NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Kurasu de Nibanme ni Kawaii Onna no Ko to Tomodachi ni Natta [WN] Chapter 132

Chapter 132 – Karakter Yang Disukai


Sepertinya gadis-gadis di kelas 2-11 menyadari keberadaanku, sikap Nakamura-san membuktikan itu. Hanya saja aku tidak menyangka akan mendapat perhatian sebanyak ini.

Aku berasumsi bahwa mereka di kelas persiapan akan lebih dewasa daripada gadis dari kelas reguler, tetapi jumlah gadis eksentrik di sini melebihi harapanku, termasuk Nakamura-san.

“Um, Nakamura-san? ….. Seperti yang kupikirkan, aku merasa tidak nyaman berada di sini… Sebaiknya aku pergi saja–”

“Hehe jangan khawatir, Pacar-kun, aku akan melepaskanmu setelah aku selesai denganmu. Buatlah dirimu se-nyaman mungkin. Ah, kami punya teh dan camilan untukmu lho~”

"…Aku punya firasat buruk tentang hal ini…"

Dilihat dari tatapan gadis-gadis lain, aku bisa membayangkan bahwa mereka akan membombardirku dengan banyak pertanyaan jika aku menyerah.

Aku ingin kabur dari sini, tetapi Nakamura-san menghalangiku untuk melarikan diri dan gadis-gadis lain menutup pintu belakang sebelum aku menyadarinya. Pada akhirnya, aku tidak punya pilihan lain selain menyerahkan diri untuk diinterogasi mereka.

Nakamura-san kemudian menyeretku ke tempat duduk tepat di samping Umi.

“Muu, kenapa kamu ke sini? Sudah kubilang untuk menunggumu di tempat biasa, kan? Kenapa kamu tidak mendengarkanku?”

“…Dalam pembelaanku, aku tidak tahu ini akan terjadi. Tapi tetap saja, maaf…”

“…. Dasar kamu ini. Yah, tidak apa-apa.… Aku juga tidak menyangka mereka akan sejauh ini…”

Sebelum aku menyadarinya, kami dikelilingi oleh gadis-gadis.

…Aku bersumpah aku melihat beberapa dari mereka menyeringai pada kami, tapi itu mungkin hanya imajinasiku… Benar, kan?…

“Fufu, jadi dia adalah pacar Idol kelas kita~?"

"Hm, dia lebih pendek dari yang aku bayangkan.."

“Ah, tapi ... lihatlah ... dia terlihat sangat ketakutan, dia sangat imut~”

Ya, aku takut… Tatapan mereka terlihat menakutkan …

Apakah ini benar-benar kelas 2-11 yang dibanggakan itu? Kelas unggulan? Aku tidak salah masuk ke kandang singa, kan?

“Akan merepotkan dia jika kita semua berbicara dengannya sekaligus. Jadi, biar aku saja yang bicara. Oke, semuanya? Jangan khawatir, aku tahu apa yang ingin kalian tanyakan padanya, kalian bisa menyerahkannya kepadaku!"

"Hah!? Itu tidak adil, Nakamura!"

"Kamu hanya ingin memonopoli dia, bukan? Seolah-olah aku akan membiarkanmu!”

"Itu benar! Kamu tidak bisa melakukan apapun yang kamu suka hanya karena nilaimu lebih tinggi dari kami!”

“Lalu, kenapa kalian tidak mencoba mencuri tempat pertama dariku pada ujian tengah semester berikutnya? Aku ingin melihat kalian melakukannya.”

Sebenarnya, hanya Umi yang berhak memonopoliku. Aku akan mengatakan itu. Tapi, aku tahu sesuatu yang buruk akan terjadi padaku jika aku mengatakan itu.

Dia bilang Nakamura-san mendapat nilai tertinggi di kelas ini, kan? Sudah kuduga, dia bukan gadis biasa...

“Er, Umi?…”

“…Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan. Jangan khawatir, aku juga sama denganmu ketika pertama kali pindah ke kelas ini…”

Kembali ketika kami di kelas satu, gadis-gadis itu berada di kelas yang terpisah. Jadi, mereka tidak terlalu mencolok. Tapi sekarang setelah mereka bersama, kepribadian mereka menonjol.

Kebanyakan dari mereka, termasuk Nakamura-san, terlihat biasa saja, tapi mereka cukup eksentrik.

Apakah Umi akan terpengaruh oleh mereka? Oh benar, mereka bilang Umi Idol kelas, tentang apa itu?

