NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Hitotsu Yane no Shita, Boukei no Konyakusha to Koi wo Shita V1 Prologue

 


Penerjemah: Rion

Proffreader: Rion 


Tanaka Note: Moga ae kalian tetep bisa baca di web yang nerjemah aslinya, gak web copasan sana yang ngambil terjemahan nya dari sini.


Prologue

第



Suatu waktu yang tenang di musim semi, tepat dua tahun setelah kematian kakakku.

Hari ini adalah hari pembukaan kafe yang kami impi-impikan, 'Koneko Biyori'.

Di tengah hujan kelopak bunga sakura yang bermekaran di taman seolah memberkati, aku memandang bangunan tua berusia lebih dari 80 tahun yang telah kami renovasi menjadi sebuah kafe dengan perasaan mendalam.

Sejak hari pertama dimana aku mengetahui impian kakakku hingga hari ini, begitu banyak hal telah terjadi.

Namun, rasanya masih terlalu dini untuk mengenang semuanya.

"Kurasa sudah hampir tiba waktunya..."

Aku mengeluarkan ponsel untuk memeriksa waktu, dan tenyata saat ini sudah lewat pukul delapan pagi.

Alasan aku datang lebih awal bukan karena ingin mempersiapkan pembukaan toko, bukan juga untuk mengenang masa lalu, apalagi untuk menikmati waktu sentimental.

Aku berdiri di sini sekarang untuk menyelesaikan perasaanku, perasaan yang selama ini telah mengganjal.

"Akhirnya kita buka, ya?"

Tiba-tiba, suara lembut yang terdengar seolah terbawa hembusan angin menyentuh telingaku. 

Ketika aku menoleh, aku bisa melihat seorang wanita yang berdiri dengan senyum di wajahnya.

"Dua tahun berlalu sejak saat itu... Rasanya lama, tapi juga sangat cepat." 

Wanita itu mengenang masa lalu sambil menahan rambut panjangnya yang terbawa angin.

Perasaan itu juga sama dengan salah satu yang kurasakan.

"Benar... Tapi kita bisa berhasil dalam dua tahun ini semua berkat Shiho-san. Setelah kakak meninggal, Shiho-san lah yang mendukung dan membantuku mewujudkan mimpi itu."

"Itu bukan hanya berkatku. Kita berdua memang sudah berusaha keras bersama."

Seperti yang dikatakan Shiho-san, kami telah berusaha keras bersama, meskipun ada banyak rintangan yang menghalangi.

Untuk menceritakan semuanya, mungkin tidak akan ada cukup waktu, jadi akan kutunda. Tapi yang pasti, demi mewujudkan mimpi darinya yang telah tiada, aku dan tunangan kakakku, Shiho-san, sudah berjalan bersama hingga hari ini.

Meskipun sering terjatuh, kami terus berjalan hingga akhirnya berada di sini.

"Akhirnya, hari ini... mimpinya bisa jadi kenyataan..."

Shiho-san mengucapkan kata-kata dengan penuh perasaan.

"Tapi, mewujudkan mimpi bukanlah akhir."

Ini bukanlah akhir, melainkan kelanjutan dari mimpi.

"Hari ini adalah awal baru. Oleh karena itu, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan sebelumnya."

"Apa itu alasanmu memanggilku sepagi ini?"

"Benar."

Ini adalah perasaan yang telah aku hadapi selama dua tahun.

Meskipun tahu tidak akan ada yang memberkati, aku pernah mencoba berbohong tentang perasaanku sendiri. Namun begitu, perasaan itu kini telah membengkak sedemikian rupa hingga tidak bisa lagi aku tutupi.

Aku menatap langsung ke dalam mata Shiho-san, seraya merangkai kata-kata.

"Aku--"

Ini adalah pengakuan pertama yang pernah kulakukan seumur hidup.

Dengan pengakuan ini, aku secara resmi mengakhiri hubungan kami sebagai 'tunangan dari kakak' dan 'adik dari tunangan.'

Bukan untuk menjadi pengganti bagi kehadiran seseorang, tetapi untuk menjadi satu-satunya orang yang paling berharga dan tak tergantikan satu sama lain.


Tanpa sengaja, hari-hari yang telah berlalu hingga hari ini berkelebat di kepalaku, berputar bagai kilatan kenangan.

Itu adalah rekaman hari-hari dimana aku---meskipun berpikir tidak seharusnya jatuh cinta---akhirnya jatuh cinta pada tunangan kakakku. Kami sudah bekerja sama untuk mewujudkan mimpi kakakku sepanjang waktu itu. Lalu pada akhirnya, setelah mimpi yang terpendam akhirnya terwujud... aku menyatakan perasaan ini.

Itu adalah kisah dari kami yang merasakan rasa sakit yang sama, mengalami pertikaian konflik batin, hingga pada akhirnya saling memahami dan berbagi hati.


Previous Chapter | ToC | 


Join server Discord disini: https://discord.com/invite/HMwErmhjMV

Post a Comment

Post a Comment

close