NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Isekai Cheat Jinsei wo Kaeta V14 Chapter 5

 Chapter 5 – Decisive Battle


Di kantor Star Productions. 

"Apa yang mereka ingin kita lakukan, sampai harus dipanggil dalam waktu sesingkat itu? "

"Aku tidak tahu... "

Kanade dan Miu dipanggil untuk ke ruangan Presiden. 

Mereka tidak mengerti kenapa dipanggil jauh-jauh ke kantor Presiden karena pekerjaan mereka diberitahu lewat manajer mereka masing-masing. 

Mereka mengetuk pintu kantor Presiden secara bersamaan dan meminta izin untuk masuk. 

Presiden dan sekretarisnya, Kurosawa, ada disana juga. 

"Aku sudah menunggu kalian! Tolong duduk disana. "

Menilai dari tampang Presiden, mereka berdua berasumsi tidak ada hal yang buruk terjadi, dan setelah melihat satu sama lain, mereka duduk di sofa seperti yang diperintahkan. 

Kemudian Presiden duduk di seberang sofa dan mulai berbicara. 

"Yah, aku minta maaf karena memanggilmu tiba-tiba. "

"T-tidak, tidak apa, tapi... Apa yang Presiden inginkan? "

Presiden perusahaan tersenyum dan mengalihkan perhatiannya ke Kanade. 

"Masih ingat pada lain hari itu saat aku menawarkan pekerjaan sebagai penulis lagu kepadamu? "

"Huh? Oh... Yang di Akademi Ousei itu, bukan? Aku pikir itu tentang School Idol kan... "

"Betul sekali. Entah bagaimana berhubungan dengan itu... "

"Apakah ada sebuah masalah yang muncul? "

Presiden menggelengkan kepalanya sebagai respon terhadap ekspresi Kanade yang khawatir. 

"Tidak ada masalah. Aku dengar mereka sudah mengadakan konser kedua mereka, dan itu berjalan dengan sukses besar. "

"Sangat bagus mendengarnya, tapi... "

Presiden mengalihkan perhatiannya ke Kurosawa sementara Kanade memiringkan kepalanya, tidak paham kenapa dia dipanggil. 

Kemudian Kurosawa meneruskan perkataan Presiden dan berbicara. 

"Sebenarnya, Akademi Ousei dan Star Productions bekerjasama untuk mendirikan Departemen Public Entertainment yang baru di Akademi Ousei. "

" Departemen Public Entertainment? Apa Itu seperti... Yang disebut Sekolah pelatihan? "

"Tepat sekali. "

Mendengar perkataan Kurosawa, Miu dan Kanade memandang satu sama lain. 

"Oh... Saat aku diundang ke festival sekolah, kupikir itu terlihat seperti sekolah yang menarik, tapi aku tidak tahu ada rencana semacam itu yang dikerjakan. Apa itu karena tentang School Idol ? "

"Ya, awalnya kita tidak berpikir sejauh itu, tapi sepertinya Akademi Ousei sedang berusaha untuk mendirikan sebuah Departemen Public Entertainment. "

"A-aku paham... Tentu, Star Productions tidak memiliki sekolah pelatihan... "

"Benar sekali, itulah kenapa dengan bekerjasama untuk mendirikan Departemen Public Entertainment, kita dapat menarik bintang-bintang masa depan ke perusahaan kita. "

Presiden berbicara lagi, dan Kanade memiringkan kepalanya. 

"Tapi bukankah kita mendirikan sekolah pelatihan yang biasa tanpa harus repot berkerjasama dengan lembaga lain? "

"Tentu saja, aku memikirkan itu juga. Tapi saat kamu harus memikirkan tentang lokasi pusat tempat pelatihannya, dan memerlukan biaya yang sangat tinggi dari yang diharapkan. Tapi jika kita bekerjasama dengan Departemen Public Entertainment Akademi Ousei, kita dapat menyelesaikan semua masalah tentang lokasi dan lain sebagainya. "

Setelah mengatakan itu, Presiden melihat mereka berdua. 

"Dan selain itu, ada banyak sekali calon bintang yang tertidur di Akademi Ousei. "

"Ma-maksud Presiden... Yuuya-san?”

Presiden mengangguk saat Miu menyebutkan ini, matanya menunjukkan ekspresi terkejut. 

"Benar sekali! Sepertinya ada kemungkinan besar Yuuya-kun akan menjadi bagian projek School Idol Akademi Ousei. Jika itu masalahnya, jika kita bisa mendirikan Departemen Public Entertainment disana dan menghubungkannya dengan saluran kami, kesempatan kita memasukkan Yuuya-kun ke dalam jajaran kita akan meningkat drastis. "

"A-aku mengerti. "

"Ah, anak laki-laki yang punya aura yang luar biasa itu, bukan? Tentu saja, anak laki-laki itu sangat menakjubkan. "

Kanade tersenyum saat dia mengingat waktu dia tampil di konser dengan Yuuya di festival sekolah. 

Lalu Kurosawa berbicara lagi. 

