Prolog
Lonceng berbunyi untuk menandakan akhir kelas untuk hari itu, yang berarti pertempuran yang biasa akan segera terjadi. Saat teman-teman sekelasnya sibuk mengemasi barang, mendiskusikan rencana mereka hari itu, Sasahara Naoya berjalan ke loker sepatu. Tepat saat dia meraih sepatunya sendiri, sebuah suara menyegarkan mencapai telinganya.
“Astaga, kebetulan sekali, Sasahara-kun.” Kecantikan yang familiar muncul dari bayangan loker sepatu.
Dia memiliki kecantikan yang jarang kau lihat, bersama dengan gaya yang membawa kecemburuan bagi setiap gadis. Rambut putih-peraknya mencapai pinggul rampingnya, sedikit berayun saat dia berjalan. Namanya Shirogane Koyuki, dan mereka baru saja berkenalan. Koyuki menyipitkan matanya seolah mengejek Naoya, dan memberinya senyuman mencemooh.
"Pulang sendirian lagi hari ini? Menyedihkan sekali untuk hidup di masa muda, sementara dua teman masa kecilmu sangat serasi."
"Hah" Naoya mengusap dagunya, dan mengamati gadis itu dari dekat.
Pada dasarnya, apa yang gadis itu coba katakan adalah—
"Tentu, ayo pulang bersama."
"Apa… !? Kenapa kamu melompat ke sana !?" Koyuki bingung, wajahnya merah padam. "Itu hampir membuatnya terdengar seperti aku menunggumu sepanjang waktu agar kita bisa pulang bersama!"
"Bukankah itu yang sebenarnya terjadi? Kau pernah melihat ke dalam kelasku sebelumnya."
Saat semua orang bersiap untuk pulang, Naoya melihat gadis itu mengintipnya di luar kelas. Belum lagi dia melihatnya pergi dengan siswa lain, itulah sebabnya dia menyipitkan matanya dengan ekspresi sedih. Apa lagi yang bisa ditekankan itu selain keinginannya untuk 'pulang bareng''? Naoya menunjukkan hal ini, yang membuatnya menatap tajam ke arah Koyuki, yang menyeringai.
"H-Hmpf!" Koyuki mengusap rambutnya yang mengilap. "Itu tidak lain adalah kesalahpahamanmu! Karena itu, tidak dapat membantu kalau kamu tidak memiliki orang lain untuk pulang bersama. Aku tidak keberatan pergi denganmu, aku suka membantu orang lain yang membutuhkan."
"Begitu ~ Kalau begitu, bisakah kau membantuku mengurus belanjaanku di jalan? Aku akan mentraktirmu jus."
"Aku mungkin juga, jika kamu bertanya seperti itu!" Koyuki berkata dengan suara nyaring, berbaris di samping Naoya.
Ini adalah awal cerita dari Komedi Romantis yang berkembang antara bocah lelaki berakal sehat dan gadis antagonis.
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
2 comments