-->
NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

My Wife in The Web Game is a Popular Idol [WN] Chapter 19

Chapter 9 - Mizuki Kasumi (Part 2)

¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯

"Kau tahu, kamu bisa saja menginap kalau kamu mau."

"Seperti yang diharapkan, itu ........"

"Ahahaha, bercanda, bercanda."

Kasumi-san, yang duduk di kursi pengemudi dan memegang kemudi, tersenyum nakal padaku.

Aku tidak berpikir dia lagi bercanda ...

Saat aku duduk di kursi sebelahnya, aku menatap ke luar jendela ke pemandangan kota malam yang berubah.

Aku ingat apa yang terjadi beberapa menit yang lalu.

Setelah makan malam yang meriah bersama keluarga Mizuki.

Hari sudah sore bagi para siswa untuk berkeliaran.

Keluarga Mizuki, yang mengkhawatirkan keselamatanku, menyarankanku untuk menginap. Tapi, aku menolak tawaran mereka dengan sopan.

Besok adalah hari Senin dan aku memiliki hari sekolah yang normal.

... Aku tidak berani menginap dirumah Rinka meskipun hari libur.

Saat aku memberi tahu mereka bahwa aku akan pulang, Kasumi-san mengatakan dia akan memberiku tumpangan.

Ngomong-ngomong, Rinka tinggal di rumah untuk menjaga Nonoa-chan dan ibunya.

Dia benar-benar gadis yang baik hati.

"Yah, sebenarnya aku ingin berbicara dengan pacar adik perempuanku sendirian~"

"Tapi, aku bukan pacarnya."

"Ara? 'belum', ya~."

"......Itu bukanlah apa yang kumaksud."

Mobil perlahan berhenti saat sinyal lampu lalu lintas berubah.

Aku tidak bermaksud kasar, tapi menurutku Kasumi-san adalah tipe orang yang berani mengabaikan lampu lalu lintas.

Yah, itu pelanggaran normal, jadi dia tidak akan melakukannya.

"Hei, Kazuto-kun"

"Apa?"

"Kalau kamu mau melewati batas dengan Rinka, pastikan kamu pakai pengaman, oke."

"Bufff―! A-Apa yang kau bicarakan!?"

"Jika sampai hamil itu menjadi masalah besar, kan? Soalnya, Rinka itu seorang Idol populer."

"I-itu benar......!"

Bagaimana kau bisa mengatakan kata-kata seperti itu dengan tenang, Kasumi-san!

Apakah rasa seksualitas seseorang berubah ketika menjadi seorang mahasiswa......?

Apa aku hanya belum terbiasa?

Atau ini hanya kepribadian Kasumi-san.

"Ah, ngomong-ngomong, aku masih belum berpengalaman."

"Gw nggak nanya!"

"Benarkah? Tapi, wajahmu malah mengatakan sebaliknya, lho."

"......Bisakah kita tidak membicarakannya lebih jauh? Aku tidak tahu harus memasang wajah seperti apa."

"Ahaha, kamu sangat polos, ya."

"......Maaf."

Aku tidak tahu kenapa aku meminta maaf.

Lampu berubah menjadi hijau dan mobil mulai berjalan lagi.

Aku tidak tahu bagaimana menggambarkannya. Tapi,  mengemudi di kota pada malam hari memiliki nuansa misterius.

Di dalam mobil diselimuti suasana yang tenang, dengan hanya suara mobil berjalan yang bergema di dalam kabin.

"Kazuto-kun, apakah ada orang lain yang kamu suka?"

"Nggak ada... emang kenapa?"

"Tidak, hanya saja kamu masih menyimpan alasanmu meskipun Rinka mendekati dan memaksamu begitu banyak, bukan? Jadi aku ingin tahu apakah ada orang yang benar-benar kamu sukai."

"......Aku tidak punya orang yang kusuka."

"Hmm. Kalau begitu, kamu sangat populer? Sehingga kamu tidak puas hanya dengan Rinka."

"Aku sama sekali tidak populer."

"Bukankah hanya karena kamu tidak menyadarinya, Kazuto-kun? Jika aku berada di kelas yang sama denganmu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian."

"Aku senang mendengarmu mengatakan itu, Kasumi-san. Meski itu cuma lelucon."