"Tujuan utama Presiden adalah mengamankan Yuuya-kun, tapi peserta School Idol yang lain juga sama menariknya dengan dia. Mungkin disana masih banyak bakat seperti permata yang sama dengan yang lain di antara para siswa yang belum ikut berpartisipasi dalam projek School Idol. Itulah sebabnya kita bekerjasama dengan Akademi Ousei dalam projek ini. "

Dengan penjelasan dari Presiden dan Kurosawa, keduanya paham rencana seperti apa yang sedang dijalankan. 

Namun... 

"Aku mengerti apa yang Presiden katakan... Tapi apa alasan kenapa kami dipanggil? "

"Baiklah... Kami ingin kalian menjadi instruktur untuk Departemen Public Entertainment ini. "

“”Huh?””

Mereka berdua terkejut mendengar pembicaraan tak terduga tersebut. 

"Mendirikan Departemen Public Entertainment adalah ide yang bagus, tapi hanya ada sedikit pelatih yang bisa mengajar, bukan? Itulah kenapa kita akan mengirim beberapa orang kita ke sekolah. Disitulah kami membutuhkan bantuan kalian. "

"Tentu saja, kalian berdua orang terbaik kita, jadi kami ingin kalian menjadi instruktur khusus, tapi tidak setiap hari. "

"Bagaimana tentang itu? Apa kalian tertarik? "

"Itu bukan karena aku tidak tertarik, tapi... "

Sementara mereka berdua bingung dengan saran yang tiba-tiba itu, Presiden tersenyum. 

"Tidak perlu memberi jawabannya sekarang. Hanya pikirkan saja untuk saat ini. "

──Demikian, cerita Departemen Public Entertainment Akademi Ousei terus berkembang secara pesat. 


***


── Sementara itu, di dunia lain

Konflik yang melanda Kekaisaran Orus, ada topik pembicaraan yang ada ditengah masyarakat. 

"Hey, apa pendapatmu mengenai cerita itu? "

"Huh? Apa yang kau maksud dengan cerita itu? "

"Soalnya, kapan hari, gambar Shu-sama tiba-tiba muncul di langit di atas kami, menyatakan bahwa dia akan menguasai umat manusia. "

"Oh, cerita itu ya. "

Itu tentang Shu yang menyatakan pernyataannya ke seluruh dunia bahwa dia akan menguasai umat manusia. 

Pernyataannya menjadi topik pembicaraan di banyak negara, dan salah satu negara bahkan membentuk pasukan penyerangan untuk menggulingkan Shu secepatnya. 

Namun, ada juga yang menyambut baik pernyataan dari Shu. 

"Tentu saja, aku setuju. Aku lebih suka hidup dengan damai, meskipun dikendalikan, daripada mati seperti binatang karena negara jahat ini. "

"Benar sekali... Kita berperang sepanjang hari, setiap hari, dan itu menyulitkan kita untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara para petinggi mengenakan pajak yang sangat tinggi dan menikmati semua kemewahan itu. Persetan dengan mereka... "

"Berapa banyak orang lagi yang harus mati untuk membuat mereka lebih baik...? "

Penduduk Kekaisaran Orus kewalahan karena beban pajak yang berat berulang kali. 

Selain itu, banyak dari para pekerja yang wajib militer untuk masuk kemiliteran dan menghabiskan hari-hari mereka dalam perang. 

Oleh karena ini, para penduduk beberapa kali mencoba untuk memulai pemberontakan terhadap Kekaisaran, tapi semua usaha mereka ditekan oleh pihak militer, dan para penduduk tidak diperbolehkan meninggalkan Kekaisaran. 

Semua orang di Kekaisaran merasa bisa dibuang sebagai pion oleh Kekaisaran. 

Suatu hari, Oron lll, Kaisar dari Kekaisaran Orus, sedang mengadakan pertemuan dewan rutin, mendengarkan laporan keadaan perang sambil menyantap makanan yang mewah. 

Kemudian... 

 “── Ini sungguh bodoh. "

"S-siapa itu? "

Mendadak, seorang pria──Shu, muncul di pertemuan rutin tersebut. 

Tanpa disadari tidak hanya Oron dan para bangsawan lain yang hadir tapi juga para para prajurit yang sedang menjaga mereka, Shu muncul dihadapan Oron dan yang lainnya dengan sombongnya. 

Para penjaga segera berkumpul dan mengarahkan pedang mereka pada Shu sementara Oron terkejut saat melihat Shu. 

"K-Kau adalah... Orang yang menyatakan semua hal gila itukan? "

"Hal aneh apa yang kau ucapkan. Kaulah yang bodoh yang tidak mengerti tujuan mulia kami. "

"Apa yang kau katakan? "

Oron marah pada kata-kata Shu, tapi Shu tetap menatap dingin padanya dan melanjutkan perkataannya tanpa ragu-ragu. 

