NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

[LN] Magical Explorer Volume 1 Chapter 4

 Elf no kuni kara gokigenyou


Jika Yang mulia Ludi terkena angin topan secara langsung, mungkinkah dia tidak akan datang.

 Aku memasuki futon dengan pemikiran itu, tapi sayangnya hari ini cerah.

 Buka jendela untuk mengganti udara.  Semilir angin musim semi yang berhembus melalui jendela agak sedikit dingin dan pas bagiku yang baru bangun tidur. Aku segera berganti pakaian dan meninggalkan rumah untuk berlari.

 Aku memutuskan untuk menjalankan latihan lari di dekat air terjun.  Ku pikir ketika aku dipandu di sekitar kota, itu ada banyak orang lalu lalang dan banyak lampu lalu lintas.  Namun, jika itu berada dihutan, apalagi milik pribadi itu hampir tidak ada orang.

 Kau dapat terus berlari tanpa dihentikan oleh warna merah.

 “… Hahafufufuhahahafufufufu”

 Awalnya,Takioto Kosuke adalah orang yang memiliki kekuatan fisik.  Namun, aku merasa kekuatan fisik ku meningkat, mungkin karena aku berlari setiap hari.  Yang dibutuhkan hanyalah kekuatan sesaat dan apakah kau bisa bergerak atau tidak saat kau lelah. Dan Aku tidak tahu kapan monster akan menyerang ketika aku menyelam ke dalam dungeon.

 Ketika aku mencapai air terjun di jalan,  Mizumori Yukino sedang mengayunkan naginatanya di sana.  Seperti biasa, dia bermartabat dan cantik, dan entah bagaimana ganas.  Aku memperhatikan polanya untuk sementara waktu, dan langsung berbalik pergi.

Dengan hanya melihatnya, itu membangkitkan semangatku dan aku mulai berlari menuju tujuan.

 Kemudian aku berlari selama sekitar satu jam dan aku sampai di rumah.  Segera menuju ke kamar mandi, tetapi tentu saja mengetuk adalah suatu keharusan.  Hanya orang bodoh yang tidak belajar dari kesalahannya seperti pahlawan eroge yang melihat ke dalam kamar mandi berkali-kali.

 Setelah keluar dari kamar mandi, aku berjalan menyusuri koridor yang sejuk menuju ruang makan.

 “Selamat pagi, Kosuke-kun”

 “Selamat pagi Marino-san”

 Di dapur, Marino-san yang hanya bisa dikatakan  terlihat seperti remaja sedang membuat sarapan dengan celemek lucu.

 “Kosuke-kun selalu bangun lebih awal. Aku ingin juga ingin Hatsumi mengikuti kebiasaan itu.”

 “Dalam kasusku, ini hanya untuk berlari. Hatsumi-neesan tidak pergi kesekolah, jadi tidak apa-apa untuk tidur perlahan, kan?”

Marino-san tiba-tiba menghentikan tangannya, dia langsung menoleh ke arahku.

 “Hatsumi-neesan?”

 Aku mengangguk.

 “Aku disuruh untuk memanggilnya seperti itu kemarin …”

Dan dia berkata  “Begitukah … Fufu” dan tertawa kecil.  Dan dia langsung mengalihkan pandangannya ke tangan sambil bersenandung.

“Maaf, bisakah kamu membangunkannya? Anak itu selalu ketiduran.”

 “Eh, apak tidak apa aku pergi membangunkannya?”

 “Tidak apa, lagian kamu itu adiknya. Jika kamu masuk ke kamar dan mengguncangkannya, dia akan segera bangun.”

Marino-san menggerakkan tangannya seperti menyuruhku sambik cekikikan. Aku bertanya-tanya apakah itu benar-benar tidak apa, dan aku menuju ke kamar Hatsumi-Neesan.

 “Hatsumi Nee-san? Apa kau sudah bangun?”

 Aku mengetuk pintu dan memanggilnya, tetapi tidak ada reaksi.  Aku akan memanggilnya lagi.

 “Hatsumi Nee-san?”

 Ketuk lagi.  Tetap tidak ada reaksi.

