-->
NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Inkya no Boku ni Batsu Game V1 Interlude 2

Interlude 2 - Perubahan terhadap perasaannya


'Selamat malam, Nanami.'

Bahkan sekarang, aku masih merenungkan kata-kata Youshin sebelumnya dan aku masih bisa mendengarnya terngiang di telingaku.

Ini bukan pertama kalinya aku berbicara dengan seorang anak laki-laki dan aku tahu bahwa aku tidak pandai dalam hal itu. Tapi tetap saja, berbicara dengannya lewat telepon membuatku merasa senang.

Rasanya seolah-olah Youshin berada tepat di sebelah telingaku dan aku berpikir betapa hebatnya penemuan ponsel itu, berterima kasih kepada orang yang menemukan ponsel itu, yang wajah dan namanya tidak kuketahui. [TN: Mimin pake kata 'Ponsel' daripada 'Smartphone' karena ini merujuk ke penemuan.]

…. Kalau dipikir-pikir, bukankah ini pertama kalinya aku berbicara dengan seorang anak laki-laki sendirian?

.... Apalagi di kamar pada malam hari seperti ini.

“Apa ini, Yabai!"

Aku berbaring telungkup di tempat tidurku, mengepakkan kakiku dengan keras. Itu tidak masuk akal, tetapi untuk beberapa alasan, ada bagian dari diriku yang tidak bisa rileks kecuali aku bergerak dengan cara tertentu.

I-Ini tidak bagus…. Sepertinya aku tidak bisa mengendalikan perasaanku. Aku merasa benar-benar gelisah. Kepalaku terasa ringan, seperti saat aku demam.

“Kurasa aku tidak bisa berdebat dengan Hatsumi dan Ayumi…”

Hari ini, diisi dengan serangkaian peristiwa yang luar biasa.

Ketika aku tiba di tempat pertemuan terlalu pagi dan mencoba mencari cara untuk menghabiskan waktu, dia langsung mendatangiku.

Terlepas dari rasa malunya, dia memperhatikan perubahan gaya rambutku dan berkata aku terlihat imut. Karena itu, kupikir Youshin terlihat lebih manis dari sebelumnya.

Begitu dia bilang aku imut, aku secara naluriah menyarankan untuk berpegangan tangan. Dalam hati, aku panik, bertanya-tanya mengapa aku mengatakan hal seperti itu tiba-tiba, tetapi tidak masalah lagi ketika tangannya menyentuh tanganku.

Saat merasakan kehangatan tangan Youshin yang menggenggam tanganku. Entah kenapa, aku sangat gugup.. karena itu adalah pengalaman pertamaku.

Ngomong-ngomong, tanganku tidak berkeringat atau semacamnya 'kan?

Ketika aku mengajak Youshin makan siang bersama di sekolah, aku juga masih merasa gugup. Mungkin karena sebelumnya Hatsumi bertanya padaku 'Bagaimana kalau Mitsumai-kun membawa makan siangnya sendiri?'.

Tapi, aku sangat lega mengetahui bahwa dia tidak membawa bekal makan siangnya sendiri.

Apa ada makanan yang tidak kamu suka? 

Apa kamu tidak masalah dengan sesuatu 'buatan sendiri'?

Aku memikirkan semua hal yang seharusnya kutanyakan kepadanya setelah itu, mengundangnya adalah ide yang bagus, tetapi aku merasa sangat gugup.

Dia juga pernah mencolek pipiku. Makan siang bersama, dan entah bagaiamana kami melakukan apa yang di lakukan pasangan normal 'Ahn.'

.... Kenapa aku melakukan hal "Ahhh"!?

Tapi begitu aku melakukannya, aku tidak bisa mundur.

Ayo buka mulutmu, aku mohon! Ayo, cepat makan! Tatapan orang-orang di sekitarku menyakitkan dan aku mulai merasa malu pada diriku sendiri!! 

Aku sangat lega ketika dia memakannya sehingga aku melanjutkan makan siangku …….

Setelah dipikir-pikir, bukankah itu ciuman tidak langsung?

Uwa, aku baru menyadarinya… dan sekarang aku mulai merasa malu.

Aku meringkuk di tempat tidur, memegang kedua pipiku yang panas.

Aku b-berciuman secara tidak langsung d-dengan Youshin...

Tidak, tidak, tidak! A-Apa yang kamu pikirkan Nanami! H-hal semacam itu...

