NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Isekai Cheat Jinsei wo Kaeta V14 Chapter 1


Chapter 1 - Open Campus


Part 1

Beberapa hari berlalu setelah bertarung melawan "diriku" Dari dunia pararel

Aku sedang bersiap melawan serangan dari pria misterius dan menghabiskan waktu mempelajari sihir dari Kuuya-san

“Hmm... Meski berulang kali melihatnya, itu kekuatan spiritual yang sangat besar. "

Aku sedang berlatih sihir di halaman rumah Sage-san yang ada di dunia lain pada saat Kuuya-san datang dan tiba-tiba berbicara.

" Sebesar itu kah ?"

"Jumlah kekuatan spiritual Yuuya dari awal sudah menakjubkan, tapi sekarang kekuatan spiritual yang sama... Tidak, ini sebenarnya bertambah besar; dengan kekuatan spiritual Yuuya dari dunia pararel yang telah bersatu; Aku tidak bisa melihat kapasitasnya lagi. "

Sejujurnya, aku tidak merasakan apapun.

Pada waktu aku menyerap kekuatan spiritual Meiko, aku sangat kesakitan.

Tapi pada saat aku menerima kekuatan spiritual yang dipercayakan padaku dari "diriku" Yang berasal dari dunia pararel, aku tidak merasakan ada yang spesial.

Kemungkinannya karena kita orang yang sama.

Baiklah. Kalau begitu mari kita lihat sihir yang sudah kau pelajari. Kemarilah──."

Kuuya-san menggerakkan tangannya dengan pelan, dan muncullah beberapa imps{setan} di depan halaman rumah.

Para imps {setan} ini sama dengan yang diciptakan untukku waktu mempelajari menggunakan kekuatan spiritual pada saat pertama kali bertemu dengan Kuuya-san, dan mereka dapat dikalahkan dengan serangan yang berisi kekuatan spiritual.

Dan selanjutnya...

"Aku akan membuat sedikit lebih sulit kali ini. "

“──Guoooooooooo!”

Pada saat Kuuya-san menggerakkan tangannya lagi, tidak hanya imps saja yang muncul, dan juga demons yang besar juga seperti di underworld. 

Walaupun, demons yang diciptakan tidak punya kepintaran yang sama dengan Ikkaku-san dan Nikkaku-san.

"Seperti yang kau lihat, ini hanya perwujudan demons dari underworld. Meskipun aku tidak bisa membuat ulang kercedasan mereka, mereka masih punya kesadaran dan sangat kuat. "

Seperti yang dikatakan Kuuya-san, beberapa demons mulai bermunculan.

"Sekarang persiapannya sudah selesai. Biar kulihat hasil dari latihanmu"

“Gaaaaaaaah!”

Dengan sinyal dari Kuuya-san, para demons menyerbu kepadaku.

Aku memegang kedua tanganku dekat dengan dadaku dan memfokuskannya dengan tenang.

Kemudian, terbentuklah sebuah bola berkekuatan spiritual diantara tanganku.

“Spirit Ball!”

Pada saat aku membuka tanganku untuk melepaskannya dan menembakkan Spirit Ball, itu terbelah menjadi beberapa bagian dan menyerang para demons.

“Gaaaaaah!”

“Guooooooo!”

Serangan itu menghancurkan para imps, tetapi itu tidak cukup untuk mengalahkan demons yang lebih besar.

Maka...!

“Spirit Chain!”

Aku dengan cepat mengaktifkan sihir yang lain, dan beberapa rantai ungu muncul di bawah kaki demons, menahan tubuh mereka.

Melihat ku seperti ini, Kuuya-san mengangguk dengan senang. 

"Umu, kau dapat menggunakan teknik Yuuya yang dari dunia pararel. Dan pengaktifan aliran sihir nya tidak terganggu. Tapi itu saja tidak cukup untuk mengalahkan demons ini. "

Seperti yang Kuuya-san katakan, teknik dari " diriku" yang berasal dari dunia pararel tidak akan cukup untuk mengalahkan para demons ini.

Itulah mengapa beberapa hari terakhir aku tidak hanya mempelajari teknik "diriku" yang dari dunia pararel begitu juga melakukan latihan yang lain. 

Inil dia... 

“Spirit Spear!”

Aku mengangkat tangan kanan ku, dan tercipta sebuah tombak yang berasal dari kekuatan spiritual.

“Haaaaah!”

Kugenggam dan melemparkan tombaknya dengan sangat kuat

Tombak yang bersinar dengan cahaya ungu menembus tubuh para demons yang belum bisa bebas dari ikatan yang mengikat mereka.

"Oh! Kau menggunakan kekuatan spiritual sebagai tombak, huh? Sangat mudah untuk mu, yang selalu sering memakai Absolute Spear, untuk mewujudkan nya. "

Seperti kata Kuuya-san, aku menciptakan sihir ini yang berasal dari sensasi memegang Absolute Spear.

Benar, latihan lain untuk menciptakan sihir baru menggunakan kekuatan spiritual yang ku kendalikan dengan baik.

Sebenarnya, saat aku pergi ke underworld, aku juga menerima pelatihan sihir dari Kuuya-san dan aku mendapat peningkatan drastis pada pengendalian kekuatan spiritual ku.

Aku juga diajari sejumlah teknik untuk menyegel Meiko.

Sekarang, setelah belajar sihir dari "diriku" yang berasal dari dunia pararel, Kuuya-san mengatakan untuk mencoba membuat sihir original ku sendiri. 

Juga...

“Spirit Eye!”

Aku menatap sejumlah demons dengan kekuatan spiritual dari mata ku.

Pada saat itu, gambaran apa yang dilakukan demons waktu berikut nya mengalir ke pikiran ku.

“Guoooooooooo!”

“──Spirit Sword!”

Setelah mengantisipasi keberadaan demons yang muncul dibelakang ku dengan Spirit Eye, aku menggerakkan tangan kiri ku dan membuat pedang dari kekuatan spiritual.

Selain itu, aku gunakan pergantian itu untuk membuat Spirit Spear di tangan kanan ku dan melempar nya ke demons yang berada pada arah seranganku.

"Oh! Selain Spirit Eye, kau juga menciptakan Spirit Sword! " 

Untuk Spirit Sword, juga sama dengan Spirit Spear, karena aku sering menggunakan Omni Sword, tidak terlalu sulit untukku mengaktifkannya.

Tak terhitung berapa kali Aku menggunakan Omni Sword dan Absolute Spear sehingga terbiasa memakainya.

Sehingga aku tidak ada masalah dalam mewujudkannya dengan sihir.

Dan Spirit Eye adalah sihir yang digunakan Kuuya-san untuk membaca ingatan ku.

Aku mempelajari itu dari Kuuya-san. Sekarang aku bisa memprediksi gerakan pada objek yang kulihat dalam beberapa detik kedepan nya dan juga tidak perlu melihat ingatan orang tersebut.

Namun, kuyakin bahwa pengelihatan sebelumnya akan berefek luar biasa, terutama dalam pertempuran. 

Jadi kulanjutkan mengalahkan demons, selalu menggunakan sihir yang kupelajari dari Kuuya-san, dan dari "diriku" Yang berasal dari dunia pararel.

Kemudian Kuuya-san mengeraskan suaranya.

"Sekarang yang terakhir! Bagaimana kau akan mengahadapi yang satu ini? "

Kuuya-san menjentikkan jarinnya, dan aku merasakan kemunculan kekuatan spiritual yang besar yang belum pernah kulihat sebelum nya.

Pada saat itu, kekuatan spiritual dalam jumlah besar berkumpul di depan mataku dan setelah nya muncul demon yang sangat besar.

Itu adalah demon yang sangat besar, lebih besar dari pada demon yang kuhadapi sebelum nya, tingginya 10 meter lebih.

“Spirit Spear!”

Aku segera mencoba menyerangnya dengan sihirku, tapi tombak yang terbuat dari kekuatan spiritual tidak berpengaruh pada demon besar itu.

"Apa? "

" Tidak banyak perbedaan dengan demons yang sebelumnya. Tetapi kekuatan pertahanan dan serangannya sangat jauh dari demons sebelum nya, kamu pahamkan? "

“Gaaaaaaaaaa!”

“Kuh!”

Pada saat demon raksasa itu mengayunkan tinjunya, tanah yang ada di kebun sampai hancur.

"Oops... Kau harus memastikan tanah nya tidak rusak... "

Kuuya-san dengan santai berbicara seperti itu.

Aku secepatnya mengaktifkan Spirit Chain untuk mengikat tubuh demon raksasa itu, dan segera membuat Spirit Sword lalu menebasnya. 

Namun, sama seperti Spirit Spear, serangannya tidak berpengaruh.

“Gaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!”

"Apa? "

Demon raksasa itu memutuskan Spirit Chain yang menahannya dan lalu menyerang.