 Marino-san mengatakan bahwa aku boleh masuk, Aku membuka pintu dan masuk kedalamnya.

 Kamar Hatsumi memiliki denah yang hampir sama dengan kamarku.  Barang-barang pribadi ada sedikit, mungkin karena dia menaruh barang bawaannya di kamar lain, dan ini terlihat sangat luas karena rapi.

 “Nee-san. Are, Hatsumi Nee-san?”

 Aku berjalan di dekat tempat tidur putih besar dan melihat wajahnya dari atas.  Matanya tertutup rapat dan aku bisa melihat bulu mata yang panjangnya itu.  Mungkin karena kelamaan di dalam ruangan, aku dapat melihat leher putih dan mengkilap air liur yang menetes ke bantal.  Perlahan meraih Hatsumi Nee-san, yang tidak memiliki tanda-tanda bangun.

 “Hatsumi Nee-san”

Letakkan tangan mu di bahunya dan goyangkan sedikit.  Tapi tidak ada tanda-tanda dia akan bangun.  Kali ini aku mengguncang tubuhnya sedikit lebih kuat.

 “Nnn, Nnn~~”

 Bibir tipisnya bergerak sedikit dan tubuhnya mulai bergerak.  Dan matanya perlahan terbuka.

 “Selamat pagi, Nee-san”

 “…..……Selamat pagi”

Dia mengAngkat tubuhnya dan saat selimut mulai terlepas.  Seiring dengan itu, payudara montok juga ditekankan.  Apakah dia kelompok yang tidak memakai bra saat tidur?  Lembah yang ditekankan tidak terlihat seperti bra.

Kakak angkatku masih mengantuk, tetapi dia menyentuh pakaiannya seolah-olah dia tiba-tiba teringat sesuatu.

 (Bahaya)

 Saat aku melihat pusarnya yang cantik, aku langsung membalikkan punggungku.

 “Kalau begitu kau pergi ke ruang makan.”

 Sambil berkata itu, aku meninggalkan ruangan untuk melarikan diri. Rupanya dia sangat tidak bisa diharapkan di pagi hari.

★★★

 Jika aku melihat hal yang seperti itu, itu tidak dapat dihindari bahwa aku tidak dapat memikirkan tindakan pencegahan untuk Ludi dan yang lainnya.  Ayo berpikir setelah hatiku menjadi tenang dan lagian aku masih punya waktu….

Lalu sekarang Yang Mulia Ludivine Sagnier-Ange de la Trefle yang telah kurepotkan karena berbagai hal berdiri tepat didepanku.

 Di sebelahnya, adalah seorang wanita cantik dengan pantat yang sangat elastis berdiri bermartabat dengan pedang logam yang ada di pinggangnya. Aku tidak tahu mengapa dia bersenjata, sungguh aku tidak mengerti. Apakah aku dapat melewati ini atau tidak?Jika bisa, Hahhh~ aku terlalu banyak berpikir.

 “Gokigenyou Marino-sama, Hatsumi-sama, Lalu Kosuke-sama”

 Ludi berkata begitu dan menatapku.  Aku juga membalas sapaan yang sama yang dia gunakan, sepertiny ini menjadi pengalaman pertama aku mengatakan “Gokigenyou”.  Mungkin suaraku agak canggung.

 “Aku rasa aku sudah diperkenalkan oleh Marino-sama, tapi sekali lagi perkenalkan. Nama ku Ludivine Sagnier-Ange de la Trefle. dan Ini adalah Maidku. Namanya.”

 “Clariss.”

 Eh, apakah dia Maid? Seorang Maid yang mengenakan baju besi dan pedang. Um, Konsep pelayan mungkin berbeda antara dunia ini dan Jepang.

 “Ini sangat perkenelan yang sopan, aku (saya) Takioto Kousuke.”

 Setelah memperkenalkan diri, saatnya berpikir untuk melakukan Dogeza.

 “Takioto-sama, aku (saya) sangat berterimakasih untuk yang terjadi terakhir kali.”

 Ludilah yang menundukkan kepalanya lebih dulu.  Claris juga  membungkuk pada saat yang sama dengannya. Karena tiba-tiba mereka menundukkan kepalanya, aku menjadi linglung untuk sementara waktu.