Jika seseorang mengatakan itu padaku, aku mungkin akan mati karena malu. Youshin tidak akan pernah mengatakan hal semacam itu padaku juga, kurasa.

Lagipula, apakah Youshin menyadari hal itu? S-Sesuatu seperti ciuman tidak langsung?

Terlebih lagi, sepulang sekolah.. kami bahkan pergi berbelanja.

Tunggu, apakah itu artinya kencan sepulang sekolah? Ataukah kencan pertama?

... Nggak, kan?

Semua itu adalah yang pertama bagiku.

Yah, itu tidak mengejutkan karena ini pertama kalinya aku punya pacar…….

Meskipun dia adalah 'pacar' yang aku akui dalam permainan hukuman… Aku sangat bersenang-senang setiap kali aku bersama Youshin.

...Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengannya.

Tapi, aku merasa bersalah karena membohonginya tentang hubungan kita... bahwa ini hanyalah permainan hukuman.

Aku melirik kotak makan Youshin yang aku simpan diam-diam di kamar.

Dia membelinya untukku… itu milikku yang berharga.

Tidak, aku tidak berpikir itu sama dengan mengatakan dia membelinya untukku. Karena kalau kau memikirkannya, secara emosional dapat dimengerti bahwa dia akan membelinya untuk dirinya sendiri…. Aku hanya sedikit terbawa suasana dan gembira bahwa aku tidak menyadarinya sampai aku mengatakannya sendiri.

Tapi meski begitu, aku masih merasa seperti mendapat hadiah dari Youshin dan aku masih menyimpannya di kamarku secara diam-diam daripada menyembunyikannya di dapur.

Setiap hari, mulai sekarang, aku akan mengisi kotak makan siang ini dengan masakan rumahku dan memberikannya kepadanya.

Memikirkannya saja sudah membuatku sangat bahagia.

... Apakah ini bisa di sebut sebagai bento buatan istri yang penuh kasih? [TN: Dari TL EN itu emang 'wife' bukan 'girlfriend']

"Uuu...!"

Segera setelah itu, wajah menyeringai dari kedua temanku, Hatsumi dan Ayumi muncul di pikiranku.

"Aku belum menjadi istri yang penyayang atau semacamnya!"

Aku bangkit dari tempat tidur dengan tersentak dan pamit pada dua orang yang tidak ada di sana.

Ugh….mereka berdua sangat aneh…..

Memasak adalah tentang cinta dan memang benar bahwa kau menuangkan cintamu ke dalamnya. Cinta dimasukkan ke dalamnya, tapi ... itu seperti cinta seorang ibu .... Cinta semacam itu… haruslah…..

Semakin aku memikirkannya, semakin panas pipiku dan sekali lagi, aku menggeliat di tempat tidur.

'Eh, apa kamu serius? Nanami, sebumnya kamu bahkan takut dengan anak laki-laki. Tapi, sekarang.. kamu berpegangan tangan dengan anak laki-laki dalam perjalanan ke sekolah..'

'Aku sangat iri dengamu, Nanami~. Aku juga ingin berpegangan tangan dengan pacarku dalam perjalanan ke sekolah.. Tapi, yah.. mau bagaimana lagi.. kami beda sekolah.'

Itulah yang Hatsumi dan Ayumi katakan padaku pagi ini ketika mereka menginterogasiku tentang situasiku.......Tapi bukan itu yang ingin aku dengar darimu, Hatsumi.

Ayumi tampaknya iri dengan kenyataan bahwa Youshin dan aku berpegangan tangan dalam perjalanan ke sekolah.

Yah, meksipun hanya berpegangan tangan.. Tapi, itu sangat menyenangkan.

Tidak, pergi ke sekolah dengan teman-teman juga menyenangkan. Tapi, ini adalah jenis kesenangan yang berbeda. Ayumi tidak bisa melakukannya sendiri, sedangkan aku bisa… Jadi, dia cemburu padaku.

Terlepas dari itu semua, aku menjelaskan semua yang terjadi kemarin, termasuk fakta bahwa Youshin sudah menyelamatkanku.

Mereka mendengarkanku dalam diam.

'Begitukah. Jadi, dia melakukan itu 'ya.. lalu, kamu jatuh cinta padanya saat itu juga. Setelah dia menyelamatkanmu 'kan, Nanami? Umu…. begitu. Maka kami tidak perlu khawatir, kurasa.'