" Hmm... Apakh terlalu dini untuk melawan demon raksasa? "

Kuuya-san berkata begitu sambil melihat pertarungan ku antara demon raksasa.

Tetapi aku tidak akan menyerah

Aku bisa menghindari serangan demon raksasa dan membaca serangannya dengan Spirit Eye, jadi kugunakan kesempatan ini dan menjauh darinya.

"Hmm? Apa yang akan kau lakukan? "

Sementara Kuuya-san kebingungan, kupusatkan semua perhatian ku padanya.

Dan kemudian──.

“──Spirit Magic Armor!”

Pada saat itu aura ungu pucat menyelimuti tubuhku.

Betul, sihir yang kupakai dikembangkan dari gambaran Magic Armor.

Sejak dari awal aku memakai kekuatan spiritual, dan juga menyelimuti senjata dan tubuhku dengan kekuatan spiritual.

Namun, hanya ini caranya agar kekuatan spiritual melapisi bagian luar tubuh, dan tidak mungkin meningkatkan kekuatan secara signifikan.

Jadi aku memperkuat kemampuan fisikku dengan kekuatan spiritual yang kusirkulasikan dengan sangat cepat dalam tubuhku, tidak hanya bagian luar saja.

Kemudian kugabungkan dengan ide asli dari Magic Armor.

Dan hasilnya adalah dua kekuatan yang berbeda berhasil bersatu. 

Begitu juga Kuuya-san terkejut dengan sihir ini, dengan mata melotot.

"K-Kekuatan ini..."

“Haaaaaaah!”

Saat melangkah maju dengan kekuatan tersebut, satu langkah menghilangkan jarak antara aku dan demon raksasa menjadi nol.

Berpijak pada tanah dan melompat ke atas, aku memunculkan Spirit Sword muncul di tangan kanan ku.

Kemudian aku membuat pijakan di udara dengan sihir, lalu membuat pijakan dengan cepat, dan mengayunkan Spirit Sword di tanganku.

Spirit Sword memotong kepala demon raksasa, dan lalu menghilang.

Aku mengeluarkan helaan nafas setelah mengalahkan demons yang terakhir dan mengalihkan pandangan ku pada Kuuya-san.

"Bagaimana menurutmu? "

" Bagaimana menurutmu, katamu? Saat kau menunjukanku penggabungan dengan magic power yang kau kuasai... Aku tidak ada keluhan. Kau berkembang dengan sangat baik."

Terima kasih banyak.

Aku lega dapat mencapai tingkatan keahlian yang diinginkan oleh Kuuya-san.

"Umu. Meskipun masih ada teknik sihir yang belum bisa kau gunakan, dan kau dapat bisa menggunakan nya dengan ahli jika melanjutkan pelatihan mu. Yang paling penting, kau sudah bisa menggabungkannya dengan magic power. Mungkin kau akan menemukan cara lain menggabungkan kekuatan itu dengan kekuatan yang lain dengan baik."

Seperti yang Kuuya-san katakan, sekarang aku harus berlatih dalam menggabungkan ini dengan sihir.

Selain itu Aku juga memiliki kekuatan lain seperti Holy Evil Creation and Divine Authority dalam tubuhku. 

Aku tidak tahu seberapa kuat kekuatan yang dimiliki pria bertopeng tersebut, tapiaku perlu menjadi kuat untuk melindungi dunia ini...

Aku memutuskan untuk berlatih lagi.


Part 2

Pada saat Yuuya melanjutkan latihan nya.

Keluarga kerajaan yang berada di sebuah negara di Eropa sedang dalam suasana yang sibuk.

"Tolong pertimbangkan lagi, Yang Mulia!"

Seorang pelayan tua yang keberatan di ruangan yang berisi furnitur yang mewah.

Seorang pemuda berambut coklat yang berpenampilan rapi dan memiliki daya tarik.

Pria muda, yang dipanggil Yang Mulia oleh pelayan yang berusaha menghentikan nya.

"Jangan menghentikan ku, keputusan ku sudah bulat"

"Tidak, itu tidak diizinkan! Tolong pertimbangkan lagi! " 

"Huh... James, kenapa kamu tidak setuju? "

" Aku tidak bilang tidak menyetujuinya yang ku katakan keluarga kerajaan lah yang tidak menyetujuinya! "

" Apa yang kamu katakan? "

Pemuda itu tidak senang dengan perkataan dari pelayan yang bernama James.

"Apakah kamu keberatan sekarang? Dari lama aku sudah membuat keputusan ku sendiri. Selain itu ayahku dan ibuku sudah mengizinkannya. "

" Ya, memang benar, mereka memberi izin . Namun! Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ratu memang mengizinkannya karena mereka pikir orang yang dipilih Yang Mulia adalah orang dari negara ini! "

James menghela napas dan memberitahu nya dengan jelas

"... Tapi kamu mengatakan orang yang dicari adalah orang Jepang. Tentu saja ada orang yang ingin membangun hubungan dengan keluarga kerajaan jika dari sudut pandang orang lain. Tapi dengan orang dari negara lain. "

‘’Keluarga Kaori pasti cukup kaya, meski mereka bukan keluarga bangsawan. "

" Meski begitu, standar negeri ini sangat tinggi. Calon Ratu harus tahu sejarah dan tradisi negeri ini. Etika juga diperlukan. Apakah kamu tahu seberapa besar tugas itu?"

" Bukan masalah. Kaori adalah wanita yang tepat. Dia akan menjadi Ratu yang pantas. "

"Pertama-tama! Apakah kamu yakin Kaori tidak memiliki seseorang yang dia sukai? "

" Tentu saja tidak ada. Aku yang pertama melihatnya. Tidak ada orang yang cukup bodoh untuk mendekati nya. "

“…..”

James merasa sakit kepala mendengar perkataan tersebut.

Aku sudah berulang kali mengatakan nya bahwa keputusan ku sudah bulat dari awal. Saat aku naik tahta, aku akan membawa Kaori sebagai ratuku. "

James, menyadari bahwa tidak ada perkataannya yang tersampaikan, dengan helaan napas besar dan sesuatu dari pernyataannya tiba-tiba menraik perhatiannya. 

"Dimana kamu bertemu gadis bernama Kaori itu? "

“Dalam pesta yang diadakan di Akademi. "

" Akademi? Oh, yang didukung oleh keluarga kerajaan... "

" Benar sekali. Pada saat pesta sambutan tahun kedua disana, kupikir. Kaori merupakan keluarga dari salah satu siswa yang berada di akademi kita. " 

Pria muda mengingat hari itu sambil menceritakan ceritanya. 

Akademi, yang dijalankan oleh keluarga kerajaan, memiliki standar yang tinggi di negara tersebut.

Oleh sebab itu, lulusan dari akademi ini banyak yang aktif di berbagai bidang, seperti Akademi Ousei di Jepang. 

Akademi mengadakan pesta yang besar untuk upacara masuk dan upacara kelulusan.

Tentu saja, diadakan oleh keluarga kerajaan, orang dari keluarga kerajaan juga hadir. 

Sungguh kebetulan pemuda itu hadir dalam acara tersebut.

Biasanya, ayahnya, sang raja, dan sang ratu yang hadir dalam acara tersebut, sayangnya mereka tidak bisa karena ada pekerjaan penting yang harus mereka lakukan.

Jadi pemuda itu, sang Pangeran Mahkota, menggantikan mereka untuk menghadiri acara tersebut.

Akan tetapi, pemuda tersebut tidak suka dengan keramaian ditempat itu, sehingga gelisah dalam pesta upacara masuk tersebut.

"Hah... Aku tidak bisa menunggu pesta ini sampai selesai... "

Dia tidak bisa pergi hanya bisa mengeluh tentang acara pesta tersebut.

Para orang dewasa menikmati minuman mereka, tetapi pemuda itu tidak bisa minum karena usianya yang belum dewasa.

Disamping itu, ini adalah acara yang diadakan oleh keluarga kerajaan, jadi makanan yang disajikan sama persis dengan yang selalu dia makan.

Dilain sisi, dia selalu dihampiri oleh orang yang mencoba mencari keuntungan karena posisi nya sebagai putra mahkota.

Setelah menghabiskan waktu yang sangat membosankan, pemuda itu lalu melihat sekeliling aula pesta.

“Hmm?”

Lalu dia sadar ada orang yang tidak tertarik dengan identitasnya sebagai pangeran mahkota.

"Nee-chan! Makanan disini sangat luar biasa! "

" Ya, kamu benar. Tapi jangan terlalu bersemangat, oke? "

"Aku tidak bisa! Banyak sekali makanan yang kelihatannya enak disini; akan aneh jika kau tidak tertarik"

Mungkin, tapi kamu harus sedikit menjaga tata krama mu... "

" Ah, haduuh, kamu harus berhenti bersikap seperti ibu!

Dia bisa langsung tahu kalau mereka adalah saudara perempuan dari murid asing.