"Memang benar bukan? Kau bukan apa-apa melainkan hama yang terus melanjutkan perang yang tidak memiliki arti apapun dan menghisap hasil manis dari itu sementara banyak pendudukmu yang sengsara. "

"Huh! Apa maksudnya itu? Aku seorang Kaisar. Itu hal yang wajar untuk para orang-orang bodoh itu bekerja untuk kami, para orang kelas atas! Selain itu, jika kami memenangkan perang ini, wilayah kami semakin luas, dan kami dapat memeras lebih banyak uang dari musuh kami... Ini hanya persiapan, untuk itu. Bagaimana kau tidak mengerti hal semacam itu... "

Oron menyatakannya dengan suara yang menyebalkan. 

Namun, Kenyataannya, beban yang baru dalam pengelolaan wilayah yang meluas belum dipertimbangkan dengan matang. 

Terlebih lagi, bahkan jika pemenang bisa mengklaim kompensasi dari musuh, itu tidaklah jelas apa mereka bisa memenangkan semua perang itu. 

Yang terpenting, Oron dan para rekannya sungguh berpikir jika berperang dengan negara lain terus berlangsung, tidak akan menimbulkan masalah dengan mengenakan pajak yang tinggi, dan faktanya bahwa mereka dapat membeli kemewahan sangatlah penting. 

Melihat ke dalam lubuk hati mereka yang paling dalam, Shu bertanya. 

"Apapun yang kau pikirkan, itu tidak ada hubungannya denganku, aku disini untuk satu alasan dan satu alasan saja. Untuk mendengar jawaban dari pernyataan tersebut yang sudah kau lihat. "

"Apa? "

"Kami akan menguasai umat manusia. Apa kau setuju dengan usulan ini atau tidak. "

Saat Shu mengatakan itu, Oron menyeringai kepadanya. 

"Apa aku setuju dengan itu atau tidak? Kau hanya berbicara omong kosong! Bagaimana aku setuju dengan usulanmu itu? "

"Benar, benar! "

"Kau mungkin seorang 'Holy' atau apapun julukanmu, tapi kau bukan siapa-siapa terlebih lagi seorang rakyat biasa, dan menyedihkan untukku melihatmu mencoba mengendalikan kami, para orang kelas atas! "

Para bangsawan disekelilingnya mencemooh Shu dengan kata-kata kasar, seolah-olah setuju dengan perkataan Oron. 

"... Jadi maksudmu kau menolak kami kendalikan? "

Shu menanyakannya dengan tenang ditengah semua ini. 

Tapi Oron dan yang lain hanya menjelek-jelekkan pernyataan semacam itu. 

"Aku sudah memberitahukannya padamu! Atau apa? Apakah kau ingin memaksa kita melakukan apa yang kau katakan? Kau sungguh bodoh! Aku minta maaf untuk mengatakan ini, tapi para elit dari Kekaisaran kami berkumpul disini! Aku tidak tahu bagaimana caranya kau masuk ke tempat ini sendirian! "

Saat Oron menyerukan nya, prajurit muncul satu per satu di dalam ruang pertemuan rutin itu, mereka semua mengarahkan pedang mereka pada Shu di saat yang bersamaan.

Shu menatap mereka dan kemudian bertanya dengan sopan. 

"Apa kau berpikiran sama seperti orang-orang bodoh ini? Sementara para penduduk menderita, apa kau berpikir masuk akal bagi mereka untuk mengabdi? "

"Hah! Aku tidak tahu siapa kau, tapi kami punya waktu yang menyenangkan. Jika kau mencoba dengan hal itu untuk mengganggu, kami tidak akan mentolerirnya. "

Meskipun ada banyak orang yang mengikuti wajib militer di kemiliteran, kebanyakan orang dengan jabatan tinggi berasal dari para bangsawan, dan ada perbedaan besar dalam perlakuan yang didapat antara mereka dan prajurit yang berasal dari orang biasa. 

Terlebih, mereka yang berasal dari kelas bangsawan Kekaisaran Orus, mereka tidak terlalu tertarik dengan orang biasa dan senang dengan situasi ini karena ini lingkungan yang baik untuk mereka. 

"Oleh sebab itu, diamlah──.”

Perkataan prajurit yang mendekati Shu terpotong. 

Itu karena kepala prajurit itu... Terpenggal dalam sekejap. 

"Apa!? "

Itu terjadi dalam sekejap mata, dan Oron dan yang lain tidak paham apa yang sedang terjadi. 

Ditengah semua ini, Shu, yang memotong kepala prajurit tersebut, mulai berbicara dengan sopan.

"Begitu ya; aku paham apa yang kau pikirkan. Kalau begitu... Kau tidak diperlukan. "

── Sejak saat itu, pembantaian sepihak terjadi. 

Setiap kali Shu melangkah maju kedepan, kepala orang-orang yang hadir melayang satu per satu. 

Kejadian itu terlalu mengerikan bahkan prajurit paling elit mencoba kabur, tapi tidak ada seorang pun yang lolos dari genggaman Shu. 

