-->
NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

My Wife in The Web Game is a Popular Idol [WN] Chapter 27

Chapter 27 - Barang Kazuto-kun

¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯

"Bahkan Kazuto-kun akan menganggapnya menyeramkan, seperti yang kuduga....... Aku membuat boneka Kazuto-kun dan tidur dengan mereka di pelukanku setiap hari....."

"I-itu tidak benar."

"Benarkah?"

"Ya."

Saat aku mengangguk, ekspresi Rinka berubah dari berlinang air mata menjadi tersenyum.

Dia mendapatkan kembali senyumnya seolah-olah dia telah mekar.

... Yah, aku terkejut.

Kalau hanya satu boneka, aku akan tersenyum, tetapi seperti yang diharapkan, empat boneka itu menakutkan.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat boneka kempa?

Baru sebulan dan beberapa minggu sejak Rinka dan aku bertemu.

Bukankah itu kecepatan yang cukup cepat?

"Sebenarnya masih ada lagi."

"Apa itu boneka Kazuto-kun lagi?"

"Tidak. Ini set kedua barang Kazuto-kun."

Rinka berkata dengan sedikit bangga.

Saat aku melihat untuk melihat apa yang akan dia lakukan, Rinka membolak-balik poster Star☆Mines di dinding.

Yang muncul disana adalah――――poster mini dengan potongan adegan aku makan di ruang kelas.......!

"Bagaimana menurutmu? Bukankah menurutmu dia sangat imut?"

"Kurasa tidak. Maksudku, bukankah itu bidikan intip......? Aku tidak melihat ke kamera, dan aku tidak ingat pernah difoto."

"Ini bukan voyeur shot. Tidak ada yang voyeuristik dalam memotret suami tercinta, kan?"

"......"

Itu tingkat tinggi .

Aku tidak pernah berpikir kencan pertamaku bisa begitu kacau......!

"Setiap malam sebelum tidur, aku memeluk boneka Kazuto-kun dan melihat poster Kazuto-kun......Fufu."

"Rinka seharusnya bukan orang yang melihat poster itu, dia yang seharusnya dilihat, kan."

Idol yang sangat populer membuat bonekaku, mengambil fotoku dan membuatnya menjadikan poster.

Ya ampun, ini hebat....

"Maaf, Kazuto-kun. Aku tahu, apa yang kulakukan ini aneh, kan ."

"Eh, kenapa?"

"Tapi, aku tidak bisa menghentikan perasaanku....... Jika aku bisa hidup di bawah atap yang sama dengan Kazuto-kun, keinginanku akan sedikit banyak terpuaskan."

"B-begitukah...?"

Aku tidak dapat berkata-kata.

Aku tidak pernah menyangka bahwa keinginan Rinka akan sebesar ini.

..... Tunggu, ngomong-ngomong.

"Kau memang menyebutkan barang Kazuto-kun kedua, bukan? Mungkin, ada juga yang ketiga?"

"Tentu saja."

Rinka membuka kotak pensil di mejanya dan mengeluarkan penghapusnya.

"Aku punya foto wajah Kazuto-kun yang ditempel di sampul penghapus."

"――――"

"Dengan cara ini, aku bisa merasa dekat dengan kehadiran Kazuto-kun bahkan saat belajar. Tidakkah menurutmu ini terobosan?"

".... Yah, mungkin ............"

Aku tidak tahu lagi harus membuat wajah apa.

Dan bahkan aku tidak tahu apakah aku harus tertawa, kagum atau terkejut.......

Manakah reaksi yang tepat yang harus kulakukan?

Untuk saat ini, aki memutuskan untuk senang.

Diperlakukan seperti Idol oleh Idol keren yang sangat populer adalah hal yang luar biasa!

"Y-yah, ...... sebagai seorang pria, aku sangat senang bisa disukai sebanyak ini."

"Benarkah? Aku khawatir meskipun kamu seorang pria terhormat, kamu mungkin merasa jijik padaku, Kazuto-kun."