Tentu saja, ada murid luar negeri yang berada dalam akademi keluarga kerajaan.

Namun, hanya ada beberapa dari mereka, karena tidak mudah untuk masuk ke akademi ini.

Awalnya, pria muda itu sedikit tertarik, namun ketertarikan nya hilang... Atau begitu seharusnya.

“Huh…”

Bagaimanapun, saat dia melihat perempuan yang menasehati adiknya yang bersemangat, jantungnya berdegup kencang.

Dia punya rambut hitam yang tergerai panjang dan berpenampilan sederhana.

Dan kemudian, pemuda itu terpikat oleh hawa unik yang dimiliki perempuan tersebut.

Pemuda itu tidak bisa menyembunyikan rasa bingung nya pada perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Pembicaraan orang-orang di sekitarnya terus berlangsung, tapi tidak bisa didengar oleh pemuda itu.

Suara jantung nya semakin keras dan pipinya terasa panas dan memerah.

Dunianya semakin bersinar setelah melihat wanita itu seakan-akan dunia yang dia lihat sebelumnya membosankan.

Orang lain yang memanggil pemuda yang terdiam itu menatap dengan heran.

"Ya-Yang Mulia? "

Mereka semua berbicara dengan cemas, tapi suara mereka tidak terdengar oleh pemuda itu.

Dia tetap mematung dalam kondisinya sekarang.

Pada saat itu, dia menyadari apa perasaan itu.

"Aku menemukannya"

──Lalu, pemuda itu jatuh hati pada perempuan yang dia anggap sebagai takdirnya──Kaori.

"Aku takkan pernah melupakan momen yang membekas pada saat itu..." 

Pemuda itu yang menceritakan pertemuan nya dengan Kaori pada saat momen itu, terlalu memikirkan ceritanya.

"... Tidak kusangka kejadian seperti itu terjadi saat acara pesta tersebut... Yaa ampun, dan aku memang meminta Yang Mulia untuk hadir di acara seperti itu untuk kedepannya. Dan bukan cuma itu saja, yang merupakan tujuannya, Yang Mulia dapat menemukan pasangan di sana. Dan Itu yang paling utama... " 

" Oh. Tidak pernah kuduga kejadian tersebut terjadi pada acara pesta itu, sekalipun. Pada saat ku melihatnya, aku langsung jatuh hati ".

"Aku mengerti... Dan kamu mengetahui nama wanita tersebut bernama Kaori? "

" Tidak, aku melihatnya dari kejauhan."

"Huh? Kamu tidak mengajaknya berbicara? " 

" Apa maksudmu? Aku menyapanya tapi... hanya sebentar saja. "

" H-hanya menyapanya saja...? "

" Betul, pesona Kaori sangat luar biasa sampai aku tidak bisa berbicara pada saat itu... Kuyakin perasaanku akan dibalas olehnya ! "

“…..”

James tak bisa berkata-kata lagi. 

Hal itu tidak bisa disebut hubungan. Dan dia yakin itu bukanlah hubungan yang didasarkan cinta.

Untuk beberapa alasan, pangeran merasa bahwa dia dan Kaori dapat bersama.

James tidak bisa berbicara lagi pada situasi tersebut,yang tidak masuk akal sama sekali, tapi dia menyadari sesuatu.

"Tidak, tunggu dulu...? Jika hubungannya tidak berjalan lancar, kemudian Yang Mulia menyatakan perasaannya' pasti ditolak... Lalu, meski aku tidak dapat membujuknya disini, dia pasti ditolak dan menyerah...? Tidak peduli apa yang ku katakan saat dia merasakan sakitnya ditolak. "

" Apa ada masalah? "

" Tidak, bukan apa apa? "

James, yang telah berpikir sejenak, mengubah ekspresi wajahnya dan mengeluarkan ekspresi wajah yang serius

"Aku paham Yang Mulia telah memikirkannya dengan serius. Mari kita bersiap untuk perjalanannya segera"

"Oh, akhirnya kau mengerti! Aku mengandalkan mu! "

James membungkuk dengan hormat dan meninggalkan ruangan.

Pemuda tersebut melihat jendela dan menatap jauh.

"Kaori... Akhirnya aku bisa menemuimu "

Pemuda itu dibutakan oleh cinta, tidak sadar bahwa perasaannya itu cinta sepihak atau cinta satu arah.


Part 3

Aku melanjutkan latihanku dengan Kuuya-san, dan tentu saja, aku juga pergi ke sekolah juga.

Dan juga, orang yang terlibat dalam school idol project, aku menerima permintaan lagi dari ketua osis, Kitaraku-senpai.

Kami sudah selesai tampil dalam konser idol pertama kami sebelumnya. Dan sekarang kita sedang berlatih lagi untuk konser acara open campus.

"Whew! Kita lebih banyak menari! "

Lexia-san megatakannya setelah latihan berakhir.

" Dibandingkan yang terakhir kali, gerakan semua orang lebih kompak sekarang"

"Kita menari dan menyanyi lagu yang sama pada hari itu. Ini belum lama saat tampil terakhir kali... Itu tidak seperti kita mempelajari koreografi baru, jadi ini lebih mudah, bukan? "

Ya, aku setuju. Kurasa kita dapat tampil lebih sempurna lagi. "

" Berjalan lancar. Jika terus seperti ini, kita akan baik-baik saja pada konser selanjutnya. "

Semuanya merasakan perasaan yang sama, dan begitu juga denganku sendiri yang melihat dari pinggir ruang latihan.

Omong-omong... Kaede dan Lexia-san sangat menakjubkan.

Dibanding Luna dan yang lain, kekuatan fisik mereka tidaklah hebat, tapi tetap saja, tarian mereka menjadi lebih baik dari konser sebelumnya.

Aku juga menyiapkan minuman olahraga dan handuk untuk mendukung mereka semampuku seperti seorang manajer klub.

Di saat semua sedang berlatih tarian dan nyanyian mereka, pintu ruang latihan terbuka.

"Permisi... "


“Kaori?”

Itu Kaori yang berdiri di sana.

Agar tidak mengganggu mereka, aku segera pergi ke samping Kaori.

" Apa afa masalah? "

Aku bertanya, dan Kaori mulai berbicara dengan sedikit gelisah.

"Oh, sebenarnya... Ketua osis memintaku untuk bertanya pada Yuuya-san jika kamu bersedia membantu kami pada acara open campus... "

"Bantuan...? Apakah berbeda dari school Idol? " 

" Betul. Lebih jelasnya, ketua ingin Yuuya-san ikut berpartisipasi dalam memperkenalkan kegiatan klub."

"Memperkenalkan kegiatan klub?"

Aku kebingungan pada permintaan tak terduga tersebut.

Aku bagian dari Klub pulang ke rumah, jadi tidak mungkin aku bisa memperkenalkan kegiatan klub. 

"Sesuai permintaan ketua osis, dia ingin siswa ikut serta dalam memperkenalkan klub olahraga agar menarik perhatian siswa berprestasi yang mungkin saja masukke akademi ini tahun depan... "

" Ada apa dengan permintaan yang agak aneh ini? "

"Maafkan aku, ketua osis yang menyuruhku..."

" Se-Sejujurnya, aku senang bisa mambantu, tapi bagaimana dengan detail permintaannya...?"

Y-ya begitulah... Aku hanya di beritahu apa yang kuberitahukan padamu, jadi... "

Bagaimana sekarang, aku tidak tahu harus berbuat apa

Mengapa harus aku?

"Apakah akan baik-baik saja? Aku bukan anggota klub, dan aku hanya orang luar jadi tidak bisa mengenalkan kegiatan klub... " 

" Aku rasa kamu tidak perlu khawatir soal itu. Dan semuanya sangat setuju tentang Yuuya-san yang ikut berpartisipasi, juga mereka ingin acara ini jadi spektakuler... "

“Spectacular?”

Aku tidak tahu jika mengenalkan kegiatan klub menjadi sesuatu yang spektakuler.

Kupikir ini berbeda jauh dari perkenalan kegiatan klub yang ku tahu...

"Kudengar ada pemandu pada acara saat itu, kurasa akan baik-baik saja jika mengikuti instruksinya. "

" B-baiklah,kalau begitu... "

Jika ada pemandu nya, apa baik-baik saja mengikuti nya? Benarkah? Aku agak khawatir.

Kaori akan panik, jika suara di hatiku sampai tergambar jelas di wajah ku.

"A-aku jamin itu akan baik-baik saja! Aku juga disana membantu Yuuya-san pada hari itu. "

B-begitukah? Itu melegakan... Tapi bagaimana dengan konser idol nya? "

"Anggota osis yang lain akan membantu juga"

"──Ehh!? Yuuya-sama tiadak akan melihat konser kita selanjutnya?"

