NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Kurasu de Nibanme ni Kawaii Onna no Ko to Tomodachi ni Natta [WN] Chapter 119

Chapter 119 – Pacar Yang Payah?


Sepulang sekolah sekolah. Kami pergi ke toserba terdekat untuk membeli beberapa makanan ringan dan minuman. Kami juga memesan makanan dari restoran seperti biasa. Setelah itu, kami langsung menuju rumahku dan duduk bersebelahan di sofa.

“Maki.”

“Hm?”

"Peluk aku."

“Ya, iya ...”

Akhir-akhir ini, kami selalu melakukan ini sambil menunggu makanan kami datang. Kami tidak bermain game, menonton TV atau hal lainnya... hanya berpelukan dalam diam seperti ini.

Tapi, begitu kami selesai makan malam dan bermain game, kami akan mulai saling mengolok-olok seperti biasa.

“…Umi, ada sesuatu yang ingin aku laporkan… Tidak, konsultasikan denganmu.”

"Hm, apa? Apa kamu mendapat teman baru?”

“Tidak, bukan itu ... Ini tentang Amami-san.”

“Yuu? Emang ada dengan anak itu?"

"Um, bagaimana aku harus mengatakannya? Ini kejadian tadi pagi saat di sekolah, tidak ... di kelasku.."

Aku memberikan laporan rinci kepada Umi tentang hal yang terjadi sebelumnya. Meskipun ini tidak ada hubungannya denganku, tetapi aku merasa Umi perlu tahu tentang ini.

Kami telah saling bercerita tentang kehidupan sehari-hari kami di sekolah. Tentu saja kami tidak menceritakan semuanya, tetapi kami masih mencoba untuk saling memberitahu sebanyak mungkin. Ini terutama karena kami berdua sangat mengkhawatirkan satu sama lain. Jadi, melakukan ini akan membuat kami merasa lebih nyaman.

“Ah, soal itu… Yah, itu hal yang biasa. Meskipun hal semacam ini tidak terjadi setiap kami pindah kelas. Pasti ada beberapa gadis yang tidak suka kehadiran kita, terutama Yuu.. Hm, tunggu .... Yang membicarakan Yuu itu cuma para gadis, kan?"

“Mungkin, aku tidak bisa mendengar suaranya dengan jelas. Jadi aku tidak tahu pasti."

Meskipun tidak mungkin seorang anak laki-laki tiba-tiba menunjukkan permusuhan seperti itu terhadap Amami-san.

Tidak, tunggu... Kalau dipikir-pikir, itu bukan tidak mungkin. Mungkin saja, ada anak laki-laki yang menyimpan dendam padanya setelah pengakuannya ditolak....

“Yah, untuk saat ini.. mari kita abaikan saja orang-orang seperti itu, kecuali ada insiden besar. Setelah itu, aku akan akan memberitahu Yuu dan Nina tentang ini.”

"Oke."

Dengan Umi dan Nitta-san di sisi Amami-san, aku merasa mereka bisa mengatasi masalah apa pun yang muncul di depan mereka. Kupikir alasan utama mengapa hal seperti ini tidak terjadi tahun lalu adalah karena mereka bertiga saling mendukung dengan sangat baik. 

Yah, kami tidak tahu siapa yang menggumamkan hal itu. Tapi, mereka bertiga seharusnya bisa menghadapi orang-orang seperti itu.

Terutama Umi, meskipun dia terlihat imut dan manja. Dia bisa menjadi menakutkan ketika sedang marah.

"Nah, mari kita kesamingkan hal itu. Sekarang, aku ingin tahu tentang yang kamu bicarakan di sekolah. 'Pria aneh' itu.."

“Ah, benar."

Kami langsung mengalihkan topik pembicaraan atau lebih tepatnya ini adalah topik utama yang ingin aku bicarakan.

Nah, mari kita selesaikan ini sebelum makan malam....

"Um, 'Pria aneh'.. Itu sebenarnya, sekumpulan foto ... Tunggu sebentar, aku akan mengirimkan semuanya padamu..."

"Foto? … Apakah itu fotomu, Maki?"

“Begitulah ... Yah, inilah yang kulakukan selama seminggu terakhir ..."

“…. Maki, wajahmu terlihat pucat lho, apa kamu baik-baik saja? Apakah terjadi sesuatu?"

“Tidak, kau akan mengetahuinya setelah kau melihatnya ..."

Aku mengambil smartphoneku dan mengirim semua foto-foto itu kepada Umi.

Ini adalah sesuatu yang aku minta dari Amami-san ... memotretku ketika aku bertukar pesan dengan Umi selama pelajaran.

Ada sekitar selusin foto seperti itu.

