NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Ore no linazuke ni Natta Jimiko, Ie de wa Kawaii Shika nai Volume 4 Chapter 2

 Penerjemah: Miru-chan

Proffreader: Miru-chan


Chapter 2 

【Proyek】

Izumi Yuuna Mendapatkan Pekerjaan Baru


"Ah, Yuu-kun. Tunggu sebentar ya!"


Yuuka berkata begitu, lalu mengambil ponsel yang berdering dan bangkit dari sofa.


Aku menekan tombol pada remote, menghentikan sejenak anime rekaman yang sedang kami tonton berdua dengan santai.


Hari setelah festival budaya──Nayu kembali ke luar negeri, sementara Isami kembali ke kampung halamannya masing-masing. Begitu dua orang yang hanya dengan keberadaannya sudah bisa memicu masalah itu pergi, suasana kamar jadi terasa lengang… tepat di saat itu telepon pun masuk.


Kalau begitu, jelas saja… yang patut dicurigai adalah Nayu. Anak itu memang selalu memilih waktu seperti ini untuk melancarkan usilannya tanpa jeda. Bukannya aku dan dia sudah lama menjadi kakak-adik, jadi pola tindakannya sudah hafal di luar kepala.


Maka──aku pun menajamkan telinga untuk mendengar percakapan Yuuka di telepon. Kalau dibiarkan begitu saja, sepuluh dari sepuluh kali ucapan Nayu pasti akan berakhir tidak baik.


"Maafkan saya untuk kemarin!! …Ah, ya! Festival budaya sudah berjalan lancar, terima kasih!"


…Ternyata bukan.


Maaf, Nayu. Kebiasaanmu yang terlalu buruk membuatku langsung mengira kau pelakunya. Meski tetap saja, kebiasaanmu yang buruk itu tetap salah. Jadi, kali ini Nayu benar-benar tidak bersalah.


"Eh, saya sempat dengar sepintas dari telepon Ranmu-senpai juga, tapi… pekerjaan baru… ya."


Terdengar sebuah frasa yang membuatku tersentak.


"Ranmu-senpai"… lalu, "pekerjaan baru." Bukankah ini jelas──telepon yang berhubungan dengan Yuuna-chan? Perusahaan besar yang mempertaruhkan nama besarnya untuk meluncurkan gim sosial Love Idol Dream! Alice Stage☆──disingkat Arisute. Gim terbaik yang sangat aku cintai, dan berita terbaru tentang Yuuna-chan, idol favoritku sepanjang masa──tentu saja membuat dadaku berdebar keras.


Karena aku adalah penggemar nomor satu Yuuna-chan. Dalam hal jumlah surat penggemar yang kukirim, tak ada yang bisa mengalahkanku──dengan nama pena "Shinigami yang Jatuh Cinta."


"…Eh? S-saya!? Satu unit… bersama Ranmu-senpai…?"


"Unit!?"


Refleks aku berteriak keras, lalu buru-buru menutup mulut dengan tanganku sendiri. Yuuka ikut panik, meletakkan jarinya di bibir dan memberi isyarat "ssst" padaku.


『──Hm? Yuuna. Apa mungkin ada seseorang di sana?』


"T-tidak ada! Tidak ada siapa pun di sini, kok?"


『Tapi barusan, rasanya kudengar suara orang lain…』


"Kyah, hantu~! Seram sekali~"


『…Ah. Apa mungkin, Yuuna. Itu "adik laki-laki" yang sering kau ceritakan…』


────Tuut.


Dalam sekejap mata, Yuuka memutus sambungan telepon dan melemparkan ponselnya ke arah sofa.


"Uh, bahaya… nyaris saja aku dicurigai…!"


"Ma-maaf, Yuuka… tapi, memutus telepon tiba-tiba begitu malah terlihat semakin mencurigakan, menurutku…"


"Uu… benarkah? Padahal aku sendiri sadar, sih. Soalnya, aku sering sekali bicara tentang 'adik laki-laki' itu di acara AriRaji, kan? Jadi Kurumi-san──manajerku itu, sangat penasaran dengan keadaan keluargaku!"


Ya, kalau sudah sering berbicara kacau balau seperti itu, wajar saja manajernya jadi penasaran. Bahkan bukan cuma manajernya, menurutku Hotta Deru juga lumayan khawatir.


"Jadi begitu ceritanya. Maaf sekali, tapi…"


"Aku mengerti. Aku akan lebih hati-hati… tidak akan memedulikan isi telepon, dan tidak akan bersuara lagi."


Lagipula, mendengarkan isi telepon itu sendiri──sudah termasuk tindakan berlebihan sebagai penggemar.


Aku memang bertunangan dengan Yuuka. Tapi sebagai "Shinigami yang Jatuh Cinta," aku hanyalah seorang penggemar yang mendukung Izumi Yuuna. Karena itu, meski penasaran. 