Lalu Lexia-san yang mungkin mendengar pembicaraan kami, mengeraskan suaranya 

Hey, Kaori! Apakah Yuuya-sama harus pergi ke acara pengenalan klub? "

" Ma-maafkan aku.. . Ini perintah ketua osis... "

" Hey, Lexia. Jangan merepotkan Kaori terus. " 

" Tapi aku berlatih sangat keras!

"T-tentu saja, sangat disayangkan Yuuya tidak bisa menyaksikan penampilan kita, bukan berarti kita berlatih untuk Yuuya saja, benarkan? "

" Itu... Memang benar, tapi... "

" Um... Maafkan aku. Pada hari acara, aku tidak bisa melihat kalian di panggung konser, tapi aku mendukung kalian saat latihan... " 

Pada saat aku meminta maaf, Lexia-san tersenyum.

" Baiklah aku memaafkanmu! Kalau begitu Yuuya-sama? Aku memintamu untuk memijatku lagi setelah latihan."

“Eehh!?”

"Pi-pijatan? "

Kaori, tidak tahu bahwa aku memberikan pijatan pada semua orang waktu itu, dia kaget mendengar omongan Lexia-san.

Lalu, untuk beberapa alasan, Lexia-san menyombongkan diri sebagai tanda kemenangannya.

"Itu benar! Kita bekerja keras menjadi idol, dan Yuuya-sama memberi hadiah kepada kami untuk usaha kami! "

" I-itu tidak adil...! " 

“Ka-Kaori?”

T-tidak adil, katamu... Hanya bagiku saja yang tidak adil, kuhargai jika kamu memberi ku istirahat setelah sejak semua usaha itu...

"Itu salah satu keuntungan bergabung dengan school idol! Jadi aku akan meminta pijatan untuk nanti secepatnya "

Pikiran ku tidak kuat lagi, dan sepertinya Lexia-san dan yang lainnya sudah pasti meminta pijatanku.

Lexia-san menarik tanganku dan mendesak agar memijat nya, Kaori Bergumam pelan di belakang. 

“A-aku berharap jika Yuuya-san memperlakukan seperti itu jika aku menjadi seorang idol juga...”

Tapi gumaman nya tidak bisa kudengar.


***


── Bumi pada zaman kuno.

Sejarah tentang Bumi sudah dipelajari oleh banyak ilmuwan.

Bagaimanapun, ada satu rahasia besar yang tidak diketahui oleh siapapun.

Itu adalah, adanya "Age of Gods" Atau zaman para dewa di bumi pada masa lalu, pada saat dewa berada di Bumi.

Dan juga... Ada benua yang menghilang.

Alam semesta yang tercipta dari Big Bang. 

Itu teori yang ada dalam ilmu pengetahuan alam. 

Tapi ada sebuah teori yang berbeda.

Mereka mengatakan bahwa Bumi tiba-tiba lahir dari ketiadaan.

Energi apa yang membuat nya?

Tidak ada yang tahu

Bumi yang tercipta akhirnya mempunyai kesadaran, dan karena memiliki kesadaran, maka lahirlah berbagai macam kehidupan di dalam itu planet sendiri.

Kehidupan yang tercipta berevolusi dalam waktu yang panjang dan akhirnya menjadi makhluk bernama manusia.

Tetapi Bumi bukanlah satu-satunya yang tercipta dari "ketiadaan".

Seperti Bumi, para Dewa juga terlahir dari " Ketiadaan ".

Sekali lagi, masih belum diketahui energi apa yang menciptakannya. 

Para Dewa sangat paham kekuatan yang mereka miliki sejak awal mereka lahir.

Dan kemudian para Dewa belajar cara menggunakan kekuatannya, mereka menciptakan berbagai planet disekitar Bumi, Galaksi, dan Alam Semesta.

Itulah kebenaran yang sesungguhnya dibalik penciptaan dunia.

Para Dewa dan Bumi memiliki kesamaan, yaitu lahir dari "Ketiadaan". 

Namun, para Dewa mencoba mengambil alih Bumi, yang ada secara alami bukan untuk yang lain, melainkan sebagai sebuah barang mereka.

Pada waktu mereka lahir, mereka memiliki sifat sebagai seorang "dewa, dan selain mereka hanya melihat nya sebagai benda yang mereka mainkan. 

Sayangnya, Bumi merupakan satu-satunya planet yang mempunyai kesadaran di alam semesta, yamg membuatnya menjadi halangan dan incaran para dewa.

Mula-mula, para dewa mulai menyerangkehidupan yang lahir di Bumi. 

Mereka tidak bisa secara langsung mengusik Bumi, tapi mereka bisa mengganggu kehidupan yang ada didalamnya.

Dengan kata lain,para dewa mencoba mengendalikan para manusia yang ada di Bumi. 

Mereka yang dikendalikan diperlakukan sebagai budak oleh para dewa.

Untuk keluar dari masalah ini, Bumi, tidak punya cara lain, menggunakan kekuatan nya sendiri dan menciptakan perempuan bernama Saara.

Saara, yang dianugerahi kekuatan dari planet... yaitu "Star power", turun ke Bumi sebagai orang yang sanggup melawan dewa.

Dia membebaskan manusia dari para dewa satu persatu dan akhirnya membuat peradaban yang maju di tanah itu.

Benua dimana peradaban itu dibangun dipanggil dengan nama "Moatra"

Itu satu-satunya nama benua yang hilang dari sejarah Bumi saat ini.

Di Moatra, Saara menggunakan "star power" Untuk menciptakan magic power yang diberikan kepada orang-orang untuk membebaskan diri mereka sendiri dari dewa.

Moatra dengan cepat menjadi benua terbesar yang ada di Bumi.

Akan tetapi para dewa tidak hanya duduk diam saja.

Untuk menyerang Moatra, para dewa mengumpulkan kekuatan mereka dan menciptakan sebuah makhluk ── yaitu Divine Beast.

Makhluk itu punya bulu berwarna perak dan bersisik emas, seperti naga, serigala, atau singa, dan ukurannya separuh dari ukuran benua besar Moatra. 

Satu langkah kaki dari Divine Beast dapat menyebabkan gempa tektonik, dan negara-negara disekitarnya langsung luluh lantak karenanya.

Ini dijadikan contoh dan peringatan dari para dewa. 

Apa yang terjadi jika menentang para dewa?

Dan apa konsekuensi pada orang-orang yang mengabaikan para dewa? 

Tetapi para penduduk Moatra Tidak terintimidasi oleh itu.

Untuk mempertahankan harga diri/kehormatan mereka, mereka memilih bertempur dengan Divine Beast, dengan magic power yang diberikan oleh Saara dan teknologi Moatra.

Tapi musuh terlalu kuat.

Para penduduk Moatra, yang dipimpin oleh Saara, berjuang mati-matian melawan Divine Beast, tapi perlahan lahan mereka terpukul mundur.

Tidak seperti penduduk Moatra, Saara yang terhubung langsung dengan planet Bumi dan dapat menggunakan secara langsung "Star power, " disaat ia kehabisan "Star power" Dalam pertarungan melawan para dewa.

Disaat itu juga, planet Bumi juga perlahan kehilangan kekuatan nya. 

Ketika "Star power" Telah habis, maka Bumi akan hancur.

Meskipun Saara dan yang lain meneruskan perlawanannya, tapi tidak ada cara lain bagi planet Bumi untuk mengalahkan Divine Beast.

Sepertinya mereka akan dikuasai lagi oleh para dewa, akan tetapi peduduk Moatra melakukan usaha terakhirnya untuk mencegah para dewa mengambil alih Bumi.

Itu adalah menyuruh Saara pergi dari Moatra, dan orang-orang melakukan serangan bunuh diri untuknya.

Tentu saja, jika mereka memberitahu Saara tentang rencana itu, maka dia tidak akan mengizinkannya.

Setelah menghabiskan waktu yang panjang bersama penduduk Moatra, Saara tidak bisa membuat keputusan seperti meninggalkan mereka.

Sebenarnya, Orang-orang tidak mengatakan apapun soal hal tersebut pada Saara, dan mereka memohon kepada Bumi.

Tidak peduli apapun itu, mereka hanya ingin Saara kabur dengan selamat.

Bumi mengabulkan permohonan mereka.

Karena Bumi tidak boleh sampai kehilangan Saara.

Meski, menyakitkan melihat penduduk Bumi harus melakukan serangan bunuh diri.

Dengan demikian, permintaan dari penduduk Moatra, planet Bumi menciptakan peti mati yang spesial dengan sisa "star power" Yang dimilikinya, menyegel Saara dalam peti mati tersebut, dan membiarkan dia melarikan diri dari Moatra.

Penduduk Moatra yang ada disana bertarung melawan Divine Beast dengan menggunakan magic power yang mereka terima dari "star power" Saara, untuk menyegel seluruh benua Moatra.

Meski Divine Beast juga tersegel juga, hasilnya benua Moatra juga hancur.