“Aa, tolong angkat kepalamu. Aku bahkan tidak berbuat banyak, dan, daripada itu harusnya aku lah yang meminta maaf disini kan.”

 “Tidak-tidak, kamulah yang telah menyelamatkan hidup kami. jadi Kamu tidak perlu meminta maaf untuk itu, lagian itu hanya sebuah kecelakaan kan?”

 Ludi berkata begitu dengan senyum dingin, dan untuk beberapa alasan Claris meletakkan tangannya di pedang.

Eh tunggu Mengapa dia meletakkan tangannya di pedang?

Memang dia terliahat marah, tetapi bukannya dia tadi mengatakan tidak mempermasalahkannya?  Namun, jika aku membuat sedikitpun kesalahan dalam menjawab, sepertinya tidak aneh jika aku dipukuli di tempat.

 “Be,benarkah?. Tapi biarkan aku meminta maaf. Aku sungguh sangat-sangat meminta maafffff!.”

 Lalu membungkuk dalam-dalam.

 “Tolong angkat kepalamu. Aku mengerti aku mengertj, aku menerima permintaan maafmu. Jadi ayo jangan membicarakan ini lagi. Daripada itu.”

 “Tentang Hal-hal dimasa depan-kan?”

Marino-san menyela pembicaraan. Ludi sudah memberitahuku untuk melupakannya. Jadi aku tidak bisa mengatakan tidak, tapi aku rasa aku tidak akan pernah melupakan perasaan itu.

 “Ya, izinkan aku melaporkan dulu. Apa yang kami tuju kali ini … tampaknya ini terkait dengan bagian dari negara kita dan dewa-dewa jahat.”

Tubuh Hatsumi Nee-san bereaksi tajam ketika dia mendengar bahwa itu berkaitan dengan dewa jahat.  Dan aku melihat ke samping.

 Ludi  terus berbicara.

 “Aku pikir begitu aku memasuki sekolah, serangan terhadap ku akan sembunyi-sembunyi. Tapi …”

 “Aku tidak bisa mengatakan itu benar sepenuhnya. dan bahkan kira kehilangan satu.”

 Marino-san berbicara mewakili Ludi .

 Harapan mereka adalah, untuk mengatakan yang sebenarnya.  Jika itu menjadi perkembangan yang sama dengan game di masa depan, Ludi dan yang lainnya akan menjadi sasaran kedua dewa jahat itu.  Hal itulah yang seharusnya menjadi pemicu bagi tokoh utama dan Ludi untuk saling mendekati dengan cepat.

 “Informasi dari intelijen dan tawanan kami memberi kami beberapa informasi tentang dewa-dewa jahat. Itu juga berisi informasi yang luar biasa.”

 “Ah etto-sono, bisakah aku berpartisipasi dalam cerita ini? Entah bagaimana ceritanya menjadi penting, dan aku bertanya-tanya apakah lebih baik pergi untuk keamanan.”

 Kerahasiaannya ada di tingkat nasional.  Itu sebabnya karakter utama Magiex seharusnya tidak diberi informasi apa pun sampai mereka terlibat dalam dewa-dewa jahat. Dan Bisakah aku mendengar itu?

 “Aku sangat menyesal itu tidak bisa diapkan …”

 Claris terus berkata, alih-alih Ludi, yang sepertinya sulit berkata.

 “Faktanya, klan Hanamura pada awalnya berfokus pada masalah dewa-dewa jahat, dan Takioto-sama juga berasal dari klan Hanamura dan kamu juga yang membantu Ludivine-sama, dan itu diakui sebagai salah satu tujuan yang harus segera dihilangkan. Sangat mungkin itu akan dilakukan.”

“Hmmm… Apaaaa?”

 apa katanya tadi.  di akui?

 “Jadi Yang Mulia Kaisar memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada Takioto-sama, yang menjadi salah satu pihak terlibat.”

 “Be, begitu ternyata?”

 Ludi dan tokoh utama pastinya diincar di Magiex. Lalu mengapa bisa aku terlibat kedalamnya?

 “Maafkan aku……”

 Ludi meminta maaf karena melihat ku panik.