"Ahaha, itu bukan lelucon. Aku sebenarnya sedikit iri pada Rinka."

"......"

'Aku sedikit iri dengan Rinka'

Aku merasa bahwa kata-kata yang baru saja dia katakan mengandung banyak arti yang berbeda.

...... Apa yang harus kukatakan sebagai tanggapan?

Aku tidak percaya diri dengan kemampuan komunikasiku. Jadi, aku tidak punya ide sama sekali.

Kenapa kau tidak mencoba melompat keluar dari mobil seperti di film aksi? bertujuan untuk tertawa.

..... Aku pasti sudah gila.

Aah, gw mikir apa sih ..

"Aku tahu, aku banyak bicara hari ini. Tapi, kalau kamu benar-benar tidak menyukai Rinka, katakan saja dengan jujur ..."

"......Aku tidak membenci Rinka, hanya saja aku belum mengambil keputusan."

"Begitu......yah, pikirkan baik-baik oke. Aku senang kamu bukan salah satu dari laki-laki yang main-main dengan perempuan tanpa berpikir dua kali."

Kasumi-san tersenyum padaku dengan rasa aman.

Dia berperilaku seperti sedang bercanda, tapi kurasa dia serius di hatinya.

Kurasa aku sudah bisa memahami sedikit lebih banyak tentang kepribadian Kasumi-san dalam waktu singkat kita bersama.

Dalam suasana tenang, aku terus berbicara dengan Kasumi-san selama beberapa menit.

Kemudian mobil tiba di alun-alun dekat stasiun.

"Kamu yakin ingin diturunkan di sini? Aku bisa mengantarmu sampai depan rumahmu, lho."

"Tidak, aku baik-baik saja. Rumahku hanya beberapa langkah dari sini."

"Hmm, begitu? Padahal kamu tidak perlu ragu, tahu."

"Bukan itu, aku hanya ingin jalan kaki. Jadi, terima kasih banyak ..."

Aku turun dari mobil dan membungkuk pada Kasumi-san.

Dia membuka jendela mobil dan berbicara kepadaku.

"Aku tahu aku ngotot, tapi Rinka dan Kazuto-kun sepertinya cocok, jadi aku yakin kalian berdua sangat serasi."

"Terima kasih banyak. Aku akan mencoba yang terbaik untuk menjadi pria yang layak untuk Rinka."

"Ahaha. Tenang saja, Kazuto-kun. Kamu harus lebih percaya diri."

"Y-Ya."

Tersenyum lembut, Kasumi-san menyemangatiku.

Kurasa inilah yang disebut pesona dari seorang Onee-san ....

Itu membuatku sediig gugup ..

"Sampai jumpa, Kazuto-kun. Selamat malam."

"Ah, baik .. selamat malam."

Setelah melambai pelan padaku, Kasumi-san menyalakan mobil dan pergi.

"......"

Mungkin ini karena efek sisa percakapanku dengan Kasumi-san masih ada di hatiku.

Jantungku berdebar menenangkan.

"Dalam banyak hal, mahasiswi memang luar biasa, ya."

Ini seperti siswa kelas satu yang menatap siswa kelas enam dan menyadari perbedaan besar di antara mereka.

"Sekarang, haruskah aku pulang?"

Sangat menyenangkan untuk berjalan-jalan di kota pada malam hari sambil mengingat apa yang telah terjadi pada hari itu.

Dengan pemikiran itu, aku pulang.

Besok akan menjadi awal dari hari yang luar biasa dengan Idol populer,  pikirku dengan sedikit senyum di wajahku――――.




|| Previous || Next Chapter ||

6

6 comments

  • Unknown
    Unknown
    9/1/22 16:21
    Nee-chan wangy²
    Reply
  • Teq
    Teq
    16/10/21 16:46
    This comment has been removed by a blog administrator.
  • Unknown
    Unknown
    7/9/21 15:36
    Klo gw sih, mending onee-san mwehehehe
    Reply
  • ALFI_AN
    ALFI_AN
    13/7/21 19:16
    One chan ny lebih bohay
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    11/7/21 23:01
    lanjut
    Reply
  • Marahma
    Marahma
    11/7/21 15:23
    Onee-san lebih menarik 🗿👍
    Reply
close