Dalam keadaan tersebut, kesadaran Bumi akhirnya tertidur, dan Saara yang merupakan halangan terbesar bagi para dewa, tersegel dalam peti mati.

Para dewa mengira tidak sulit menguasai Bumi... Atau itu yang mereka pikirkan.

Bagaimanapun, kekuatan para dewa menurun drastis pada saat mereka menciptakan Divine Beast dari gabungan kekuatan mereka yang juga tersegel bersamaan dengan benua Moatra.

Ras manusia yang dulunya diperbudak oleh para dewa, semuanya bangkit dan memberontak kepada para dewa.

Pada saat para dewa dilengserkan dari singgasana nya, zaman dewa berganti menjadi zaman manusia.

Setelah para dewa kehilangan kekuatannya, peti mati yang menyegel Saara melintasi seluruh dunia.

Jika itu memang benar, planet Bumi harus membebaskan Saara yang tersegel, tapi dalam pertempuran melawan para dewa menghabiskan banyak "star power", sehingga kesadaran planet Bumi tertidur, sehingga itu tidak pernah terjadi.

Oleh sebab itu, peti mati Saara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia tanpa melepas segelnya, bertahun-tahun kemudian, peti mati tersebut berada pada manusia bernama──Yuunosuke Tenjou.

Dia meletakkan peti mati tersebut di gudang rumahnya seperti biasa, tanpa tahu sejarah yang ada didalamnya.


Part 4

Hari acara open campus.

Bertepatan pada hari libur, hari ini, siswa SMP bersama keluarga mereka yang berasal dari berbagai kota sedang berkunjung ke akademi, berfikir untuk mendaftar ke Akademi Ousei.

"Baik,mohon perhatiannya konser school idol akan segera tampil setelah ini. "

"Mari, kami akan membawamu berkeliling di bangunan sekolah. "

" Siapa saja yang ingin merasakan pembelajaran di dalam kelas, tolong berkumpul disini. "

Itu tidak sebesar festival sekolah, tapi masih ada beberapa pertunjukan kecil disana, dan ini seperti festival biasa... Atau mungkin sebesar festival sekolah tapi tidak terlalu besar.

Juga, aku tidak menyangka ada pemandu pada acara open campus.

“M-menakjubkan... Apa memang sebanyak ini orang yang datang kemari setiap tahun nya...? "

" Tidak kusangka, kita tidak pernah kedatangan pengunjung sebanyak ini sebelumnya. Ini pasti alasan kenapa ketua osis sangat aktif dalam mempromosikan berita tentang school idol."

Begitu ya...

Mendengar penjelasan dari Kaori, aku ingat bahwa Kitaraku-senpai adalah orang dengan kemampuann yang sangat baik. 

Pria itu sepertinya bertingkah bebas dan puya sifat yang bebas, tapi dia sungguh hebat dia mampu mencapai tujuannya dengan tingkah lakunya tersebut.

Y-yah, mungkin akan kesusahan bagi mereka yang harus mengikuti keinginannya itu.

“Jadi? Apa yang harus kulakukan? "

" Oh, ya, pertama kita pergi ke lapangan di sana kita mengenalkan klub Bisbol dan klub Sepak bola. “

“Aku mengerti . "

Saat berjalan ke lapangan bersama Kaori, yang merupakan tujuan pertama kita, banyak siswa SMP yang berkumpul di sana, mungkin mereka ingin melihat kegiatan klub.

Sementara aku melihat sekitar ku, tiba-tiba ada suara yang memanggilku.

“Hey! Tenjou-kun!”

“Oh, Kitaraku-senpai!”

Dan orang itu adalah Kitaraku-senpai.

Pada saat aku menghampirinya, di tersenyum kepadaku.

“Terima kasih sudah datang!"

T-tidak masalah. Jadi apa yang mesti kulakukan? Aku tidak ikut kegiatan klub atau apapun seperti itu, tapi... "

Tidak usah khawatir! Osis yang akan mengenalkannya untuk setiap klub, dan aku ingin kamu ikut serta dalam kegiatan setiap klub yang ada disana. "

B-baiklah".

" Sepertinya semua orang sudah berkumpul, jadi langsung kita mulai saja! "

Pengenalan klub berjalan lancar tanpa ada masalah, dan seperti yang dikatakan Kitaraku-senpai, penjelasan setiap klub dijelaskan oleh laki-laki dari anggota osis.

Isi penjelasan nya tentang prestasi yang didapat dan kegiatan utama yang dilakukan oleh masing-masing klub; tidak ada sesuatu yang spesial di dalam nya.

Maksudku, haruskah aku melakukan sesuatu? Dari yang kulihat, dari yang dijelaskan sudah cukup...

Anggota osis yang menjelaskan tadi lalu melihat ke arahku.

"Sekarang, penjelasannya sudah selesai... Sejak kalian bekumpul disini, ayo kita lakukan sedikit permainan. "

Mendengar perkataan anggota osis tersebut orang-orang disekitarnya bergumam dengan senang.

"Mari kita mulai dengan tim bisbol! Kamu akan tampil bersama siswa dari tim bisbol! "

“Huh?”

Aku tidak memperhatikannya dan terkejut karena ditunjuk langsung.

A-apa maksudmu, sebuah demontrasi?

"Mungkin dari kalian berpikir untuk masuk tim bisbol. Jadi kami memperbolehkan kalian bertanding dengan tim terbaik di sekolah kami untuk merasakan kehebatan klub kami! "

“Oh!”

Tidak, tidak, tidak! Para siswa yang datang melihat sepertinya sangat tertarik, namun aku bukan anggota klub bisbol, dan aku juga bukan pemain yang hebat.

Meskipun begitu, aku tidak diposisi untuk berbicara, dan harus melakukannya.

“Peraturannya sederhana! Para penantang memilh posisi untuk menjadi pitcher/batter. Jika kalian memilih posisi pitcher, Tenjou-kun menjadi batter, jika memilih posisi batter, Tenjou-kun menjadi pitcher, dan kalian hanya punya satu kali percobaan saja. "

“Begitu ya... "

“Aku tidak tahu kemampuannya, tapi kuyakin dia akan kesusahan bermain di kedua posisi, benarkan? "

Siswa SMP yang mendengarkan penjelasannya menatapku dengan heran.

Lalu Kaori, yang mendengarkan dari samping, menatapku dengan meminta maaf.

“Aku tidak tahu akan terjadi seperti ini... Maafkan aku. "

" T-tidak usah, Kaori tidak perlu meminta maaf. Lagian aku juga bilang akan membantu... Aku hanya berpikir jika aku bisa membantu dengan baik... "

" Jangan khawatir tentang itu! Semuanya juga setuju! Lihat──? "

“Huh?”

Saat Kitaraku-senpai melambaikan tangannya ke arahku, anggota tim bisbol Akademi Ousei juga ada disana.

Tim anggota bisbol melihatku dan memberi acungan jempol dengan senyuman di wajah mereka. A-apa kalian betul-betul yakin...?

"Ok, siapa yang mau mencoba duluan"?

"Baiklah, aku duluan. "

Pada saat kebingungan menentukan pemainnya, seorang siswa SMP maju kedepan, mengikuti arahan yang diberikan dari anggota OSIS.

Siswa laki-laki tersebut mempunyai fisik yang bagus. Tidak seperti siswa SMP pada umumnya.

Lalu dia mengambil tongkat pemukul dan berjalan ke tempat posisi batter

"Aku memilih posisi sebagai batter"

" Jadi, Tenjou-kun menjadi pitcher "

" B-aik... "

Bagaimanapun, aku tidak tahu apapun tentang bisbol.

Meskipun aku diminta untuk menjadi pitcher, tidak mungkin aku melakukan nya dengan baik.

Meski sudah terlanjur, aku tidak punya pilihan selain melakukannya.

Aku mengambil bola bisbol dan berisiap di posisi pelempar.

Kemudian Siswa laki-laki itu bersiap di posisi nya. Dibelakangnya, ada anggota bisbol Akademi Ousei yang berperan sebagai catcher.

... Ok, yang perlu kulakukan hanya melempar bolanya!

Untuk sekarang, akan ku lempar tepat ke sarung tangan catcher, kan?

Pada saat mau melemparnya, aku yakin bisa karena sering melempar Absolut Spear.

Aku bersiap melakukannya dan melempar bolanya tepat ke sarung tangan catcher.

Pada saat, bolanya dilempar lurus kedepan dengan sangat kuat! Dan muncul suara keras menembus lewat udara.

Tetapi... Inilah yang selanjutnya terjadi, mungkin lemparan bolaku terlalu kuat, sehingga siswa yang berperan sebagai catcher terpental ke belakang.

“Huh?”

"M-maafkan aku! Apakah kamu baik-baik saja?! "

Aku memanggilnya, dia langsung berdiri dan memberi acungan jempol lagi. A-apa kau yakin baik-baik saja?

Aku sangat khawatir, tetapi siswa SMP yang menyaksikan lemparan bolaku sangat terkejut.

