Penerjemah: Dhee
Proffreader: Dhee
Epilog
Mulai dari musim semi, kehidupan baru di Tokyo akan dimulai.
Aku sudah tiba di Tokyo sebelum barang-barang yang dikirim dari kampung halaman.
Dengan sambil meniup peluit penuh harapan, aku menggulung koper di jalan yang sudah dipaving dengan rapi, menuju Tokyo Tower yang terlihat di kejauhan. Ketika jaraknya semakin dekat dan leherku mulai lelah melihat ke atas, aku sadar kalau aku semakin dekat.
Aku mengangkat kacamata hitam berbingkai tipis berwarna biru yang ku kenakan, dan memanggil seorang wanita cantik dengan rambut pirang pendek dan anting-anting medali biru di telinganya.
“Wow, wanita yang bagus ditemui.”
Saat aku mengatakan itu, wanita itu menoleh dan tersenyum sambil berkata,
“Hmph.”
“Hanya bercanda.”
“Apakah kamu bodoh?”
Ketika aku melepaskan pegangan koper dan dengan ceria mengulurkan tangan, Rira juga tersenyum senang dan berlari ke arahku.
“Peluk!”
“Ha, hahaha!”
Aku memeluk Rira dan memutar-mutar tempat itu. Rira tertawa terbahak-bahak.
Ketika aku melepaskannya, Rira menghela napas puas dan berkata, “Ah!”
“Sudah lama tidak bertemu. Aku sangat merindukanmu, Rira.”
“Aku juga sangat merindukanmu!”
Aku menggantungkan kacamata hitam di saku dada T-shirt-ku dan menatap wajah Rira. Rira menyipitkan mata dengan bangga dan menatapku, meminta.
“Haha, langsung saja ya? Kamu sangat menuntut.”
“Ya, tidak masalah. Aku sudah menahan diri begitu lama. Aku sangat mencintaimu, Tooi-kun!”
“Aku juga!”
Kemudian aku mencium Rira seperti yang selalu kulakukan setiap hari sebelumnya.
“Marilah kita bahagia bersama.”
Dengan kalimat tersebut, cerita “Apakah cinta ini cocok dengan bibirmu?” selesai.
TAMAT
Post a Comment