Kepala orang-orang yang hadir diledakkan satu per satu, dan akhirnya, hanya tersisa Oron sendiri. 

"K-k-kau bajingan... Kau pikir aku ini aku siapa? "

Oron terjatuh dari tempat duduknya, dan gemetaran. 

Shu menatap Oron dengan tatapan dingin. 

"Aku tidak peduli siapa kau. Didepan kami, para Dewa── kau tidak lebih dari setitik debu. 


Dan tanpa keraguan sedikitpun, kepala Oron dipenggal. 

Bangsawan Kekaisaran Orus dimusnahkan dalam sekejap. 

Shu kemudian mengangkat kepala Oron dan menggunakan "Divine Power" Miliknya untuk memperlihatkan dirinya ke seluruh Kekaisaran Orus, untuk menyampaikan pesannya. 

"Warga Kekaisaran Orus, disini dan saat ini, orang jahat sudah tiada! "

Itu pemandangan yang luar biasa untuk para penduduk yang sudah ditindas selama bertahun-tahun. 

Para penduduk yang berusaha melakukan yang terbaik dalam tirani dan menderita terhadap Kekaisaran dimana mereka dibunuh dan diekspos tanpa berpikir dua kali. 

Para penduduk yang ketakutan dengan pemandangan yang tidak nyata tersebut tetapi secara perlahan mulai mengerti situasi tersebut. 

"Kita berhasil... Kita berhasil! "

"Kaisar sudah mati! "

"Kita bebas! "

Kegembiraan dengan cepat melanda seluruh Kekaisaran Orus seperti angin puyuh. 

Dan kemudian──.

"Ini adalah... Ini adalah kekuatan dari Shu-sama...! "

“Oh, Shu-sama… Shu-sama!”

"Panjang umur Shu-sama! Panjang umur Shu-sama! "

Sorakan yang memuji Shu terdengar di seluruh penjuru Kekaisaran. 

"Oh, aku bisa merasakannya... aku bisa merasakannya... "

Shu merentangkan tangannya dan menerima suara yang ditujukan padanya. 

Segera semangat itu berubah menjadi keyakinan, dan suara dari para penduduk menjadi "Divine Power" dan mengalir masuk ke dalam tubuh Shu. 

"Sekarang... Berikan padaku lebih banyak keyakinan kalian! "

── maka dimulailah perjalanan Shu yang lancar menuju keilahian.


*


Pria bertopeng menatap ke arah kami dengan tidak senang tapi kemudian menoleh ke Stella. 

"... Ini aneh, bukan? Tidak disangka makhluk dari dunia ini akan berdiri disisimu... 

"... Siapa kau sebenarnya? "

Meiko dan aku bersama-sama memasang posisi waspada. 

Kemudian──.

"── Ada apa, Veda? "

“”!?””

“Yin-sama…”

Mengikuti pria bertopeng── Veda, seorang pria berotot dengan kepala botak tiba-tiba muncul. 

Dia berpakaian seperti manusia biasa... Tapi aku tahu saat aku melihatnya. 

Pria botak ini──Yin, tidaklah normal. 

Meskipun tidak ada tanda hawa keberadaannya sampai dia muncul, sekarang ini pria bernama Yin muncul, aku merasakan tekanan yang sangat kuat sampai Jurang Dunia seakan berderak. 

Apakah orang ini musuh yang dikatakan oleh diriku yang lain...? 

Aku meningkatkan kewaspadaan ku sampai maksimal dan mengarahkan Omni-Sword ku ke pria bernama Yin itu. 

Yin menatap kami dan sedikit membuka matanya. 

"Oh? Aku tidak menyangka kau akan mendatangi kami... Dan dilihat dari penampilanmu... Sepertinya kau juga mempunyai ‘Power of Existence.' yang cukup besar. "

"Apa yang kau maksud? "

Aku bertanya, dan Yin memberi tahu. 

"Apa kau melangkahkan kaki di tempat ini tanpa tahu apapun? Kau bodoh... Baiklah, tidak apa. Akan lebih baik jika itu memudahkan kami untuk menaklukkan dunia mu. "

"Apa? "

 “── Ini adalah Jurang Dunia. Ini adalah tempat dimana mereka ditolak keberadaannya oleh Dunia karena keberadaan mereka terlalu besar. Oleh sebab itu, mereka yang tidak mempunyai ‘Power of Existence’ tidak bisa mempertahankan diri mereka sendiri di tempat ini. Dan seberapa besar ‘Power of Existence’ itu berhubungan langsung dengan kekuatan tempat ini... Dengan kata lain kau sudah memiliki ‘Power of Existence’ yang bisa mengambil alih Dunia. "

Ini lebih tepatnya yang Kuro harapkan. 

Lalu, wajah Yin berubah menjadi tidak senang. 

"... Tidak bisa dimaafkan. Bagaimana kau masih diterima oleh dunia saat kau memiliki Power of Existence yang besar... Ini tidak menyenangkan. "

"Apa!? "

Pada saat itu, banyak gelembung yang melayang di tempat itu meledak dan menghilang! 

