Penerjemah: Miru-chan
Proffreader: Miru-chan
Afterword
Bagi yang sudah membaca sejak jilid pertama, sudah lama tidak berjumpa. Bagi yang baru mulai membaca dari jilid kedua, perkenalkan, nama saya adalah Sakuranomiya Amane. Sekarang waktunya catatan penutup.
Ngomong-ngomong, kapan biasanya kalian membaca catatan penutup? Ada yang membacanya setelah selesai menuntaskan isi utama, ada juga yang langsung membuka catatan penutup terlebih dahulu—setidaknya begitu yang pernah saya dengar. Nah, Anda yang sedang membaca bagian ini, termasuk kelompok yang mana ya?
Mungkin juga ada yang membaca setengah bagian saja, lalu lompat ke catatan penutup ini. Kalau memang begitu, jujurlah dan angkat tangan, ya.
Kembali ke pokok bahasan—seperti pada jilid pertama, di catatan penutup kali ini saya juga akan menyinggung isi cerita.
Jadi, bagi yang tidak ingin terkena spoiler, silakan kembali ke halaman pertama atau halaman terakhir tempat pembatas buku Anda. Di ilustrasi pembuka ada Mikami-san yang imut menunggu (sedikit bocoran). Bagi yang tidak masalah dengan spoiler, mari lanjut membaca.
Nah, mulai dari sini kita masuk ke inti cerita. Bagaimana menurut Anda, edisi kedua dari “Okamainaku (Tidak usah sungkan)” ini? Seperti biasa, Mikami-san sebagai tokoh utama bergaya “okamainaku” tampil habis-habisan, bukan? Mikami-san ya “okamainaku”, dan “okamainaku” ya Mikami-san. Rumus indah itu tetap berlaku di jilid kali ini. Pastinya Anda juga sudah jadi terpesona oleh pesona “okamainaku”-nya.
Kalau suatu saat Anda berniat membacanya ulang, mungkin menarik juga menandai adegan-adegan dengan catatan kecil di mana frasa “okamainaku” muncul. Bisa dicoba setelah selesai membaca catatan penutup ini. Tentu saja, mencobanya di jilid pertama juga tidak apa-apa!
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jilid ini sudah mulai melangkah ke arah berbeda dibandingkan versi web. Perubahan yang ditampilkan mungkin terasa kecil, tapi saya yakin hal itu akan membawa pengaruh besar pada perkembangan cerita selanjutnya.
Itu sebabnya, bagi Anda yang sudah membaca versi web pun tetap bisa menikmati versi cetak ini dengan nuansa baru. Jadi, harap dinantikan terus. Dan yang paling penting—kabar gembira! Akhirnya, sudah resmi diputuskan! Apa yang diputuskan? Kalau ada yang bertanya begitu, silakan lihat kembali pita kertas pada sampul.
Sudah dicek? Ya, betul sekali. Adaptasi komik resmi!
Kabar gembira yang sudah lama saya impikan ini benar-benar membuat saya bersorak kegirangan saat pertama kali mendapat kabarnya. Saya sangat menantikan bisa melihat Mikami-san yang menggemaskan dalam bentuk manga, jadi saya benar-benar bahagia!
Proyek ini akan terus berjalan, jadi saya harap Anda semua juga menantikannya dengan penuh antusias. Karena sudah bisa menyampaikan kabar menggembirakan ini, izinkan saya beralih menyampaikan ucapan terima kasih.
Kepada editor Gibe-sama, terima kasih banyak atas dukungan besar sejak jilid pertama. Pada jilid ini ada perbedaan alur dari versi web, dan saya banyak berdiskusi mengenai penyesuaian—benar-benar sangat terbantu.
Kepada ilustrator Unasaka-sama, sekali lagi terima kasih karena telah menghiasi karya ini dengan ilustrasi yang menawan. Di jilid ini ada ilustrasi Mikami-san dengan baju renang dan nuansa agak berani, tapi berkat kepiawaian Unasaka-sama hasilnya jadi sangat pas dan indah. Dari sampul, ilustrasi pembuka, hingga ilustrasi isi, semuanya sungguh luar biasa. Silakan kembali lihat sampul dan ilustrasi setelah ini, dan nikmati lagi Mikami-san yang manis, tidak apa-apa!
Juga kepada desainer, tim koreksi, serta semua pihak yang terlibat dalam penerbitan buku ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Dan yang paling utama, kepada Anda para pembaca yang sudah mengambil buku ini di tangan, saya merasa sangat bahagia bisa kembali berjumpa dan menyapa.
Saya menantikan pertemuan kita di kesempatan berikutnya, dan sangat berharap seri ini bisa terus berlanjut dengan dukungan Anda semua.
Baiklah, sampai jumpa lagi, dan seperti biasa—okamainaku!
Sakuranomiya Amane
Previous Chapter | ToC |




Post a Comment