"Tidak, tidak, tidak. Pikirkanlah. Ini tidak jauh berbeda dari cara para idola selalu menjual barang-barang mereka, bukan? Jadi, ini tidak jauh berbeda dari itu."

"Kamu benar. Terima kasih, Kazuto-kun. Karena menerimaku seperti itu."

.... Yah, ada perbedaan antara memiliki persetujuan dan tidak memiliki.

"Aku akan bertanya padamu. Tapi, kau tidak memiliki barang apa pun tentangku lagi, kan?"

"......Ini bukan barang, selain itu ......"

Rinka membuka laci di mejanya dan mengeluarkan selembar kertas.

"Itu?"

"Ini adalah pendaftaran pernikahan kita. Ada nama kita berdua di atasnya."

"Ya, kau sudah melewati batas~! Ini berbahaya! Dan bahkan ada segel Ayanokouji!"

Ini adalah kejahatan.

"Jangan khawatir. Aku membuat pendaftaran pernikahan ini sendiri dan aku sudah meninggalkan bidang yang diperlukan, seperti domisili yang terdaftar, sehingga tidak akan diterima bahkan jika aku menyerahkannya."

"B-begitukah?"

"Percayalah, aku tahu apa yang aku lakukan."

"K-kau......yakin kau tahu......apa yang kau lakukan?"

Aku agak bingung.

"Setiap melihat pendaftaran pernikahan ini, hatiku dipenuhi dengan kebahagiaan. Benar, aku dan Kazuto-kun adalah pasangan suami istri."

"O-oh ......"

Rinka memeluk pendaftaran pernikahan dan tersenyum puas.

Di sisi lain, aku bingung.

"Dunia nyata tidak nyaman. Ada batasan usia untuk menikah dan semacamnya....... Tapi jangan khawatir. Bahkan jika kita tidak diakui sebagai suami-istri di sini, hati kita terikat di dunia game maupun dunia nyata."

"...... Y-ya."

Benar-benar kejutan.

Fakta mengejutkan terungkap satu demi satu.

Bukan karena cintanya yang dalam

Tapi, dia sudsh memasuki ranah penyimpangan!

"............Lagipula ini menyeramkan, bukan?"

"Apa?"

Saat aku gemetar ketakutan, Rinka yang cemas dan sedih bertanya padaku dengan suara pelan,

"Dari sudut pandang objektif, tingkah lakuku di luar batas. Selain boneka, penghapus, poster,............ pendaftaran pernikahan itu aneh, kan."

"......."

Secara obyektif, semuanya aneh.

"Tidak peduli seberapa gentleman kamu, Kazuto-kun, kamu pasti tidak suka gadis yang melakukan hal aneh seperti ini, kan............."

"Itu tidak benar."

Rinka terus berbicara sambil melihat ke bawah, meskipun aku sudah memberikan jawaban langsung.

"Nggak apa-apa, kamu tidak perlu memaksakan diri. Kalau menurutmu aku ini aneh..... kamu bisa mengeluarkanku dari hidupmu."

"Apa yang kau bicarakan?"

"Aku mencintaimu dari lubuk hatiku, Kazuto-kun. Itu sebabnya, aku berharap dan memprioritaskan kebahagiaan Kazuto-kun."

"Rinka......"

"Kalau aku menjadi beban bagi Kazuto-kun, Kamu bisa menceraikanku."

..... Perceraian.

Kami bahkan belum menjalin hubungan.

"Aku yakin kamu akan bertemu wanita yang lebih baik dariku, Kazuto-kun. Jadi, kalau aku mengganggu kebahagiaanmu, aku――――."

"Rinka ..."

Aku memanggil namanya untuk menyela kata-katanya.

Dia mengangkat wajahnya yang terlihat seperti akan menangis dan balas menatapku.

"Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku akan menerimamu apa adanya."