"Dunianya! "

" Dunia ini? Oh, yang melayang ini. Itu adalah milikku sedari awal. "

"Apa? "

"Duniamu adalah yang terakhir di Jurang Dunia. Aku akan mengambil alih dan menyerap yang lainnya juga. Tempat ini menjadi terlalu sepi. Jadi aku membuat yang palsu dan menyebarkannya hanya untuk hiburan. "

Yin mengatakan itu seakan dia sedang menghias ruangan. 

Tetapi dalam prosesnya, banyak dunia yang sudah diserap dan menghilang. 

Dunia dimana diriku yang lain sudah diambil juga... 

"Kenapa kau melakukan hal ini? "

Aku berteriak, tidak tahan lagi, dan Yin mengalihkan tatapan tajamnya ke arah ku. 

"Kau tanya, kenapa? Apa kau, yang masih diterima oleh dunia, paham dengan apa yang kami rasakan? "

“!”

"Apa kau pikir kau bisa mengerti perasaan dari mereka yang ditolak oleh dunia hanya karena mereka hidup? Kau tidak mengerti. Kau yang menerima berkah dari dunia. Di tempat ini konsep waktu bahkan tidak ada, perasaan rindu kami akan keberadaan 'dunia' adalah... ! "

Yin berteriak dengan seluruh kebencian yang bisa dikumpulkan. 

Kemudian Yin tiba-tiba tertawa. 

"Itulah apa yang aku pikirkan. Jika itu tidak ada, aku hanya perlu menciptakannya. Tapi menciptakan sebuah dunia memerlukan jumlah energi yang sangat besar. Dan apa yang kuinginkan adalah menciptakan dunia yang bisa kami tinggali... Itu tidak bisa dibuat dengan energi yang setengah-setengah. Jadi kuputuskan untuk memakainya. Energi yang berasal dari duniamu. "

"Apa yang kau katakan? "

"Apa masalahnya? Kau hanya menggunakan energi dunia dan tidak mengembalikan apapun kepadanya. Semua yang kau lakukan adalah dengan bodohnya menggunakan sumber daya dunia sampai habis tak tersisa, dan kau tidak memiliki produktivitas. Oleh karena itu, aku akan memakainya untuk menciptakan dunia yang ideal untuk kami tinggali. "

Itu adalah pernyataan yang gila. 

Tidak peduli seberapa banyak aku memohon kepadanya, pria ini tidak akan berhenti. 

Kemudian Yin mengalihkan kembali tatapan tajamnya ke arah kami. 

"... Baiklah, aku sudah selesai berbicara. Dengan mengalahkanmu disini dan menjadikanmu sebagai pion kami, kami akan segera menaklukkan duniamu juga. "

"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi...! "

Aku menggunakan Holy Evil Creation dan Magic Armor, lansung menutup jarak antara aku dan Yin. 

"Oh? Apa ada kekuatan semacam itu juga...! "

"Apa? "

Tapi sebelum seranganku mencapai dirinya, Yin menghilang seakan melebur ke dalam ruang angkasa ini. 

Pada waktu yang bersamaan, Veda berdiri dihadapanku. 

"Aku akan mengalahkanmu untuk Tuanku. "

"Aku tidak akan membiarkannya! Spirit Chain!”

Meiko mengeluarkan rantai Spiritual Power dari kedua tangannya, dan segera rantai itu melilitkan diri pada tubuh Veda. 

"Jadi begitu; ini adalah kekuatan yang juga digunakan oleh pion itu. Tapi... "

Veda memutuskan rantai Spiritual Power dengan sedikit gerakan dari tubuhnya. 

"Kelihatannya tidak semahir pion itu. Ini sangat rapuh... "

“Meowwwww!”

“Mm!”

Kemudian, seakan Stella menghilang dari tempat seperti Yin, Stella tiba-tiba muncul di dekat Veda dan mencakar tubuh Veda dengan cakarnya. 

Veda tidak bisa menghindari serangan tersebut dan mengangkat tangannya dengan posisi bertahan, tapi tangannya terkena sayatan yang cukup lebar. 

"Kuh... Kau adalah 'yang tertolak' seperti kami, kenapa kau berada disisi mereka...!

“Hissssss!”

Veda berteriak, tapi Stella tidak menunjukkan tanda keprihatinan dan menlanjutkan serangannya. 

"Jangan lupakan aku. "

“Meow!”

“Stella!”

Namun saat Yin yang menghilang, muncul untuk melindungi Veda, dia memegang kaki Stella dan menghentikannya. 

"Meskipun kau sama seperti kami, bagaimana bisa kau tidak setuju dengan harapan yang sudah lama ku impikan...? "

"Lepaskan tanganmu darinya! "

Aku mengaktifkan Divine Authority ku agar dia tidak bisa melarikan diri kali ini dan langsung bergerak ke hadapan Yin.

Yin terkejut saat melihat ini. 

"Apa? "

“Haaaahhhh!”

“Yin-sama!”