Meski aku sangat ingin tahu isi pembicaraannya──yang benar adalah tetap diam dan menahan diri.


"…Uu. Jangan pasang wajah murung begitu, dong."


"Ah, maaf… jangan dipikirkan. Aku sungguh bisa menahan diri. Aku paham… menahan diri adalah kewajibanku."


"………Hmm."


Yuuka sempat termenung sambil menyentuh dagunya. Lalu, ia mengambil kembali ponsel yang tadi dilempar ke sofa. Kemudian, ia kembali menghubungi lewat panggilan RINE.


"Ah, halo, Kurumi-san? Maaf… bolehkah saya mengatur ke mode speaker? Tangan saya agak pegal setelah festival budaya kemarin."


Padahal tadi ia masih bisa menelepon biasa. Setelah itu, ia meletakkan ponselnya di atas penyangga, lalu menjulurkan lidah kecil-kecil dan berbisik pelan, agar tak terdengar dari lawan bicara.


"Aku hanya agak lelah, jadi kuatur ke speaker, kebetulan saja kok? Bukan karena Yuu-kun kelihatan murung, jadi kuatur agar bisa kau dengar juga, ya?"


Yuuka berkata dengan gaya tsundere, lalu tersenyum malu.


──Terima kasih. Sampai rela memakai "alasan" begitu, hanya demi menghiburku… aku sungguh terharu. Aku pasti akan diam sepenuhnya.


Yuuka──semoga lancar untuk rapat pekerjaanmu.



──Dan, pembicaraan antara Yuuka dan manajernya pun dimulai.


"Halo? Maaf, tadi kupindah ke mode speaker! Barusan telepon terputus, benar-benar maaf ya!"


『Bukan terputus, lebih tepatnya, Yuuna… kamu yang memutusnya, kan?』


"Eh, t-tidak! Tiba-tiba ponselku seakan membenci semuanya dan langsung restart!!"


Itu jelas-jelas rusak.


Seperti biasa, alasan Yuuka terlalu mencolok dan justru menimbulkan kecurigaan. Alasan sejelas itu, mana ada orang dewasa yang percaya──


『Begitu ya… Yuuna. Sebaiknya cepat ke toko ponsel, ya? Kalau sampai tidak bisa dihubungi, nanti akan menyulitkan banyak hal.』


"Y-ya!"


Dia percaya. 


Seperti inilah manajer Izumi Yuuna. Meski suaranya terdengar seperti wanita dewasa, tetap saja ia bisa terkecoh dengan alasan yang jelas-jelas mengada-ada. Mungkin memang hanya orang seperti ini yang bisa jadi manajer untuk gadis sepolos Yuuka.


…Bagaimanapun, setelah berhasil menutupi kebohongan itu, percakapan antara Yuuka dan manajernya pun berlanjut, sementara aku tetap bungkam.


"Jadi… tentang unit bersama Ranmu-senpai yang tadi disebutkan…"


『Ya! Sekali lagi──selamat, Yuuna! Sudah diputuskan bahwa kamu dan Ranmu akan membentuk unit dan merilis lagu baru!!』

Terdengar tepuk tangan meriah dari seberang telepon, begitu antusias hingga terasa sampai ke speaker. Yuuka pun menggaruk pipinya dengan malu, lalu tersenyum sambil berkata, "Eh-hehe… terima kasih banyak."


『Unit Shinomiya Ranmu dan Izumi Yuuna──nama unitnya memang belum diputuskan. Tapi, sudah direncanakan perilisan CD dan rangkaian in-store live sebagai promosi. Bahkan, akan diadakan di lima wilayah berbeda!!』


"S-sebuah CD!? In-store live juga!? Dan sampai lima wilayah… aku benar-benar tidak tahu harus bereaksi bagaimana…."


Yuuka kehilangan kata-kata, tapi aku bisa merasakan betul perasaannya. Bahkan aku, yang hanya seorang penggemar, sempat kehilangan kesadaran sesaat. Saking bahagianya, aku sempat merasa seperti melihat Sungai Sanzu.


──Selama ini, Yuuna-chan tidak pernah punya lagu khusus. Memang pernah sekali ikut tampil di panggung, menggantikan seiyuu lain yang berhalangan, dan bersama-sama menyanyikan lagu tema Arisute. Tapi hanya itu saja.


Sebagai penggemar, aku merasa kecewa, tapi sekaligus juga paham. Dari hampir seratus idol dalam Arisute, peringkat terbaru Yuuna-chan hanya di posisi ke-39.


