Mizumori Yukino adalah seorang dewi
Hal-hal yang sulit dipercaya itu jarang terjadi. Tetapi ketika itu terjadi, itu terjadi, dan lagian ini adalah dunia eroge. Ini semacam dunia super..
Dan Berapa banyak hal luar biasa yang telah ku lihat sejak aku datang ke dunia ini? Jika aku Menghitungnya itu merepotkan, tapi aku mungkin salah satunya adalah Ludi dan Claris yang baru-baru ini mulai tinggal menumpang di rumahku.
Lalu . dan lalu. hal yang luar biasa juga sedang terjadi saat ini.
Sambil menjalankan rutinitas harianku, aku melirikan mata ke sebelahku.
“Hah … Hah … Hah … Hah …”
rambut hitam yang di Pony tail mengalir berayun seperti ekor anjing yang bersemangat. Dia biasanya hanya menguraikannya di punggung, tapi aku ingin tahu apakah dia mengikatnya karena berlari. Selain itu, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa identitasnya adalah naginata berwarna plum merah yang menempel di punggungnya.
Dia masih memiliki kecantikan dan gaya yang ingin kusembah, dan aku ingin berhenti berlari sekarang juga. Apa lagi Futatsuoki (Oppai), yang bergoyang ke atas dan ke bawah, menunjukkan kehadirannya sebanyak mungkin, aku mencoba untuk mengalihkan perhatianku tapi aku malah tidak teralihkan dan itu terus memenuhi perhatianku.
Nah, Seseorang tolang beritahu aku. Kenapa Mizumori Yukino berlari di sampingku…!
Aku sungguh-sungguh tidak mengerti. Apakah aku melakukan sesuatu yang membuatnya melakukan ini?
Memang, aku tidak dapat menyangkal bahwa aku telah melihat adegan pelatihannya selama tiga hari terakhir untuk menumbuhkan semangatku. Tapi kau tau itu adalah …… Um, Bukannya aku men stalking atau menatapnya diam-diam. Bagi ku, jika aku melihat orang-orang yang belajar di perpustakaan, itu membuat ku merasa ingin melakukan yang terbaik.
Tidak, memang aku tidak dapat menyangkal bahwa aku sedang melihat Dadanya. Mau bagaimana lagi itu bergoyang-goyang loh. Lagian aku tidak melakukan hal yang buruk. Yang buruk adalah Senpai yang terus menggoyangkan dadanya yang indah. … Humu, bukan kah aku yang buruk disini…..
Setelah berlari sejauh yang direncanakan, aku bertanya-tanya apakah aku harus memanggil Mizumori Yukino. Namun, aku tidak tahu bagaimana berbicara dengannya, jadi aku memutuskan untuk melakukan menu pelatihan yang sama seperti biasa.
Latihan serangan menggunakan tangan ketiga dan keempat saat lelah. Latihan bertahan yang menempatkan lebih banyak kekuatan magis ke dalam Stola yang terbuka sesaat untuk melakukan sihir pengerasan. Mungkin Ini adalah latihan yang monoton dan sederhana, tetapi bagi ku ini adalah dasar dan aku akan selalu menggunakannya selamanya. Ah benar ketika aku fokus melakukan latihanku sendiri aku mengalihkan pandanganku padanya, dan ternyata dia juga memegang naginatanya.
Setelah menyelesaikan semua menu pelatihan, aku menyesuaikan posisi Stolaku, lalu mengubahnya seperti kursi dan duduk. Sulit bagi ku untuk berdiri ketika kehabisan napas, Dan Mizumori Yukino yang sama melakukan Pelatihannya sendiri, dia memiliki napas yang kasar tetapi aku dapat melihat dia masih memiliki banyak ruang.
(Apakah karena ada perbedaan kekuatan fisik? … Uggh, ternayat pelatihanku masih belum cukup)
Mizumori Yukino dia mengatur napasnya sambil membelai rambutnya yang berkeringat. Dia juga menempelkan tombaknya ke punggungnya dan berjalan kepadaku. Eh, Apakah dia memperhatikan bahwa aku diam-diam melihat dada, pinggul, lengan atas, dan tengkuk nya saat berlatih?
“Apakah kamu selalu melakukan ini?”
“… Ya, kecuali hujan deras”
“Begitukah……”
Tatapannya ada di Stolaku. Karena penyaluran kekuatan magis, kursi stolaku memiliki permukaan tempat duduk yang lembut dan kaki yang kuat.
“… Apakah kamu ingin duduk?”
“Tidak, Ti … maaf, bisakah kamu membiarkanku duduk?”
Dia menolak sekali, tapi dia berubah pikiran dan bilang begitu. Aku segera mengubah kursi stolaku sehingga kami berdua bisa duduk.