Aku kemudian memakai Omni Sword untuk menebas tubuh Yin. 

Pada saat yang sama, Yin melepaskan kaki depan Stella. 

Tubuhnya terbelah lebar setelah tertebas, dan Yin terpotong menjadi beberapa bagian. 

Bagaimanapun, sama seperti Drifters, tidak ada cairan tubuh yang keluar dari tubuhnya. 

Tetap saja, serangan sebelumnya menyebabkan cukup banyak kerusakan... 

Itu yang kupikirkan... 

“Kukuku… hahahaha!”

Yang mengejutkan ku, Tubuh Yin yang tertebas mulai menyatu kembali seolah tidak terjadi apa-apa. 

Sementara aku terdiam pada pemandangan aneh itu, Yin tersenyum ganas. 

"Begitu ya, kau memiliki kekuatan untuk masuk ke tempat ini. Tapi... Itu tidak cukup untuk mengalahkanku! "

Pada saat selanjutnya, sebuah gelombang kekuatan yang luar biasa dikeluarkan dari tubuh Yin. 

Itu berbeda dari kekuatan apapun yang pernah aku lihat. 

"Tidak peduli kekuatan macam apa yang kau miliki, itu tidak berdaya dihadapan ‘Power of Existence’ ku yang sudah menyerap dari sekian banyaknya dunia! "

Yin melayang ke atas, mengangkat tangan kanannya ke langit dan mengayunkannya ke bawah. 

 “── Hancurlah! "

“Guuhhhhh!”

Sebuah tekanan besar menekan tubuhku. 

Seluruh tubuhku menjerit, dan rasa sakit yang intens menyerangku. 

Entah bagaimana aku mencoba melarikan diri dari tekanannya dengan menggunakan Divine Authority dan cara lainnya, tapi Divine Authority tidak berfungsi dengan baik, dan aku tidak bisa melarikan diri. 

“Master!”

 “── Lawanmu adalah aku. "

Meiko bergerak dengan cepat untuk membantu, tapi usahanya dihalangi oleh Veda. 

"Meski tidak sekuat milik Yin-sama, ‘Power of Existence’ milikku tidak seburuk itu, tahu? "

"Jangan mengganggu! "

“Meoowww!”

Meiko dan Stella menyerang Veda, tapi mereka kesulitan karena tekanan tak kasat mata yang diarahkan ke mereka. 

Apakah ini... ‘Power of Existence’ itu...? 

"Hey! Jika kamu memiliki kekuatan tersebut, tidak bisakah kamu memakainya? "

Kuro mengeluh didalam diriku, tapi aku tidak tahu bagaimana cara menggunakan kekuatan ini. 

Yin mendekatiku dengan mudahnya. 

"Tidak mungkin ada seorangpun yang tiba-tiba masuk ke tempat ini dapat langsung mengaktifkan ‘Power of Existence.’ Menyerahlah. "

“Gghh…!”

Aku terjatuh di tanah karena tekanan luar biasa dari Yin. 

Tapi... Tidak mungkin aku akan menyerah di tempat semacam ini... 

Holy Evil Creation, Magic Armor, Divine Authority, dan… Spiritual Power.

Aku memakai semua teknik yang kupunya untuk memperkuat tubuhku dengan sekuat tenaga. 

Kemudian sebuah aura dengan warna yang berbeda menyelimuti tubuhku. 

Aku berhasil untuk berdiri dengan menyanggah tubuhku dengan Omni Sword agar tidak dikalahkan oleh tekanan yang berasal dari Yin

"Aku tidak bisa... Kalah disini! "

Dan kemudian, dengan konsentrasi yang ekstrim dalam menghadapi tekanan yang tak terlihat, aku melepaskan Idle Strike kearah Yin. 

Serangan ini menembus melalui tekanan yang tak terlihat dan langsung menuju Yin. 

"Apa? "

Yin melemahkan sejenak tekanannya yang seperti gelombang yang diarahkan padaku disaat dia menyerangku, dan sekarang, dia mengubah itu menjadi peluru yang tak terhitung jumlahnya, mengeluarkan ‘Power of Existence’ miliknya sekali lagi. 

Aku masih mengumpulkan semua kekuatanku dan memotong serangan dari 'Power of Existence' yang datang. 

Aku terus menghindari serangan itu dan akhirnya mencapai Yin. 

“Uooooaaaaaaaaaa!”

"Kuh! Melarikan diri dengan Power of Existence── Apa? "

Yin mencoba menghilang lagi seakan melebur di tempat ini, tapi untuk alasan tertentu, itu tidak bekerja, dan dia tidak bisa menghilang. 

"Konyol sekali! ‘Power of Existence’ milikku sedang diserap oleh ‘Power of Existence’ milikmu? "

Sepertinya ‘Power of Existence’ milikku berdampak pada Yin, dan dia tidak bisa melarikan diri. 

Ini kesempatan yang sangat penting untuk mengalahkan Yin. 

Aku mencoba yang terbaik dengan semua kekuatan yang ada. 