"Tapi, bukankah menurutmu perilakuku sudah berlebihan, kan?"

"Ya."

"...... Tuhkan, aku tahu itu."

Rinka cemberut ...

Saat aku melihatnya dari dekat, aku bisa melihat matanya basah.

Kupikir dia mungkin benar-benar menangis kalau aku memperlakukannya dengan buruk di sini.

"Kalau itu sangat mengganggumu, kenapa kau memberitahuku tentang Boneka, penghapus dan poster itu?"

"... Aku sangat menghargai perasaanku denganmu. Itu sebabnya, aku memutuskan bahwa aku harus mengatakannya kalau Kazuto-kun bertanya padaku. Agar kamu tahu diriku yang sebenarnya, hal yang kusembunyikan sampai sekarang."

Seandainya aku tidak pernah bertanya, dia akan menyimpannya untuk dirinya sendiri selamanya?

......Tidak, tidak.

Sudah menjadi rahasia bahwa Rinka, yang percaya pada supremasi hati yang murni, sangat takut terbongkar.

"Tolong jujur ​​padaku. Jika kamu tidak bisa mengikutiku lebih lama lagi...... tolong jangan memaksakan dirimu untuk melakukannya. Aku tidak ingin menjadi beban untukmu, Kazuto-kun.. ....."

Dia mengalihkan pandangannya dariku dan mengatakan hal seperti itu dengan suara yang sedikit bergetar.

Baginya, lemarinya adalah Kotak Pandora .

Kalau kau membukanya, bencana dan insiden akan menyembur keluar.

..... Tapi.

Tapi, tetap saja.

Harapan masih ada di dasar kotak.

Setiap orang memiliki rahasia yang tidak ingin mereka ungkapkan.

Tidak ada bedanya bahkan untuk Idol yang sangat populer.

Tapi, Rinka siap untuk dibenci dan memberitahuku.

Memikirkan keyakinannya sendiri dan kebahagiaanku, dia memilih untuk memberitahuku.......

Jadi, untuk menjawab tekadnya, apa yang bisa kulakukan untuknya?

......Haha, hanya ada satu hal yang bisa kulakukan untuknya.

Aku akan memberitahunya bagaimana perasaanku yang sebenarnya tanpa menyembunyikan apa pun..

Karena kami telah berinteraksi satu sama lain di dunia game online selama beberapa tahun.

"Rinka."

"......Kazuto-kun......?"

Dengan air mata di matanya, aku dengan percaya diri menjawab Rinka saat dia menunggu jawabanku.

"Aku, akan menerimamu apa adanya."

"......Benarkah?"

"Ya, karena aku...... sangat mencintai keberadaan Mizuki Rinka."

"――――" 

Mata Rinka melebar dan dia menarik napas.

Tanpa memperhatikannya, aku perlahan mulai berbicara.

"Bahkan jika Rinka bukan seorang Idol, aku akan tetap mencintainya. Aku tahu kata-kataku akan kasar, tapi meskipun Rinka sangat jelek, itu tidak akan mengubah pikiranku."

"......Kazuto-kun......"

"Yah, jika dia benar-benar laki-laki, aku ingin membuatnya merasakan satu pukulan. Haha."

Aku mencoba tertawa dan mengatakan sesuatu untuk membuatnya tertawa.

Namun, Rinka, yang pipinya diwarnai merah cerah, hanya memegang mulutnya dengan kedua tangannya.

Dia menatapku dengan mata begitu basah sehingga air mata akan tumpah.

Aku ingin menghilangkan kecemasannya dan mengubahnya menjadi sukacita.

Dan sekarang, adalah waktu yang tepat untuk mengatakannya.

"Aku mencintaimu, Rinka."

Aku mengatakannya dengan jelas.

Aku mengucapkan kata-kata yang belum bisa kukatakan sebelumnya.

Aku tidak butuh keberanian atau apapun.

Aku hanya mengatakan itu, seolah-olah itu wajar.

Itu saja.