'Yah, Nanami sederhana sekali. Sungguh... Tapi, kurasa aku membuat pilihan yang tepat dengan memilihnya sebagai pacarmu. Dia secara tak terduga bisa diandalkan pada saat dibutuhkan dan dia cocok untuk Nanami.'

... Memanggilku 'gadis sederhana' bukankah itu sangat kasar? [TN: Bahasa kasarnya 'gampangan']

Mengesampingkan hal itu, aku sangat senang ketika mereka memuji Youshin yang membuatku terus menurus membicarakan tentang dia di depan mereka.

Padahal kita baru pacaran dua hari…..

Ketika aku sadar setelah berbicara terlalu banyak, mereka berdua memiliki senyum di wajah mereka ..... Tapi, ada ekspresi lega di wajah mereka saat mereka mengawasiku.

"I-Ini hanya pembicaraan cinta biasa…. bukan? Ini pertama kalinya kita memiliki topik tentang percintaan. Itu menyenangkan."

Kami bertiga mengobrol bahkan sebelum aku menelpon Youshin.

Kami bertiga berbicara tentang cinta…. Aku mungkin terlalu banyak bicara…namun, mereka masih mendengarkan kata-kataku dengan seksama.

Dan kemudian, tanpa ragu-ragu, mereka memberiku nasihat yang tidak bertanggung jawab tentang bagaimana langkahku selanjutnya.

Meskipun kalian mengatakan hal itu padaku. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk ke depannya, kau tahu!?

Di akhir pembicaraan, aku di beritahu,

'Cukup membual tentang pacarmu itu. Sana telepon dia.'

'Itu benar, Nanami. Kamu harus menelponnya.' 

... Eee, apakah aku benar-benar membual tentang Youshin sejauh itu?

Uuu... Itu benar-benar membuatku malu.

Tapi sebenarnya, butuh beberapa menit bagiku untuk menelpon Youshin.

Untuk waktu yang lama, aku menatap smartphoneku, tidak dapat mengumpulkan keberanian.

Haruskah aku ... benar-benar menelpon Youshin?

Aku tidak akan mengganggunya, kan? Bagaimana kalau dia sudah tidur?

Pikiran-pikiran seperti itu melintas di kepalaku.

Tapi, aku ingin mendengar suaranya…

Aku bertanya-tanya apa yang harus kulakukan…

Pada akhirnya, aku memutuskan untuk meninggalkan Youshin dengan sebuah pesan.

Kupikir aku sudah kehabisan akal.

Tapi, secara tak terduga.. Youshin sendirilah yang menelponku... itu membuatku bahagia.

Lalu aku mulai berbicara dengan Youshin… dan dia mengajakku berkencan.

Awalnya, aku sedikit terkejut mendengar Youshin mengajakku kencan. Itu karena, biasanya dia selalu pendiam di sekolah. Jadi, saat dia tiba-tiba mengajakku kencan.. itu sedikit.. membuatku gugup. Tapi, aku tidak membencinya, sebaliknya aku menyukainya.

Namun, sangat di sayangkan... aku ada sudah ada janji dengan Hatsumi dan Ayumi pada hari Sabtu.

Maafkan aku, Youshin.. Seandainya, kamu memberitahu hal itu padaku lebih awal.. 

Ketika aku mengatakan itu pada Youshin, dia sedikit panik dan itu lucu sekali.. Aku berpura-pura untuk bersikap santai.. Tapi, sebenarnya.. aku juga gugup dan kecewa karena kami tidak bisa berkencan di hari Sabtu.

Namun, hal terduga lainnya terjadi. Dia tidak menyerah begitu saja. Dia mengajakku kencan pada hari Minggu sebagai gantinya. 

Tentu saja, jawabanku adalah 'Iya'.

Tapi sebenarnya, aku berpikir untuk mengajaknya kencan pada hari Minggu... Tapi, dia mendahuluiku. Itu sedikit membuatku kesal.

.... Youshin mengajakku kencan.

Dan fakta itu membuatku sangat bahagia.

.... Aku sangat senang.

Aku tidak tahu, mengapa aku sangat senang?

Kencan dengan Youhsin di hari Minggu ….

Jika aku mengecualikan 'kencan' belanja sepulang sekolah hari ini, maka hari Minggu akan menjadi kencan pertamaku.

Minggu adalah kencan pertamaku… 

Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa gelisah.

“Aku harus berusaha keras untuk membuat bento besok. Oh. Tapi, aku masih harus memastikan Ibuku tidak mengetahuinya……”

Yah, Youshin tulus. Jadi, aku tidak perlu khawatir tentang dia berterima kasih kepadaku untuk bento.