 “Yah etto, karena aku bagian keluarga Hanamura, aku awalnya memang menyadarinya, dan aku tidak terlalu peduli tentang itu, jadi jangan khawatirkan.”

 “Eettoo, bukan tidak harus dipedulikan, tapi kamu harua mulai peduli dari sekarang.”

 Benar.  Seperti yang dikatakan Ludi.  Jika aku menjadi sasaran, aku harus berhati-hati.

 “Soudesuyone……”

 “Kurasa Kosuke-sama sudah mengerti situasinya. Lalu… Claris.”

 “Ha!”

Claris langsung memberi hormat.  Tidak peduli bagaimana kau memikirkannya, dia bukan seorang maid, melainkan seorang ksatria.

 Claris mengeluarkan amplop kulit dari tas dengan banyak dekorasi kasar dan disajikan di depan Marino-san.  Amplop itu diikat erat dengan tali biru tua.

 Ketika Marino-san memasukkan kekuatan magis dari tangannya, lambang bertema semanggi muncul.

 Oh, aku pernah melihat ini di game.  Ini adalah lambang keluarga kerajaan Trefle.  Ketika Marino-san menyalurkan kekuatan magis melalui amplop, talinya terlepas.  Dari sana, kertas itu keluar dengan sendirinya. Dan aku pergi ke belakang Marino-san dengan Hatsumi Nee-san, Lalu melihat ke dalam kertas.


Dear

Berapalama kamu berjemur dicuaca yang dingin selama musim semi?  Putri ku tampaknya sangat bersemangat oleh bunga yang tumbuh, dan dia masih berlarian dan bermain dengan bunga dan hewan kecil.

 Rupanya, wajah tersenyum putri bungsuku tidak hanya memengaruhi ku tetapi semua yang ada di kastil.  Berkat ini, bagian dalam kastil lebih semarak dari sebelumnya.  Bahkan Tuhan akan iri dengan kelucuannya.

 Kohon~, ceritanya berubah.  Suatu hari sesuatu yang luar biasa terjadi.  Aku ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Kosuke-den karena menyelamatkan Ludi, putri tercinta ku. Dan aku akan membuat festival darah dari penjahat itu dengan tanganku sendiri.

 Seperti yang kamu dengar selama ini, sepertinya ada mata-mata di sekolah.  Aku tidak bisa mengatakan siapa dia sebenarnya. Aku hanya ingin kamu  berhati-hati.

Dan Putri bungsu ku juga harus berhati-hati, tetapi baru-baru ini rasa ingin tahu nya tampaknya telah melampaui batas, dan dia menjadi tertarik pada banyak hal.  Orang-orang yang menyukainya akhir-akhir ini sangat luar biasa.  Juga, meskipun dia cepat belajar sihir, dia selalu bermain sihir dengan tongkat sihirnya. Dan aku menjadi sangat khawatir, tapi harapanku tumbuh bersmanya.  Putri bungsuku nanti akan menjadi penyihir hebat di masa depan jika dia sangat pandai menangani kekuatan magis.  Oh, aku ingin menunjukkan kepada semua orang putri bungsu yang memgang tongkat. Dialah Yang paling lucu di dunia, haruskah aku melamarnya?

 Ngomong-ngomong, tentang Matahari musim semi ku harap kamu juga menyukainya,..

Aku berharap yang terbaik untukmu.

 Sekian

Nah, ini ditulis dalam kalimat yang panjang, membosankan dan menjengkelkan, dan apa yang ingin dia sampaikan terputus-putus.

1 Putri bungsunya sangat lucu.

2 Terima kasih telah membantu Ludi .

3 Mungkin ada mata-mata di sekolah.  Itu hanya kemungkinan, tapi hati-hati.

4 Putri bungsuku jenius aku ingin menikahinya.

 Ada terlalu banyak hal yang harus dilakukan. dan Apa yang harus ku periksa untuk saat ini adalahh …

 “(Yang Mulia seperti ini) Apakah negaramu baik-baik saja?”

 “… Aku dapat mengatakan bahwa dia gesit dalam hal politik.”