Di peringkat pribadiku, dia jelas nomor satu. Tapi secara komersial, peringkat 39 memang sulit untuk mendapat sorotan. Dan kini, Yuuna-chan justru membentuk unit dengan Ranmu──pengisi suara Ranmu-chan, yang menempati peringkat 6 alias "Alice ke-6." Ditambah lagi dengan in-store live keliling lima wilayah… ini benar-benar di luar dugaan. Pasti ada jadwal tur ke luar kota juga. Tiba-tiba saja, ia mendapat perlakuan VIP. Bagi Yuuka sendiri, wajar bila terlalu terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.

"Ehm… Ranmu-senpai memang termasuk 'Delapan Alice', jadi aku mengerti dari sisi popularitas. Tapi… mengapa saya? Peringkat Yuuna kan jauh lebih rendah…"


『Ah… ya, itu pasti jadi pertanyaanmu.』


Mendengar pertanyaan wajar dari Yuuka, sang manajer sempat terdiam sebentar. Lalu setelah jeda singkat, ia menjawab dengan nada agak ragu.


『Yuuna, kamu sudah beberapa kali diundang ke radio, kan? Termasuk saat Ranmu jadi bintang tamu.』


"Ah, benar! Sudah tiga kali, dan aku sangat senang bisa diundang!!"


『Saat itu, apa yang kalian bicarakan… masih ingat?』


"Eh? Tentang Arisute… ah, juga tentang agensi! Soalnya, Hotta-san dan Ranmu-senpai sama-sama satu agensi!!"


『Ya, memang begitu. Sama-sama di “60P Production.” Tapi coba ingat lagi… ada topik lain yang lebih sering kamu bahas, kan?』


──Jangan-jangan.


Aku langsung dilanda firasat buruk.


"…Jangan-jangan, maksudnya tentang 'adik laki-laki' saya?"


『…Ya. Memang itu.』


Yuuka mengatakannya dengan hati-hati, dan manajernya langsung mengiyakan. Bahkan terdengar sedikit helaan napas, yang kemungkinan besar bukan sekadar perasaan.


『Kamu selalu bicara semaunya, Ranmu suka menimpali dengan cara aneh, sampai-sampai siaran itu nyaris jadi insiden. Aku benar-benar pusing! …Tapi, ternyata percakapan kalian justru jadi populer. Banyak yang membicarakan “obrolan gila para seiyuu.”』


"E-eh!? Benarkah!?"


Ah… memang begitu.


Aku ingat, sebagian fans Arisute sangat menyukai siaran radio Yuuna-chan dan Ranmu-chan. Sampai diangkat di situs rangkuman, dengan komentar seperti “Yuuna-chan terlalu polos, imut sekali,” atau “Kalau Ranmu-sama bicara, suasana langsung jadi neraka, kocak,” dan juga “Kasihan Hotta Deru.”


Obrolan itu bahkan sempat viral ringan. Meski bagi "adik laki-laki" yang sebenarnya… jelas tidak lucu sama sekali.


『Karena itu, muncullah ide untuk membentuk unit kalian berdua ──Yuuna dan Ranmu, bintang dari “AriRaji.” Bagi agensi, ini kesempatan emas untuk mendorong dua talenta muda sekaligus. Jadi──』


"Ya! Saya… akan berusaha sekuat tenaga! Saya benar-benar ingin melakukannya!!"


Yuuka memotong kalimat manajernya dengan suara lantang penuh semangat. 


Di sampingku, matanya menyala-nyala penuh tekad. Wajar saja. Bagi Yuuka, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup.


『Syukurlah. Reaksi yang sangat Yuuna sekali. Ranmu juga, tahu? Ia benar-benar menantikan unit bersamamu. Ranmu sejak dulu 

menilai tinggi dirimu.』


"Eh, Ranmu-senpai… menilai saya?"


Begitu mendengar itu, wajah Yuuka seketika berbinar cerah.


Tentu saja, siapa pun akan senang mendengar pujian dari senior yang dikagumi. Melihatnya, aku ikut merasa hangat di hati. Meski ada rasa bersalah karena ikut mendengarkan telepon, lebih besar lagi rasa bahagia karena bisa berbagi momen ini bersamanya.


Baiklah. Sepertinya malam ini aku akan membeli daging mahal untuk merayakannya.


…………Begitulah aku berpikir santai, sampai──


『Jadi begini. Proyek ini memang bermula dari popularitas “obrolan adik laki-laki.” Karena itu, aku sebagai manajer sebenarnya sangat khawatir soal “adik laki-laki” itu. Jadi, kumohon, Yuuna. Sebelum proyek ini resmi dimulai… bisakah kau mengenalkanku langsung dengan “adikmu” itu?』


"…Eh?"


Yuuka langsung terdiam. Dan aku──sang "adik laki-laki" itu──ikut membeku.


Apa… aku harus bertemu langsung dengan manajernya?


Entah bagaimana…………aku hanya bisa merasakan firasat akan datangnya badai.


Previous Chapter | ToC | Next Chapter

0

Post a Comment

close