Dan aku suka saat Youshin memujiku….

Suka?

Seperti siapa?

Tidak, aku hanya suka memasak dan ini seharusnya tidak lebih dari latihan…..setidaknya, itulah yang seharusnya.

…..Bahkan jika aku mengatakannya sendiri, aku menyadari itu adalah alasan yang tidak masuk akal.

Youshin bilang kalau dia suka hamburger. Aku akan memasakkannya yang besar.

Um, apakah seukuran ini akan muat di kotak makan siang 'ya?

Oh, ya.. dia juga suka tamagoyaki, kan?

... Hmm, kalau dipikir-pikir. Apakah Youshin menyukai yang manis, pedas atau ... Lain kali, aku harus bertanya padanya apa yang dia suka.

Dan juga, haruskah aku membuatkan dia onigiri atau… Sakura denbu berbentuk hati…atau semacamnya? [TN: Sakura denbu mengacu pada ikan yang dibumbui dan dihaluskan yang berwarna pink muda dengan pewarna makanan merah. Warna merah muda membangkitkan bunga pohon sakura Jepang, yang disebut "sakura," dalam bahasa Jepang. ]

...... Tapi, bentuk hati.. itu sedikit memalukan...!

Aku tidak tahu apa yang akan Hatsumi dan Ayumi katakan, kalau mereka mengetahuinya. Jadi, aku akan membuat... onigiri biasa saja.

Dia bilang dia bisa makan apa saja kecuali makanan herba. Tapi, aku tidak punya cukup waktu untuk menanyakannya secara detail tentang kesukaannya karena berbagai hal yang terjadi......

Besok aku ingin membicarakan banyak hal lagi. Aku ingin tahu lebih banyak tentang Youshin dan aku ingin dia tahu lebih banyak tentangku.

Tapi ketika saat itu tiba…

“Hubungan kita, hanya bertahan satu bulan 'ya …”

Sebelum aku menyadarinya, aku bergumam pada diriku sendiri.

'Nanami, aku akan mengatakan ini padamu. Ini hanya 'permainan hukuman'. Tapi, kalau kamu benar-benar mencintainya. Kurasa kamu bisa melanjutkan hubunganmu dengannya. Jujur pada dirimu saja.'

'Aku juga sependapat dengan Hatsumi.'

Itulah yang mereka katakan kepadaku ketika mereka mengusulkan permainan hukuman ini.

Pada awalnya, aku merasa tertekan tentang hal itu, berpikir bahwa aku harus berpcaran dengannya selama sebulan.

Di tempat pertama, aku tidak tahu apa-apa tentang Youhsin. Jadi, wajar saja jika aku merasa tertekan.

Tapi sekarang berbeda. Satu bulan terasa terlalu singkat. Aku terkejut perasaanku bisa berubah hanya dalam satu hari.

Aku ingin mencoba Tapioka dan meminumnya bersama Youshin. Aku yakin dia belum pernah mengalaminya. Jadi, aku ingin mengajarinya beberapa hal.

Aku ingin dia memakan lebih banyak masakan yang kubuat. Tidak hanya kotak bentoku, tetapi juga masakanku yang baru dimasak. Aku ingin dia berkata,

'Enak sekali.'

…. Haruskah aku datang berkunjung ke rumahnya..?

Memikirkannya saja, sudah membuatku sangat gugup.

Ada banyak peristiwa dalam suatu hubungan.

Seperti pergi ke festival kembang api atau semcamnya.

Aku ingin pergi ke pantai selama liburan musim panas dengannya...

Aku ingin menghabiskan malam Halloween dengannya.. Valantine, malam Natal dan banyak lagi ....

Apa yang ingin kulakukan, apa yang ingin kulakukan untuknya, apa yang aku ingin dia lakukan untukku…membuatku merasa bahwa satu bulan benar-benar singkat.

''Apakah kalian akan berciuman besok?''

“Apa yang kalian katakan! Aku belum bisa melakukannya! Aku tidak bisa!”

Aku berdebat dengan Hatsumi dan Ayumi saat mereka muncul di pikiranku sekali lagi.

Seperti itu, aku berteriak sekuat tenaga sambil setengah menghancurkan tempat tidurku ketika Ibu memarahiku.

Tenanglah, Nanami ..

Youshin sangat tenang, tidak sepertiku.......Kupikir dia pendiam di sekolah. Tapi kenyataannya, dia terlihat dewasa.