"H-hey, apa yang yang tadi itu...? "

" Apa kau melihatnya? "

" Tidak mungkin... "

" Itu sangat cepat meski dari jauh, itu pasti bola yang bisa menghilang jika dilihat dari posisi batter...?”

Mendengar suara dari Orang-orang sekitarnya, siswa yang menjadi batter berbicara.

“T-tidak, tidak, aku hanya membiarkannya untuk melihat bagaimana lemparan bolanya! Selanjutnya aku pasti bisa memukulnya...! "

Siswa SMP itu, sekarang lebih serius dari sebelumnya, bersiap diposisi nya lagi.

A-apa yang harus kulakukan... Aku sudah sangat berhati-hati dalam memakai kekuatanku sebelumnya, tapi catcher masih terlempar ke belakang.

Selanjutnya aku harus lebih santai...

Di saat aku memikirkannya, catcher memberi semacam isyarat.

Aku tidak tahu banyak tentang bisbol, jadi aku tidak mengerti dari isyarat tersebut, untuk sebuah alasan, kukira dia menyuruhku untuk melemparnya lebih kuat.

Huh? A-Apakah tidak apa...? Atau hanya khayalanku saja...?

Catcher mengangguk dengan sungguh kepadaku, kuputuskan untuk mengikutinya dan melemparnya sedikit lebih kuat.

Lalu, dengan suara yang lebih keras lagi dari yang sebelumnya, sang catcher terlempar ke belakang lagi.

Tetapi bolanya tetap tertangkap di sarung tangannya.

"Apa kamu baik-baik saja? "

“…..!”

Dengan tubuh yang babak belur, catcher berbalik dan memberi acungan jempol dengan tersenyum seolah-olah inilah yang dia inginkan. Eehh...?

Aku kira itu hanya khayalanku saja, tapi sepertinya aku melemparnya dengan kuat, meski begitu sang catcher, tetap luar biasa...

Seperti yang diharapkan, dia punya keteguhan yang hebat, mungkin karena dia menangkap berbagai macam lemparan dari pitcher dalam kegiatan klubnya.

Siswa SMP yang menjadi batter, membuka matanya dengan terkejut lagi.

"Sa-sangat tidak masuk akal... Aku bahkan tidak bisa melihat bolanya...? In-ini...! "

Pada situasi ini, sepertinya catcher ingin lemparan yang lebih kuat lagi pada lemparan selanjutnya dan memberi isyarat yang lebih jelas dari sebelumnya. Sungguh tekad yang hebat.

Pada lemparan ketiga aku melemparnya sedikit lebih kuat lagi dari sebelumnya.

Kali ini aku mencoba melemparnya dengan menggunakan jari-jemariku, agar sedikit berputar.

Bola melaju lebih cepat dari yang kubayangkan dan menimbulkan suara yang sangat keras. 

Pada waktu bersamaan, catcher terpental ke belakang dengan sangat kuat dan menabrak pagar dengan keras.

Aku sangat panik dan berlari ke arah catcher, tetapi dia segera berdiri dan memberi acungan jempol.

Aku mengalahkan penantang pertama, saat itu juga, pandangan siswa yang melihatku berubah secara drastis.

“Oh, man…”

"Tidak mungkin aku bisa memukul dengan kecepatan itu..." 

“Tidak, tidak, tidak, itu sangat cepat sehingga bolanya seperti menghilang. Bukankah itu magic ball terbaik? "

Kitaraku-senpai dan anggota tim bisbol mangangguk puas dengan reaksi orang di sekitar mereka, anggota osis kembali berbicara lagi.

"Pertandingan pertama dimenangkan oleh Tenjou-kun! Apa pendapat kalian? Siapa yang ingin mencoba selanjutnya? "

"B-baiklah, aku selanjutnya! "

Siswa SMP maju kedepan memiliki penampilan yang sangat tinggi dengan lengan dan kaki yang panjang.

Tidak sama dengan siswa sebelumnya, dia mengambil bola dan sarung tangan.

"Aku ingin mencoba sebagai pitcher"

“Lalu, Tenjou-kun, kamu sebagai batter, kan? "

" Y-Ya. "

Sekarang aku bermain sebagai batter...

Aku bermain sebagai batter waktu itu di Akademi Nittei, jadi kurasa pasti bisa.

Lalu, setelah mereka melihat ku sedang bersiap, para penonton bergumam lagi.

"Dia betulan bermain sebagai batter...?"

"Tidak, tidak, tidak mungkin dia punya tingkat kemampuan yang sama, benarkan? "

‘’Kamu tahu, Tanaka yang baru saja memukul, dia sangat terkenal diantara batter terbaik di SMP"

"Omong-omong, Yamada, yang menjadi pitcher selanjutnya, juga dikatakan sebagai pitcher terbaik di SMP.”

Siswa SMP itu melihatku berdiri diposisi batter lalu berbicara .

“Tentu saja, lemparan tadi sangat luar biasa. Tapi kali ini itu tidak akan terjadi...!

Setelah mengatakan itu, dia mengayunkan lengannya dengan kuat dan melemparnya ke arah ku.

Aku dapat melihat bolanya dengan jelas dan segera mengetahui jaraknya.

Pada waktu yang sama, aku memakai skill Weakness Detection dan segera tahu dimana harus memukul bolanya agar terbang sejauh mungkin.

Aku mengayunkan pemukulnya disitu.


Aku memukulnya secara tepat , dan bola melayang jauh melalui pagar.

“Ap-apa...? "

Aku ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya?

Aku memukulnya karena aku bisa mengenainya pada lemparan pertama atau mungkin harus bermain tiga lemparan lagi?

Kukira begitu, tapi dengan lemparan yang pertama itu, siswa smp lain sepertinya kehilangan semangatnya dan mebuka mulutnya untuk berbicara.

"Aku menyerah, aku tidak berpikir bisa memukul dengan ketepatan seperti itu. "

“Oh, pemenangnya sudah diputuskan. Jadi , siapa yang ingin menantang lagi?"

“…..”

Anggota osis mengatakannya lagi, tapi tidak ada seorang pun yang mengangkat tangan.


Part 5

── Setelah itu, aku diminta ikut serta berbagai macam kegiatan klub, termasuk sepak bola dan basket, dimana aku disuruh memainkan game yang sama pada game bisbol sebelumnya, tetapi...

" Tidak peduli bagaimana aku menendangnya, dia bisa menangkapnya! "

" Seberapa kuat pukulannya hingga bola voli nya bisa meledak? "

" Selain itu, bola ping-pong nya sampai hancur! "

" Dalam permainan tenis, senar pada raket nya hangus terbakar. "

Untuk sementara waktu, aku berusaha agar tidak terlalu berlebihan, tapi aku melakukannya dengan cara ku sendiri.

Tetapi, untuk permainan bola voli dan ping pong, Kitaraku-senpai tahu peristiwa dalam turnamen itu dan membuat permintaan yang aneh seperti membuat bolanya meledak atu hancur berkeping-keping.

Aku sendiri sekarang bisa mengontrol kekuatan ku jauh lebih baik dari pada sebelumnya, syukurlah berkat itu juga aku bisa mengontrol kekuatan spiritual ku, tetapi tidak kusangka aku melakukan yang sebaliknya... 

Tapi melihat ku seperti itu, Kitaraku-senpai terlihat sangat puas. 

"Hahahahaha! Ini lebih dari yang kuharapkan, aku memang tepat meminta bantuan mu, Tenjou-kun! "

" Yu-Yuuya-san memang menakjubkan, tapi inikah yang kamu inginkan...? "

" Hmm? Apa ada yang menggangu pikiran mu, Houjo-san? "

" Um, aku juga senang Yuuya-san dapat memperoleh pencapaian, tapi Yuuya-san termasuk anggota klub going home, dan kurasa ini akan menimbulkan masalah jika para siswa tadi yang mau bergabung dengan kegiatan klub yang diinginkan untuk memperoleh pengalaman...”

"Itu baik-baik saja! Sedari awal aku sudah memberi tahu mereka bahwa dia tamu spesial untuk hari ini saja dan mereka bisa melihat aksinya sebelum penjelasan tentang festival sekolah dan festival olahraga! Mungkin mereka bakal tertarik melihatnya.

"Kamu merencanakannya dengan sangat baik... “

" Tidak, tidak, tidak, aku tidak tahu, yang kau maksud? “

Aku tidak ingin mereka membuat keputusan sepenting itu seperti memilih sekolah dengan alasan semacam itu.

Akan berjalan lancar, meski tanpa ku, sekolah ini punya banyak kegiatan klub, kelas yang menyenangkan, dan acara seru yang bisa diikuti.

Dari semua itu, disini penuh dengan orang-orang yang sangat baik, dan aku dengan sangat percaya diri menyarankan nya.