Tapi... 

"Jangan beraninya kau meremehkanku! "

“Kahahh!”

Dari atas kepalaku, tekanan yang luar biasa, yangng tak tertandingi dengan apapun yang belum pernah kurasakan sebelumnya, menekanku. 

Dan seranganku gagal, dan aku terjatuh lagi. 

Aku mencoba menahannya lagi, tapi kali ini aku bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhku. 

"Itu tidak berguna. Aku sudah memasukkan semua 'Power of Existence' dunia yang sudah ku serap ke dalam tekanan ini. Apa yang menekanmu sekarang ini adalah seluruh Omnipresent World!”

Aku merasa seperti ditahan oleh dunia itu sendiri, dan aku tidak bisa gerak sedikitpun. 

Kemudian Yin mendekatiku dan mengangkatku ke atas sementara memberikan tekanan seolah-olah dia mengubah arah 'Power of Existence.' miliknya. 

"... Bagaimanapun, kau sepertinya memiliki kekuatan yang aneh, sama seperti pion itu. Tapi sejauh itulah yang terjadi──!”

“Gah──”

“Masteeerrrrr!”

Saat Meiko meneriakkan itu, tangan Yin menembus dadaku. 

Lalu dia memegang jantungku. 

"Jika aku menuangkan 'Power of Existence' milikku di tempat ini, kau akan menjadi pion ku. Sekarang menyerahlah padaku! "

“Gaaaaaaaaaaahhhh!”

Rasa sakit yang sangat intens itu tidak seperti apapun yang pernah kurasakan sebelumnya menimpaku. 

Seakan keberadaanku direkonstruksi ulang secara mendasar... Dengan perasaan yang sangat mengerikan. 

Pada waktu yang sama, aku bisa merasakan 'Power of Existence' milik Yin mengalir ke dalam diriku dan mengikis diriku dari dalam. 

Akankah aku... Menjadi pion Yin saat ini? 

Meskipun aku mencoba berusaha untuk melawan, tubuhku tidak bisa bergerak. 

Sebaliknya, setiap saat 'Power of Existence' milik Yin mengalir, bahkan kekuatanku untuk melawan pun menghilang. 

Oh... Menyerah pada keadaan ini──.

"── Aku akan melindungi semua orang ──”

“!”

Aku membuka mataku. 

Apa yang kupikirkan? 

Apa aku akan menerima menjadi pion Yin? 

Tidak mungkin aku membiarkan hal itu terjadi. 

Itu merupakan tindakan yang tidak menghormati pada pikiranku dan pikiran dari diriku yang lain. 

Itulah kenapa──!

Aku menggenggam tangan Yin yang sedang menusuk dadaku. 

"Apa!? M-mengapa kau bisa bergerak? "

"Lepaskan akuuuuu! "

Saat itu, cahaya putih berbentuk prisma menyebar keluar dari dalam jantungku. 


"Agh! Ti-tidak mungkin! "

Aura putih itu membakar tangan Yin yang sedang memegang jantungku. 

Tidak bisa menanggung rasa sakit yang intens, Yin melepaskan tangannya dari jantungku dan dengan cepat menariknya keluar. 

Saat bersamaan, luka yang ada di dadaku sembuh dan langsung menutup. 

"In-ini adalah... "

"Kekuatan ini adalah... Mystical Power? Tapi ini berbeda dari Mystical Power yang kutahu...! "

Apa ini sungguh Mystical Power? 

Tapi Mystical Power yang seharusnya adalah kekuatan yang hanya bisa didapatkan oleh orang mati. 

Itu memang benar aku hampir mati karena serangan dari Yin barusan. 

Tapi aku tidak mati. 

Itulah mengapa aneh karena aku bisa mengaktifkan Mystical Power ku... 

Saat aku memikirkan hal itu, aku mengingat saat kekuatan dari 'diriku' yang lain masuk ke dalam tubuhku. 

Mungkin saja itu... Apa yang dipercayakan padaku saat itu bukan hanya Spiritual Power... Tapi Mystical Power juga? 

"Kekuatan yang lain bangkit, lalu kenapa? Aku sudah menyerap kekuatan dari Dunia yang tak terhitung jumlahnya! "

“Ggh!”

Saat itu, 'Power of Existence' yang lain menghantam tubuhku. 

Tapi... 

“Hah!?”

Saat jantungku berdebar kencang, tidak hanya aura putih yang melambangkan Mystical Power tapi juga semua kekuatan lain yang secara bersamaan dan kuat dilepaskan disekitar jantungku. 

Aura yang berbeda ini menyatu untuk menangkap 'Power of Existence' Yin yang diarahkan padaku. 

Dan kemudian 'Power of Existence' Yin bersentuhan dengan auraku terserap kedalam diriku sebagaimana adanya. 

"A-apa? Kekuatanku... Sedang diserap? "

'Power of Existence' Yin sedang diserap olehku, dan dia secepatnya menghentikan pengaktifan 'Power of Existence' miliknya, tapi entah mengapa, 'Power of Existence' keluar secara alami dari tubuhnya tanpa henti dan mengalir masuk ke dalam tubuhku seperti sebelumnya. 

