18:44
    Ditunggu kelanjutannya👍
    Reply
  • Wesconts
    Wesconts
    20/3/22 16:01
    Nice👍
    Reply
  • Penggemar berat pastrans
    Penggemar berat pastrans
    20/3/22 16:00
    Makasih min..
    Reply
  • Zae
    Zae
    20/3/22 15:11
    👍
    Reply
  • Oniscorn
    Oniscorn
    20/3/22 14:01
    Lanjut
    Reply
close