"Kazuto-kun ......, bahkan jika aku seperti ini, apa kamu benar-benar baik-baik saja?"

"Apa yang kau katakan. Aku tidak terlalu memikirkannya. Jika ini tentang voyeurisme dan boneka, aku hanya harus tertawa dan menerimanya, bukan? Nah, jika aku memperhatikan mereka, aku akan membuat beberapa komentar, tapi itu tidak akan membuatku membencimu sedikitpun."

"......Kazuto-kun......"

"Kurasa, menyukai seseorang berarti menerima segala sesuatu tentang mereka. Ini bukan tentang memiliki harapan atau memaksakan cita-cita."

Jika aku membenci Rinka setelah mengetahui rahasianya, itu bukan karena aku mencintainya, itu karena aku mencintai Rinka dengan label idola keren pada dirinya.

Ini bukan tentang menyukai Rinka apa adanya.

Dan itu adalah sesuatu yang Rinka katakan berkali-kali sebelumnya.

Dalam game online, kau bisa membuang label dan ekspektasi yang dipaksakan oleh publik.

Ini satu-satunya tempat di mana kau bisa menghadapi orang lain dengan tulus dan murni.

"Aku minta maaf butuh waktu lama untuk mengatakan ini. Aku sudah jatuh cinta dengan 'Rin' selama bertahun-tahun ."

".........."

"Bahkan setelah aku mengetahui siapa dia sebenarnya, perasaanku tidak akan berubah. Ini bukan tentang statusmu sebagai Idol atau semacamnya, aku mencintai Mizuki Rinka. Bahkan di kehidupan nyata....."

Aku mengatakannya. Aku sudah mengatakan semuanya.

Akhirnya, Rinka menangis dan merosot ke bawah, memegangi mulutnya.

"......A-apa kamu yakin? Aku pasti akan terus......membuat masalah untukmu, Kazuto-kun......."

"Ya, Bawa mereka padaku. Aku juga tidak akan kalah."

Aku berjongkok di samping Rinka dan menepuk kepalanya dengan lembut.

"Kazuto-kun......" 

"Rinka......"

Kami saling menatap wajah satu sama lain dari jarak yang sangat dekat.

Tatapan kami terjalin dan perhatianku terfokus hanya pada makhluk indah di depanku.

""......""

Itu tidak membutuhkan isyarat apa pun.

Aku meletakkan tanganku di pipi Rinka dan dia diam-diam menutup matanya dan mengangkat dagunya.

Sudah jelas apa yang akan kita lakukan sekarang.

Perlahan aku mendekatkan bibirku ke bibirnya.

Dan akhirnya, tepat sebelum bibir kita bersentuhan――――――

"Aku pulang~! ......Eeh~ Ini sepatu Kazuto-niichan? Ah, mungkin Kazuto-niichan datang untuk bermain!? Yaay~!" [TN: Arghhh,, ini loli merusak suasana aja anjim :v]

.......

.............


"Katanya keluargamu tidak akan kembali sampai malam tiba?"

Aku menanyai Rinka dengan mata setengah tertutup.

Apa maksudnya ini?

"......Seharusnya begitu......, bagaimanapun juga, anak itu memang aneh."

"Begitu, yah mau bagaimana lagi. Kurasa ini lebih baik."

"Lebih baik? Apa maksudmu dengan itu?"

Rinka memiringkan kepalanya.

Aku tertawa kecil dan berkata.

"Artinya kita bisa secepatnya memberitahu hal ini kepada keluargamu, kan? Kalau kita sudah resmi berpacaran."

"Kazuto-kun......!"

Dia memanggil namaku dengan suara yang terdengar seperti dia diliputi emosi.

Dia sangat imut ....!

Saat aku menikmati pesona Rinka, dia membuka mulutnya seolah-olah dia telah memikirkan sesuatu.