"He-hentikan itu! Ini adalah kekuatanku! Ini adalah kekuatanku untuk menciptakan Dunia kami...! "

 ‘Power of Existence’ Yin yang menekanku sudah menghilang, dan aku sudah bisa bergerak, jadi aku menyiapkan Omni Sword ku lagi. 

"Ini sudah berakhir! "

"Jangan macam-macam denganku! "

Melihat bahwa mustahil untuk menghentikan penyerapan 'Power of Existence', Yin malah mengeluarkan semua kekuatan yang tersisa kepadaku. 

Namun, sementara menyerapnya, aku maju kedepan dengan Omni Sword ditanganku. 

Hasilnya, aku menyerap semua 'Power of Existence' milik Yin. 

"Jangan bercanda... Menyerap 'Power of Existence' yang sudah ku kumpulkan... Aku menolak untuk mengakuinya... Aku menolak untuk mengakuinyaaaaaa! "

Tidak lama setelah Yin berteriak. Tubuhnya tiba-tiba mulai menggeliat dan kesakitan. 

Tubuh dan tangannya yang ditutupi dengan daging yang naik dan turun, semakin bertambah, akhirnya berubah menjadi segumpal daging yang sangat besar. 

Segumpal daging itu kusut dan berdenyut dengan munculnya tentakel yang tak terhitung jumlahnya. 

Ditengah keterkejutan karena perubahan yang tiba-tiba terjadi, ada sebuah suara yang sangat berat menggema ke seluruh tempat itu. 

"Jangan mengganggu... Harapanku yang sudah lama kami inginkan!"

Seiring dengan auman Yin, tentakel yang tak terhitung jumlahnya dilepaskan. 

Tentakel itu segera terbang menuju arahku. 

Namun dalam menghadapi menghadapi serangan yang sangat besar... Aku sepenuhnya tenang. 

“──Omni Sword.”

Aku memakai Omni Sword dan menebas tentakelnya. 

“──Absolute Spear.”

Aku mengeluarkan Absolute Spear dari Item Box ku dan menusuk tentakel yang tersisa. 

“──Formless Bow.”

Kombinasi Omni Sword dan Absolute Spear menghempaskan semua tentakel yang mendekat, dan aku menggunakan Formless Bow untuk menembak menembus tentakel yang baru saja beregenerasi. 

"Bisakah kau menghentikan yang ini? "

Bagaimanapun, meski dengan peningkatan kecepatan saat tentakel beregenerasi, Yin tidak bisa menandingi Formless Bow milikku. 

Kemudian, lebih banyak serangan tentakel yang datang padaku daripada yang sebelumnya. 

Hahahahahahaha! Tenggelamlah dibawah seranganku! "

“──Heavenly Whip.”

Aku mengeluarkan Heavenly Whip dari Item Box ku dan mengayunkannya dengan liar. 

Dengan itu, jumlah tali yang ada di Heavenly Whip terus bertambah, otomatis mengikuti tentakel Yin dan membalut tentakelnya, mendorong semua menjauh. 

Setelah semua serangannya dapat diatasi. Yin meratap dengan tidak sabar. 

"Kuh... Jika jumlah tidak bisa, maka...! "

Kemudian dia menyerah menyerang dengan jumlah serangan, dan kali ini dia mengumpulkan tentakelnya menjadi satu, merubah bentuknya seperti palu raksasa, dan mengayunkannya ke arahku. 

“──World Strike!”

Namun, sebelum serangan itu, aku mengeluarkan World Strike dan memukulnya secara langsung dengan palu World Strike. 

Setelah berbenturan sesaat, World Strike menghancurkan palu yang terbuat dari tentakel milik Yin. 

Hasilnya, Yin kehilangan upaya untuk menyerang dan menjadi putus asa tanpa menerimanya

"Mu-mustahil... Ja-jangan kemari... Berheeeennnntttttiiiiiii! "

Akhirnya, saat aku mengeluarkan Omni Sword lagi, tanpa ada yang tersisa untuk menghalangiku, dengan setiap langkah yang kuambil, kekuatan baru yang sudah kuserap mengalir ke seluruh tubuh, berakselerasi semakin cepat. 

Dan kemudian──.

“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!”

──Idle Strike.

Meninggalkan semua pemandangan yang berlalu di belakang, aku menebas Yin. 

"Ti... Tidak mungkin... Dunia... Dunia kita──.”

Saat dia menggumamkannya, Tubuh Yin hancur dan menghilang. 

“Yi… Yin-samaaaaaa!”

" Disitu! "

“Meow!”

“Gaaaaaahhhh!”

Segera setelah Yin dikalahkan, Veda diserang Meiko dengan Spirit Ball dan cakar Stella dan Veda Menghilang seperti Yin.


Previous Chapter | ToC | Next Chapter

Post a Comment

Post a Comment

close