Dia mungkin tidak tahu betapa gugupnya aku dan bagaimana jantungku berdebar kencang selama panggilan telepon itu.

Kalau dipikir-pikir, mengapa dia begitu tenang saat dia mengajakku berkencan lagi? Jika dia benar-benar gugup sepertiku… tidakkah dia akan merasa bahagia sepertiku?

Satu bulan kemudian… apa yang harus kulakukan?

Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Youshin mengetahui hal ini dan meninggalkanku….memikirkannya saja membuatku ingin menangis.

“…Apakah aku benar-benar semudah itu?”

Pertanyaan yang tidak ada yang bisa menjawabnya langsung tercerna di benakku.

Aku yakin itu tidak benar… Aku tidak semudah itu… bahkan sekarang, aku hanya memikirkan Youshin dan aku sangat sadar bahwa aku tidak bisa membantah apa yang mereka berdua katakan.

Jadi, aku memutuskan untuk melakukan satu hal. Aku memutuskan untuk mengikuti saran mereka dan…… lakukan saja.

“Aku akan membuat Youshin mencintaiku!! Aku akan memenangkan perutnya! Aku ingin menghabiskan banyak waktu dengannya! M-Meskipun ini sedikit memalukan, tetapi aku ingin m-menciumnya! Aku tidak ingin dia meninggalkanku."

Aku tahu, aku yang terburuk ...

Bahkan jika hubungan kami ini dimulai dari 'permainan hukuman'.

Aku harap Youshin mau memaafkanku.. Jadi, sebelum itu.. Aku akan memastikan untuk memahami perasaannya sepenuhnya.

Aku akan membuat Youshin jatuh cinta padaku. ......Ini adalah yang terbaik yang bisa kulakukan, karena aku masih belum mengumpulkan keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya padanya.

“Baiklah, sudah diputuskan! Aku akan membuatkan bento untuknya besok! Ya, aku akan mengerahkan semua upayaku untuk itu!”

Aku bangkit dari tempat tidur dan membuat keributan lagi, lalu Ibuku memarahiku lagi.

Sekarang aku punya rencana, tidak ada lagi keraguan bagiku!

Mengatakan itu, aku kembali ke kasurku dan tidur.

Selamat malam, Youshin… semoga mimpi indah ...




|| Previous || Next Chapter ||
17 comments

17 comments

  • Tulis Aja
    Tulis Aja
    7/4/22 22:27
    Ohhh No... Kopi ku jadi sangat manis
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    23/3/22 18:45
    Youshin: menurut saran baron-san aku harus membuatnya jatuh cinta kepadaku!!

    Nanami: aku akan membuat youshin jatuh cinta kepadaku!!

    Kayaknya udah ketebak abis sebulan jadi apaan nanti, semangat minn!!
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    22/3/22 19:47
    Semangat minn!! Nih LN seeu banget!
    Reply
  • Raincy
    Raincy
    11/3/22 02:14
    Lanjut kan min
    Reply
  • Khafidz
    Khafidz
    2/3/22 17:08
    woah anjimeh, gweh senyum senyum sendiri kayak orang gila wkwk
    Reply
  • Nabil
    Nabil
    26/2/22 09:30
    Lumayan sih kalau misalkan cerita ini kejadian di dunia nyata😅
    Reply
  • Anonymous
    Anonymous
    21/2/22 20:14
    Sugoiii....!
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    15/2/22 21:10
    👍❤😍
    Reply
  • aurlest-kunn
    aurlest-kunn
    14/2/22 18:31
    Aaaaaaaaaaaaa kadar gula ku melebihi batas
    Reply
  • loulou
    loulou
    14/2/22 02:51
    mantap lanjuts min
    Reply
  • Nanashi
    Nanashi
    13/2/22 22:00
    Gak sabar liat reaksi si heroine pas tau si mc sadar sm batsu game nya
    Reply
  • 8man
    8man
    13/2/22 20:18
    Lanjut min
    Reply
  • Yntkts
    Yntkts
    13/2/22 20:05
    Lanjut min🔥
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    13/2/22 18:06
    Woaahh
    Reply
  • xO
    xO
    13/2/22 17:25
    terlalu maniss😭😭😭
    Reply
  • Oniscorn
    Oniscorn
    13/2/22 17:05
    Lanjut
    Reply
  • Tear
    Tear
    13/2/22 15:22
    Aaaarrrrghhhh
    Manis sekaleeeh
    Reply
close