Yah, dia semakin cantik dan imut dari hari ke hari. Jadi, aku bisa mengerti itu.

“Dulu saat dia memperkenalkan dirinya, aku selalu berpikir bahwa Asanagi-chan adalah gadis yang cerdas, atletis, fashionable dan cantik. Dia juga bisa membuat wajah poker yang sempurna. Itulah yang membuatnya menojol. Tapi, suatu hari... aku tidak sengaja melihat Asanagi-chan menyeringai pada foto laki-laki di smartphonenya~”

“Asanagi-chan yang malu itu sangat imut~ Kerja bagus karena berhasil menemukan sisi imut darinya, Nakamura."

“Saat kami melihat celah moe itu, posisi Idol kelas sudah sangat ditentukan.”

“Alih-alih jatuh cinta pada anak laki-laki yang sangat populer, dia malah jatuh cinta dengan laki-laki berpenampilan biasa saja, yang membuatnya jauh lebih mudah didekati daripada sebelumnya~”

""Benar!""

Mendengar kata-kata Nakamura-san, gadis-gadis di sekitar kami mengangguk setuju.

Mungkin ini karen aku mengiriminya foto konyolku beberapa waktu lalu. Tetap saja, aku tidak berharap ini akan terjadi.

Kupikir mengirim foto-foto itu padanya adalah ide yang buruk, tetapi sepertinya segalanya berjalan lebih baik untuk Umi? Mungkin…

…Tetap saja, gadis-gadis itu melihat foto memalukanku… Ugh…

“Kau sangat disukai mereka 'ya, Umi.."

“Mm… aku senang bisa bergaul dengan semua orang seperti ini, hanya saja… aku tidak menyangka ini akan terjadi…”

"Aku mengerti perasaanmu."

Tetap saja, dia tampak lebih sebagai 'Karakter yang disukai' daripada menjadi pusat kelas. Berkat itu, suasananya lebih bersahabat dari sebelumnya.

Kesampingkan hal itu. Aku ingin melihat wajahnya yang tersipu malu ketika Nakamura-san mengetahui tentang sisi imutnya.

Ngomong-ngomong, dari caraku melihatnya, kelas 2-11 sepertinya berpusat di sekitar Nakamura-san dan Umi. Mereka bergaul dengan baik. Jadi, sepertinya tidak ada masalah.

Kelas kami bahkan tidak bisa dibandingkan dengan ini… Amami-san yang malang…

Dibandingkan dengan kelas 2-11, suasana di kelas 2-10 sangat buruk. 

Tidak peduli seberapa bagus Amami-san dan Arae-san, aku tidak bisa melihat mereka menang melawan kelas Umi di pertandingan antar kelas. Ini adalah basket, olahraga tim. Dua orang yang menonjol tidak akan pernah bisa mengalahkan tim yang bisa berkoordinasi dengan baik satu sama lain.

Aku ingin tahu bagaimana pertandingan akan berjalan ketika mereka saling berhadapan nanti. 

“Tunggu sebentar, Pacar-kun!”

"Tolong panggil aku dengan namaku.. 'Maehara' ..."

“Ah, maaf, Maehara-kun. Bisakah kamu menunggu sebentar?”

"…Kenapa?"

“Kenapa kamu terburu-buru? Aku belum selesai menanyaimu.”

"…Uh-huh, baiklah…"

“Hehe~”

Karena aku tahu Umi baik-baik saja, aku memutuskan untuk kabur secepatnya… Dan dihentikan oleh Nakamura-san.

Kupikir aku bisa kabur dengan mudah karena perhatian mereka fokus kepada Umi. Tapi, Nakamura-san terus mengawasiku lebih dari yang kukira.

“…Maki, menyerah saja… Kalau kamu terus mencoba kabur, ini tidak akan berakhir…”

"…Baik…"

Setelah itu, aku diinterogasi oleh Nakamura-san selama 30 menit sebelum dia melepaskanku.




|| Previous || Next Chapter ||
3 comments

3 comments

  • Marriage
    Marriage
    15/5/22 10:42
    Tapi mungkin dengan ini..umi nggak perlu sembunyi" buat lihat foto maki di kelas nya
    Reply
  • Marriage
    Marriage
    15/5/22 10:39
    Semangat minn👍👍👍 dan jangan lupa jaga kesehatan..
    Reply
  • Arcturus
    Arcturus
    15/5/22 08:19
    Kapokmu kapan🤣🤣🤣
    Reply
close