Kemudian Kitaraku-senpai tersenyum pada kata-kata yang ku ucapkan.

"Tentu, akan jadi masalah jika mereka mendaftar karena alasan seperti itu. Aku sudah memperlihatkan hal yang bagus dari akademi ini. Selain itu konser school idol sepertinya sangat sukses.”

B-betul juga, bagaimana dengan mereka semua? "

Aku sangat fokus pada acara pengenalan kegiatan klub sehingga aku tidak memperhatikannya...

"Jangan khawatir,. Seperti yang kukatakan tadi acara open campus juga sukses. Menurut laporan Nekota, yang mendukung mereka, penampilan mereka menjadi lebih baik dari penampilan sebelumnya. "

“Begitu ya”

Aku sungguh lega bahwa konser mereka sukses karena mereka berlatih dengan sangat keras. 

Lalu Kitaraku-senpai semakin tersenyum.

"Aku yakin kali ini. Aku tahu aku berjalan di jalan yng tepat! Jadi rencana barunya, aku berpikir untuk membuat anggota 'grup idol cowok' secepatnya "

“I-idol cowok? "

Sementara aku terkejut dengan kata-kata yang keluar, Kitaraku-senpai mengangguk

“ Betul sekali. Jadi Tenjou-kun! Aku ingin kamu menjadi bagian anggota idol cowok! "

“Eeeehhhh!?”

“Yu-Yuuya-san menjadi seorang idol? 

Melihat Kaori yang terkejut karena perkataan Kitaraku-senpai, ini pasti ide lain Kitaraku-senpai yang di luar nalar.

"Tidak, tidak, tidak, tunggu dulu! Tidak mungkin aku menjadi seorang idol! Sebelumnya aku pernah didatangi oleh Star Productions tentang bergabung dengan industri hiburan, tapi aku menolak tawaran mereka... "

"Dikarenakan waktu penuh dihabiskan dengan bisnis hiburan, benarkan? "

" Memang benar, tapi... "

Alasan ku menolak mereka karena aku ingin kehidupan siswa yang normal.

Dan juga itu tidak cocok dengan ku, yang tidak punya tujuan yang jelas di masa depan, itu untuk orang-orang yang bersungguh-sungguh ingin menjadi seorang idol.

"Seperti yang kau tahu, aku bicara tentang school idol. Bukan seperti grup idol yang tampil di Tv. Itulah mengapa memungkinkan menjalani kehidupan siswa yang normal dengan kegiatan idol.”

A-aku tahu, tapi... 

"Aku paham kenapa kamu ingin berada di tepi dan memikirkan mereka yang serius dengan pekerjaan idol nya. Bukankah akan sia-sia menolak tantangan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya? Meski sekarang kamu tidak menyukai nya, mungkin kamu akan tertarik pada saat mencoba nya. Dalam hal itu, kurasa projek school idol laki-laki sangat cocok denganmu. "

“…..”

“Yu-Yuuya-san…”

Aku tidak bisa berkata-kata terhadap perkataan Kitaraku-senpai.

Memang benar, aku sekarang tidak memikirkan tentang masa depan, dan tidak pernah berpikir menantang diriku sendiri.

Sementara itu, suasana sekitar mendorong ku untuk mencari apa yang ingin kulakukan, tapi...

Aku sangat terkejut sampai aku terdiam, dan Kitaraku-senpai tersenyum lembut padaku.

"Pikirkanlah, dengan perlahan."

── Jadi, akhirnya aku ikut serta dalam bagian school idol dengan perasaan bingung.

***

Pada saat acara open campus diadakan di Akademi Ousei, saingan mereka, Akademi Nittei──.

"──School Idol, katamu? "

Di ruangan ketua osis Akademi Nittei, ketua osis, Mirei Kamiyama, menerima laporan tentang Akademi Ousei dari pelayannya, Shirai.

"Betul sekali "

" Tidak mungkin, rencana seperti itu... "

“Mungkin ini rencana ketua osis mereka.

“Apakah itu, ide anak eksentrik dari grup Kitaraku? "

Mendengar cerita dari Shirai, Kamiyama membayangkan gambaran ketua osis Kitaraku dari Akademi Ousei di pikiran nya.

Itu karena Kamiyama kenal sebelumnya, bukan hanya sebagai ketua osis saja.

"Aku terkejut setelah mendengar berita bahwa anak laki-laki Grup Kitaraku mendaftar di Akademi Ousei dan berbeda dari kita... Tapi dia tidak banyak berubah. "

" Grup Kitaraku menjalankan toko mainan. Mereka punya garis darah seperti itu yang selalu membuat sesuatu hal yang menarik. "

" Diantaranya, Sou-san yang paling menonjol. "

Seperti yang dikatakan Kamiyama, Sou Kitaraku sebenarnya pewaris keluarga terpandang yang seharusnya masuk Akademi Nittei.

Wajar saja jika dia memilih Akademi Ousei, disana dia bisa bebas, sedangkan Akademi Nittei, lebih mengutamakan tradisi.

“... Kemudian orang-orang disekitarnya menjelek-jelekkanya, tapi kurasa itu yang kita butuhkan saat ini pemikirannya yang bebas.”

Kamiyama menghela napas kecil setelah mengatakan nya.

“Omong-omong, aku penasaran jika mereka mamasukkan Yuuya-san ke projek school idol mereka? "

" Kudengar itu... Grup School idol untuk wanita. "

“Huh?”

Kamiyama kaget atas perkataan Shirai.

Karena Yuuya adalah bagian paling penting di Akademi Ousei dan itu tidak pernah terpikirkan bahwa Kitaraku tidak mengambil kesempatan itu.

"I-itu berarti... Yuuya-san tidak ikut serta? "

" Tampaknya begitu... "

"Omong-omong, siapa saja yang menjadi Idol? Apa Kaori Houjo salah satunya? "

" Tidak, Kaori Houjo-sama tidak ikut berpartisipasi. Bagaimanapun, anggotanya kebanyakan terdiri dari murid asing. "

" Itu grup yang tidak biasa, namun, faktanya mereka membuat school idol dengan anggota ini berarti mereka sangat hebat... "

Pada acara festival sekolah terakhir kali, mereka kalah dari Akademi Ousei.

Meskipun Akademi Nittei dulunya merupakan sekolah terbaik di Jepang, Kamiyama sangat ingin mengembalikan posisi tersebut apapun caranya karena, sekarang, sekolah terbaik di Jepang adalah Akademi Ousei.

Kamiyama, yang sedang berpikir, akhirnya membuat keputusan.

"Sudah kuputuskan. Kita akan membuat grup school idol milik kita! "

“Apa yang kamu bicarakan? Apa itu baik-baik saja? "

"Tentu saja, itu akan menimbulkan reaksi, tapi selama pihak yang lain punya metode yang inovatif untuk meningkatkan jumlah murid, kita tidak boleh tertinggal. Dan jika Yuuya-san tidak ikut, maka masih ada kesempatan untuk kita... Shirai! Rekrut semua murid sekarang untuk menjadi school idol! "

"Dimengerti."

Jadi, projek school idol yang dimulai Akademi Ousei juga mempengaruhi Akademi Nittei.

***

── Akhirnya, acara open campus sudah selesai, dan paramurid Akademi Ousei bersiap untuk pulang ke rumah.

Yuuya juga akan pulang setelah membantu bersih-bersih setelah acara nya.

Sementara itu, Kitaraku setelah menyelesaikan pekerjaan nya, dia menyerahkan sisanya kepada anggota osis yang lain dan pergi ke suatu tempat sendirian.

Tempat itu adalah...

"Aku sudah menunggumu, Kitaraku-kun."

── tempat presiden Star Productions.

" Aku sudah mendengar nya. Sepertinya acara open campus di Akademi Ousei diadakan hari ini, benarkan?"

"Betul. Terima kasih sudah bertanya, acara nya sukses besar.”

"Ara, aku senang mendengarnya, bagaimana dengan konsernya juga? "

“Konsernya juga sukses besar. "

“Semuanya berjalan sangat lancar... Jadi? Ada urusan apa yang membawamu hari ini? 

Presiden mengangguk senang dan bertanya kepadanya.

Kemudian Kitaraku menunjukkan senyuman yang agak terisat.

“Aku sedang memikirkan untuk membuat departemen public entertainment di Akademi Ousei.”

“Huh?”

Presiden terkejut dengan kata-katanya.

"Pu-public entertainment, katamu...? Tunggu dulu. Apa kamu serius? "

" Tentu. Aku serius. "

" Projek school idol mungkin sukses, tapi kamu langsung berkata... Kamu akan membuat sebuah departement? "

 " Betul sekali. Selain itu, aku sudah berbicara dengan kepala sekolah, Tsukasa-san, dan mendapat izin darinya. "

“Kamu seorang inovator, bukan? "

Presiden tercengang dengan aksi yang dilakukan oleh Kitaraku, yang jauh dari kata biasa.