Aku menyuruh Amami-san untuk memotretku kapan pun dia mau selama seminggu penuh.

Hari ini adalah pertama kalinya aku melihat foto-fotoku yang di ambil oleh Amami-san. Sebagian besar dari foto-foto itu membuatku ingin menghilang dari dunia ini.

Meskipun aku agak menyesal melakukan ini. Tapi, karena aku sudah berjanji pada Umi bahwa aku akan memberikan kepadanya. Jadi, aku tidak bisa mundur begitu saja setelah mengatakan itu.

“…Bolehkah aku melihatnya sekarang?”

"…S-Silakan."

Setelah menerima izinku, dia membuka smartphonenya dan melihat-lihat foto yang aku kirim.

“Maki.”

“Hm?”

"Kamu benar-benar bodoh."

"…Tolong, jangan katakan itu."

Aku tidak tahu mengapa aku memutuskan untuk melakukan ini, sepertinya ide yang bagus ketika aku pertama kali memikirkannya.

Umi adalah orang yang paling sering mengamatiku tahun lalu, dia jelas tahu bahwa aku akan membuat wajah aneh itu setiap kali kami saling mengirim pesan.

Sial, dia sudah menggodaku tentang hal itu, bahkan sebelum kami berpacaran.

Aku tahu itu. Tapi, aku tetap meminta Amami-san untuk memotretku dan sekarang kami berada dalam situasi ini.

“Kau tahu, aku ingin kau tahu bahwa meskipun kelas kita berbeda, aku tidak akan berubah. Aku masih Maehara Maki yang sama, pacarmu yang payah… Meskipun, kurasa itu tidak berhasil… Aku bahkan merepotkan Amami-san untuk ini…”

"Serius, kamu benar-benar bodoh."

“Ugh…”

Aku mungkin seharusnya memberinya hadiah biasa saja. Tapi, aku merasa hadiah biasa tidak akan cukup.

Memilih hadiah yang sempurna untuknya itu sulit.

Jika hadiah tersebut untuk hari yang penting seperti Hari Valentine atau White Day, akan lebih mudah untuk memilih, tetapi memilih hadiah yang tiba-tiba untuk menghiburnya terlalu sulit bagiku.

…Aku benar-benar pacar yang payah

“Maki.”

“Hm?”

“Um, ada sesuatu yang ingin aku beli…”

“…Oke, aku akan menemanimu.”

“Ehehe, makasih~”

Dia sangat baik hati, mengatur kencan belanja untukku setidaknya besok.

Bisakah aku berhenti menjadi pacar yang payah? Entahlah  .....

"Um, Umi .... Aku tidak keberatan kalau kau menghapus foto-foto itu, tahu? Tidak, tolong hapus foto-foto itu... Mengingatnya saja, membuatku ingin menghilang dari dunia ini.."

“Nggak mau~”

“Eh? T-Tapi–”

“Nggak~ Fufu, aku akan menyimpan semua fotomu ini~"

“Eehh.."

Dia mengabaikan keluhanku saat dia melihat foto-foto itu berulang-ulang sambil cekikikan. Yah, setidaknya dia senang tentang itu dan mungkin itu akan menjadi cerita yang menarik untuk dia ceritakan.




|| Previous || Next Chapter ||
13 comments

13 comments

  • Anonymous
    Anonymous
    27/4/22 19:12
    Masih error kah komentar nya?
    Reply
  • Mamank Di-Di-Di-Diked
    Mamank Di-Di-Di-Diked
    27/4/22 15:54
    Sungguh membuat saya iri
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    27/4/22 06:13
    test
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    26/4/22 23:35
    Aib nya gk disimpen
    Reply
  • Marriage
    Marriage
    26/4/22 23:34
    Semangatt
    Reply
  • SiManiac ||-_-||
    SiManiac ||-_-||
    26/4/22 23:08
    Komentarnya ilang
    Reply
  • Zexdexz
    Zexdexz
    26/4/22 23:03
    🗿lah disini komennya enam kok ndk keliatan?
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    26/4/22 22:43
    Tch, iri gw
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    26/4/22 19:19
    Jjk
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    26/4/22 19:10
    Mantap min
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    26/4/22 18:37
    Hmm..kurasa akan ada sesuatu yg akan mereka lihat di kencan nanti~ tapi bisa jadi nanti yuu bakal pacaran sama kouhai nya..maksudnya kan dia tipe cewek yg suka memanjakan..jadi punya pacar yg lebih muda lebih masuk akal
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    26/4/22 17:04
    Mantap, lanjut min 🔥
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    26/4/22 17:04
    Akhirnya update lagi🥳🥳
    Reply
close