 Melihat jawaban Claris dengan wajah pahit membangkitkan simpati. Wajah Ludi mengatakan dia tidak tahu apa-apa (seperti tanda tanya muncul dikepalanya) mungkin karena dia dibesarkan sebagai kupu-kupu dan bunga.  Ketika kau memasuki rutenya, ada peristiwa di mana Yang Mulia datang ke sekolah, dan tidak diragukan lagi bahwa dia sangat dicintai.

 ” mata-mata di sekolah ya…”

Marino-san melihat surat itu dengan wajah pahit.  Sayangnya, benar-benar ada mata-mata.

 “Aku pikir lebih baik untuk mengingatnya. Karena Merekalah yang menyebabkan terorisme di hotel keluarga Hanamura.”

 Kataku, dan Marino-san bergumam, “Itu benar.”

 “Makanya ayahku (Otou-sama) mempunyai saran. Aku kira Anda tahu sedikit tentang ini Marino-sama…”

Kata Ludi dan menatap Claris.  Claris mengangguk dan mulai berbicara.

“Di Kekaisaran Treful, kami menyangka orang-orang yang akan menjadi sasaran khusus di sekolah ini adalah Ludivine-sama dan Takioto-sama.”

 Ya pastinya Ludi akan menjadi sasaran. Ada beberapa peristiwa kecil dalam permainan, dan saat mereka diselesaikan, orang-orang percaya yang telah menyelesaikan pekerjaan itu akan mengambil tindakan yang lebih besar dan lebih besar.

Itu sangat sulit. Mereka mulai Mengambil sandera dan mengancam hanyalah permulaan, dan ada beberapa yang menggunakan sihir pemanggilan yang terlalu berbahaya yang dilarang untuk digunakan, dan tiba-tiba sebuah Dungeon muncul di kota.  Agak menyebalkan karena Ludi dan teman-temannya berpisah… Kau harus sangat mempersiapkan pada Event nanti.  Nah, acara dewa jahat dimulai setelah kau masuk sekolah dan menantang dungeon, jadi apakah masih ada waktu untuk persiapan?

 “…Jadi kami bersepakat akan melindungi Ludivine-sama dan Takioto-sama .”

 Ketika Claris berkata begitu, Marino-san mengangguk.

 Mempertimbangkan kemampuannya sebagai penyihir, Marino-san dan Hatsumi Nee-san cenderung tidak menjadi sasaran dan sasarannya berpusat di kami, dan sebaliknya, mereka lebih mungkin untuk membalas dendam.

 “Itu sebabnya untuk masalah teresebut…”

 Dengan mengatakan itu, Marino-san mengangguk dengan wajah misterius.  Tapi aku tidak tahu apa itu.

 “Tentang apa masalah tersebut itu?”

 “Ee, sebenarnya Ludi-chan telah berbicara padaku tentang apakah pengawalan bisa dilakukan dirumahku ini, dengan kata lain dia akan menumpang tinggal dirumah, mengerti. Dan dengan berada disini ada aku maupun Hatsumi, yang dapat bergerak kapan saja jika terjadi situasi darurat.”

Tentu saja, jika dia berada di bawah perlindungan orang yang berbakat seperti Marino-san, Rasa ketakutan akan penyerangan akan sangat berkurang, dan jika kau menggabungkannya, biaya perlindungannya akan … Hmm? Chottomatte, menempatkan mereka bersama-sama? Menumpang tinggal? Menu-mpa-ngting-gal?

 “Hahhhhh!, Menumpang tingggaallll??”

 A,apakah mereka bodoh!? Apa yang mereka pikirkan.sih? Menumpang Tinggal katanya, sudah dipuskan itu tidakkk boleehh. Pertama-tama, itu menyebabkan ada seorang gadis seusiaku, dan Bukankah perkembangan bodoh ini seperti eroge … Tidak, ini adalah perkembangan Royal-road yang relatif umum.

 Tidak tidak tidak ini tidak boleh.  Di tempat pertama, ada anak laki-laki yang penuh erotisme di rumah ini!

 lebih tepatnya Ada seorang remaja dengan hati seorang pria dewasa yang selalu membeli Eroge 2kali sebulan. bahkan jika bahaya dari dewa-dewa jahat ditekan kesuciannya berada dalam bahaya. Apalagi didalam game kaisar itu sangat mencintai putri-putrinya kan?