"Maksudku, apa kepala sekolah memberikan izinnya begitu saja? Sungguh? "

" Ya. Aku membuat presentasi yang sangat mearik, dan akhirnya dia memberikan persetujuan nyad dengan senang! "

" Kurasa itu senyuman karena terpaksa..."

Pipi presiden berkedut saat dia mengatakan itu.

Tapi, Kitaraku tetap melanjutkannya, tanpa mempedulikan situasi.

“Tentu, baik-baik saja. Fakta bahwa aku memiliki persetujuan kepala sekolah. Dan yang paling penting, bagaimana menurut anda?”

"A-apa? "

“... Apa kamu ingin bekerja sama dengan kami? " 

“... Apa maksud ucapan mu? "

Mood presiden langsung berubah setelah mendengar ucapan dari Kitaraku.

Meski begitu, Kitaraku berbicara seperti biasa.

“Sama persis yang kukatakan. Apa yang kita butuhkan untuk departemen public entertainment adalah instruktur dan orang yang sangat berpengalaman di industri hiburan... Aku mengira jika kita bisa meminta Star Productions bisa meminjamkan orang-orang nya kepada kita. "

“Aku paham... Ini sama seperti sekolah kejuruan yang dioperasikan oleh lembaga lain, kan? "

" Ya, betul sekali, Star Productions masih belum punya sekolah kejuruan,kan? ") 

“Ya, memang. Biasanya kami mencari nya atau memilih sendiri dari acara yang diadakan oleh sekolah kejuruan yan terkenal, kamu tahu itu kan? "

"Itu sebabnya kami ingin mengambil bagian dari sekolah kejuruan tersebut. "

Pada saat Kitaraku mengatakan nya, presiden menatap dengan curiga.

“Apa keuntungan yang kami dapat jika melakukannya dengan Akademi Ousei? "

"Tentu saja, kontrak eksklusif dengan school idol milik Akademi kami, dalam konser sebelumnya, kurasa kami mendapatkan banyak popularitas dari acara open campus. Juga kami mengundang jurnalis pada acara open campus, kuyakin beritanya pasti menyebar keesokannya. Seharusnya kamu harus menandatangani kontraknya dengan grup seperti kami. "

" Hmm... Bukankah kontraknya sedikit lemah? Lagi pula, kami bersedia mendukung kalian. "

“Tepat sekali. Star Productions dapat memperoleh grup idol terkenal denga sedikit biaya. Dari semua itu, kamu dapat memilih berbagai macam pilihan. Tentu saja termasuk Tenjou-kun juga. "

“Kamu tahu apa uang kuinginkan. Meskipun mereka menjadi school idol, bukan berarti mereka akan meneruskan karier di industri hiburan, benarkan? "

“Memang benar. Tapi kemungkinannya tidaklah nol.

Saat dia mengatakan nya, Kitaraku semakin tersenyum.

"... Sebenarnya, Tenjou-kun terpilih menjadi salah satu anggota school idol pada grup yang dibuat."

"Apa Katamu...? "

Presiden langsung berdiri tanpa sadar setelah mendengar ucapan yang tidak terduga itu dari Kitaraku.

"Bagaimana, menurutmu? Kamu mungkin harus menandatangani kontraknya dengan grup idol yang ia masuki, kamu tahu itu? Selain itu, jika membuat departemen hiburan,departemen tersebut mengumpulkan dan menarik perhatian talenta muda yang ingin terjun ke dunia hiburan, kita pasti bisa mendapatkan talenta yang presiden ingin temukan. Aku tidak ingin memakai cara ini, tapi di sekolah kami ada banyak murid yang bertalenta. ") 

Kitaraku akhirnya diam setelah mengatakan apa yang dia ingin katakan kepada Presiden tentang yang dia mau.

Setelah berbicara dengan Kitaraku, presiden langsung mengeluarkan keringat dingin.

"Apa kamu merencankan semua ini dari awal?"

"Tidak? Aku melakukannya karena kupikir itu akan menyenangkan. "

Presiden lalu menghela napas sambil melemaskan pundaknya setalah mendengar perkataan dari Kitaraku.

" Sigh... Baiklah. Aku menerima usulan darimu...! "

── Dan dengan itu, banyak hal yang terjadi di belakang nya tanpa diketahui oleh Yuuya.


***


Pada waktu yang sama, di " Jurang Dunia”.───.

”── Jadi? Bagaimana hasil dari dunia itu? "

Pria botak yang berotot bertanya dengan suara pelan.

Pria bertopeng yang ada dibelakangnya membungkuk dengan hormat.

" Penyerangan nya telah berhasil. "

“Begitu... Mereka hanya sisa-sisa, jika aku memberikan kekuatan pada pion ku, dia bisa dengan mudah menang melawan dirinya sendiri yang ada dunia pararel. "

"... Itu membuatku semakin bertanya-tanya tentang kegagalan para pion ku yang sebelumnya. "

"... Oh, salah satunya punya kekuatan yang sangat aneh. "

Pecahan yang dimaksud pria bertopeng dan tuannya adalah Yuuya yang lain dari dunia pararel.

"Meskipun aku tak pernah memberikan kekuatan ku padanya, disaat dia kehilangan nyawanya, dia punya kekuatan misterius yang disebut kekuatan spiritual. Sebelumnya, aku tidak mengerti kenapa dia bisa kalah dari orang yang sama di dunia pararel. Kukira pion kita , punya kekuatan yang sama dan setelah kematiannya dia mendapatkan kekuatan itu, dan bertambah kuat lagi... "

"... Aku tidak tahu detail lengkapnya, tapi tampaknya lawan dari dirinya yang berasal dari dunia pararel memiliki kekuatan misterius yang tidak dimiliki oleh pion kita. "

" Kekuatan misterius... Aku tidak bisa mengambilnya maupun dari spiritual power/mystical power. Pada saat itu, kuharap aku bisa mendapatkan nya... Tapi santai saja. Yang lebih penting, dunia yang mana kamu serang? "

" Ini dia. Silahkan menikmatinya... "

Saat itu, beberapa dunia yang melayang seperti gelembung sabun berada dihadapan pria yang dipanggil sebagai Tuan.

Pria botak itu mengambil salah satu dengan tangannya,mendekatkan ke mulutnya, untuk ditelan dan kemudian diserap ke dalam tubuhnya.

Lalu mengambil dunia yang lain satu persatu dan menelannya dengan lahap

“... Tinggal sedikit lagi, sedikit lagi. "

" Aku ingin tahu, apakah dunia ini yang terakhir? ")

" Benar, jika kita dapat menyerap dunia terakhir yang gagal kita serang; kita bisa menggapai impian yang sudah lama diimpikan. "

Pria botak mengatakannya dengan jelas, sementara pria bertopeng agak ragu saat akan berbicara.

"... Apa mungkin itu bisa diwujudkan? "

" Apa"?

"Apakah kamu yakin... Kita bisa menciptakan dunia yang bisa ditempati? "

“…..”

Dalam menjawab perkataan pria bertopeng, pria botak terdiam sebentar.

"... Kita tidak punya pilihan lain selain menciptakan nya. Kau tahu akan itu, bukan? "

“…..”

"Kita telah terbuang dari dunia sejak kita terlahir dan hidup disini "Jurang Dunia".aku hanya bisa melihat bagaimana dunia itu berjalan dari luar. Tapi aku mendapat kekuatan dan cara untuk mengintervensi dunia!... Meski sebentar saja. Apa kamu merasakan sesuatu saat membunuh pion itu? " 

"Ya, tentu saja, setelah membunuh pion tersebut, aku terusir dari dunia itu. "

 " Betul. Tidak peduli sebanyak apa kekuatan yang kita kumpulkan... Atau lebih tepatnya, semakin banyak kekuatan yang kita dapat, dunia semakin menolak kita. Pada akhirnya tidak ada dunia yang bisa kita tempati untuk hidup. "

Pria botak berkata dengan sedih, tapi matanya lansung dipenuhi amarah.

“Akan tetapi! Kita sangat beruntung. Apa yang telah terjadi dengan batas dimensi yang tidak bisa kita lewati sekarang telah menghilang, dan dunia yang melayang ke "Jurang Dunia" Telah berlipat ganda! "

Setelah mengatakannya, pria botak menggenggam tangannya.

" Jika dunia menolak kita, kita hanya perlu mengambil dan menggunakan kekuatan nya untuk menciptakan dunia yang bisa kita tinggali!... Kita tidak punya pilihan selain melakukannya. "

“…..”

... Pertama tama, untuk rencananya... Aku akan mengambil kekuatan yang baru saja kutelan ke dalam tubuhku sampai selesai. Setelah selesai... Aku akan menelan dunia yang terakhir. "

── di " Jurang Dunia ", persiapan para penyerang sedang berjalan lancar.


Previous Chapter | ToC | Next Chapter

Post a Comment

Post a Comment

close