"Kalau begitu, kita harus secara resmi menyerahkan pendaftaran pernikahan kita――――"

"Masih terlalu dini untuk itu. Aku baru berusia 17 tahun. Aku tidak bisa menikah sampai aku berusia 18 tahun."

"Itu artinya kita bisa melakukannya tahun depan!"

"Ya, iya. Tahun depan tidak apa-apa, tidak mungkin aku akan mengatakannya, bukan? Ini akan menjadi skandal dan kariermu akan hancur."

"Jangan khawatir. Tidak ada yang tidak mungkin dalam cinta pernikahan yang mutlak."

"......Haa~. Kita belum menikah secara resmi, lho............"

Rinka tidak pernah goyah.

Aku yakin dia akan terus bertindak seperti seorang istri.

Meskipun kita sudah menjadi sepasang kekasih, kehidupan sehari-hariku sepertinya masih belum mampu memulihkan ketenangannya.

Aah, serius ...... ya?

Aku bertanya-tanya, apa yang akan terjadi mulai sekarang.

Rinka tersenyum bahagia, tapi aku tidak punya pilihan selain tersenyum pahit――――




|| Previous || Next Chapter ||
24

24 comments

  • Anonymous
    Anonymous
    15/5/22 17:25
    jarcokkk. kebiasaan dah kalo gak handphone nyala.ya pasti manusia biadap dateng ngeganggu
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    7/5/22 04:52
    Shiiiis bro mau sholat subuh udh dapet yg kaya gini😖
    Reply
  • Bayu
    Bayu
    1/5/22 19:05
    Thax min.. akhirnya bisa tidur nyenyak😇😇
    Reply
  • Zhiend
    Zhiend
    15/1/22 00:23
    Loli biadap
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    8/12/21 19:49
    Thx min..
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    9/10/21 21:59
    Siyalan kau dasar loli
    Reply
  • BRUH
    BRUH
    2/8/21 07:42
    Semangat min
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    31/7/21 08:55
    🤣 🤣 🤣
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    30/7/21 10:24
    Diabetes aku baca ini saking cutenya
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    28/7/21 11:32
    Lah tomboh next nya kok ilang
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    27/7/21 17:06
    Next min
    Reply
  • Kelompok5class92Smpn1Tangsel
    Kelompok5class92Smpn1Tangsel
    27/7/21 09:53
    Tombol next mna ini
    Reply
  • Sulthan Iqbal F
    Sulthan Iqbal F
    26/7/21 21:27
    Yandere hahahaha udah seperti shoko dari baka to test
    Reply
  • Izzy
    Izzy
    25/7/21 13:38
    Akhirnya, thx min..
    Reply
  • Devmyself
    Devmyself
    22/7/21 22:56
    aaarrrrgggghhhirnya
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    22/7/21 22:22
    Thanks min, sehat selalu biar bisa update terus ��
    Reply
  • Adit
    Adit
    22/7/21 22:19
    ARGHH finally jadiannn,chapter ini manis bangettt,tenkiu banget ya min,semangat!!
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    22/7/21 17:22
    ARGHHH! INI DIA CHAPTER YANG GUA PALING TUNGGU! Serius, thank you very much, admin... 😉
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    22/7/21 15:00
    Aaaaaaaaaaaarrrrrghhhhhh
    Reply
  • 4imer
    4imer
    22/7/21 14:50
    tenkyuu min updateannya
    Reply
  • YeGuLou
    YeGuLou
    22/7/21 11:38
    Semanga minnn,gw bisa support lu pake doa doang😇
    Reply
  • Marahma
    Marahma
    22/7/21 10:02
    Akhirnya setelah menunggu 27 chapter 🗿
    Reply
  • Ramdhan
    Ramdhan
    22/7/21 08:57
    Baru bangun tidur langsung mampir sini
    Reply
  • Oniscorn
    Oniscorn
    22/7/21 07:32
    Aaa pagi2 gini udah dikasih yang manis2 aja :v
    Makasih min, semangat translatenya!
    Reply
close