Yang Mulia Kaisar, yang sangat sadar bahwa Ludi berkencan dengan karakter utama di rute Rudi dia mengirim korps ksatria magis.. kan

Apakah dia mengizinkan putrinya tinggal menumpang?  Ini adalah keajaiban.

 “Aku keberata. Aku Tidak dapat menerima orang asing untuk tinggal di rumah ini dalam waktu yang lama.”

 Hatsumi Nee-san, yang diam sampai sekarang, membuka mulutnya. Lanjuttkaann Aku ingin kau mengatakan lebih banyak.

 “Itu sebabnya, Aku hanya membawa Claris yang berkenala dengan Hatsumi-sama saja. Dan Ayahku ku memutuskan bahwa jika ada Marino-sama dan Hatsumi-sama, Claris seorang saja sudah cukup untuk mengawal. jika demikian kau tidak perlu mengeluarkan banyak personel, Itu bakalan aman dan semuanya akan baik-baik saja..”

Apakah Nee-san dan Claris saling kenal … Aku ingin dia menolak, tetapi apakah itu sulit?

 “Kalau begitu… tidak apa”

 Dayonee…….  Sejujurnya, aku juga ingin mengizinkannya dengan patuh.  Sebaliknya, aku ingin hidup bersama bahkan jika aku harus dogeza sekalipun.  Untuk beberapa alasan itu tidak diakui secara resmi di Jepang, Ludi adalah seorang Waifu.  Dia adalah salah satu dari puluhan waifu.  Aku tidak bisa menyangkal bahwa aku selalu ingin berada di sisinya jika aku bisa.  Tapi, bagaimanapun juga, itu tidak baik untuk dunia!

 “Kosuke-kun”

Aku dipanggil, dan mengalihkan pandanganku ke arah Marino-san.  Dia menatapku dengan ekspresi serius dan memukul dadanya, dan dia mengedipkan mata sambil tersenyum dan mengatakan dengan wajahnya (“Serahkan padaku”).

 Benar, ada Marino-san di sini.  Dia adalah orang dewasa yang baik dan seorang ibu yang membesarkan Hatsumi dengan baik juga.  Laki-laki dan perempuan seusia yang tidak bersaudara tidak boleh tinggal dalam satu atap.  Kau dapat melihat bahaya fisik ini dan penyakit umum!

 “Tidak apa-apa. Aku mengerti apa yang ingin dikatakan Kosuke.”

 Bagaimanapun, itu adalah orang dewasa dengan moderasi dan kesopanan yang dapat diandalkan.  Tolong lakukan itu!

 “Fufu… Mempersiapkan pesta penyambutan, kan~~”

 Itu benar.  Ketika orang baru yang tinggal bersama kita muncul, itu adalah pesta selamat datang untuk bergaul satu sama lain terlebih dahulu!

 ……….. Are? bukankah ini aneh?

 Saat aku menatap Marino-san dengan linglung, bahuku ditepuk.  Melihat ke belakang, ada Nee-san dengan ekspresi biasanya.

Namun, meskipun itu adalah ekspresi yang biasa, aku bertanya-tanya apakah itu terlihat lebih percaya diri di suatu tempat.

 “Aku mengerti kekhawatiran Kosuke. Serahkan pada Onee-chan (Onee-chan ni makasete).”

 Hatsumi Nee-san mengangkat ibu jarinya.

 Apakah dia seorang penyelamat! Sekarang kesukaan ku telah meningkat sekaligus.  Tidak ada keraguan bahwa itu akan baik-baik saja jika mengaku.  Tidak, bahkan jika ini bukan masalahnya, itu langsung baik-baik saja.

 Yosshh, aku serahkan padamu Onee-chan.  Katakan sekali dan untuk semua!

 Ketika aku menatapnya, dia membuka mulutnya dengan dada yang berisi.

 “Aku tahu toko yang kue yang enak.”  Bukann ituuuuu ………




Post a Comment

Post a Comment

close