Dia menyentuh stolaku seolah-olah untuk memastikan. Mengusap dengan lembut, menggerakkan ke atas dan ke bawah dan menggosoknya … mendorong dengan kuat lalu meletakkan beban tubuh di atasnya dan duduk perlahan.
Ini adalah momen dalam hidup ku ketika aku ingin berganti posisi dengan stolaku untuk pertama kalinya.
“Nn, Rasanya nyaman. “
Ggu, Sungguh kenapa dia mengatakan kata yang indah seperti itu!
“Meski begitu, aku tidak percaya …”
Sambil masih membelai Stolaku, Mizumori Yukino berkata begitu.
“A, Apa itu?”
Aku berhasil menarik diriku kembali dan berpura-pura tenang.
“… Kekuatan sihirmu, Kalau itu aku mungkin aku sudah kehabisan kekuatan sihir. Dan apalagi meskipun kamu terlihat kecapean tapi kamu masih bisa melakukan Enchant magic … Apa kamu murid baru di sekolah ini?”
“Yaa, namaku Takioto Kosuke.”
“Seharusnya aku memperkenalkan diriku sendiri, aku tahun pertama … tidak, itu sudah tahun keduan ketika kamu masuk sekolah. Aku Mizumori, yang merupakan wakil ketua Komite Moral publik.”
“Eh, Apakah kamu Wakil ketua Komite Moral Public?”
Aku berpura-pura terkejut. Dalam permainan, Komite Moral Public adalah orang yang berpengaruh di sekolah dan itu menunjukkan bahwa dia adalah orang yang berpengaruh. Kau pastinya terkejut.
“Yah, itu bukan pekerjaan besar. Dan ada pekerjaan yang lebih tinggi tau…”
Dia melihat ke langit dengan mata yang jauh. Dilihat dari suasana ini, entah bagaimana disimpulkan bahwa dia memiliki kekhawatiran yang sama dengan Mizumori Yukino di dalam game.
“Kamu mungkin bisa langsung mendapatkan posisi Gakuen Sankai.”
Aku menggelengkan kepalaku dari ke kiri dan kekanan.
“Bagaimana mengatakannya ya… Um, walaupun aku bisa melakukan sihir enchant seperti ini untuk sistem Sihir type pelepasan aku sangat lemah, itulah konstitusi khususku.” Kataku
Memang aku berencana untuk bergabung dengan Gakuen Sankai segera. Dan aku sudah membuat beberapa rencana untuk itu. Walaupun, aku tidak bisa memikirkan beberapa alasan untuk menanggulangi Ludi, Aku malah memikirkan rencana tentang Gakuen Sankai untuk melarikan diri dari kenyataan. Senpai mengangguk dengan wajah meyakinkan pada kata “konstitusi khusus”.
“Apakah itu seperti Saint pertama?”
“Yah, itu mirip, tetapi sedikit berbeda. Saint dia memiliki manfaat luar biasa untuk sihir pemulihan, kan? sedangkan Dalam kasusku …”
Garis pandang senior beralih ke Stolaku.
“Ini adalah Enchant Magic. Kalau Sihir pelepasan seperti ini.”
Katakan itu dan terbangkan bola api ke arah pohon. Itu bukanlah sihir yang kuat, dan itu tidak akan membakar karena yang terkena adalah pohon kokoh.
“Hm, Begitu ya …….. kamu itu ……… tidak, tidak ada apa-apa.”
Senpai akan mengatakan sesuatu tapi berhenti. Tapi aku bisa menebak apa yang ingin dikatakan Senpai.
“Aku pikir ini bisa sangat cacat sebagai penyihir, apalagi karena ada master sihir di dekat ku yang bisa menangani sihir skala besar dengan sangat mudah.”
Senpai menatap wajahku dengan wajah misterius.
“Tentu saja aku selalu merasa iri, dan terkadang aku sangat ingin mengetahui perbedaan kemampuan. Tapi”
“Tapi……?”
Aku tersenyum dan menatap mata Senpai yang seperti permata.
“Tapi, dengan kemampuan ini aku bisa menjadi sangat kuat. Dan dengan handicap seperti ini bukankah sebaliknya itu sangat membuat semangat. Dan Sangat menyenangkan untuk memikirkan bagaimana menangkap lawan yang kuat dengan kemampuan yang rumit ini … Apalagj sihir Enchant ini Secara mengejutkan serbaguna, Sampai-sampai aku bisa melakukan ini.”
Kataku, aku langsung mengubah bangku Stola lalu membuat sandaran. Kemudian aku bersandar dan meletakkan beratku di atasnya.
Lalu aku membuat sandaran untuk Senpai, dia mendorong sandaran dengan tangannya kemudian perlahan-lahan mensandarkan berat badannya.
“Begitu ya … kamu terlihat kuat dalam berbagai cara.”
Senpai mematahkan wajahnya yang kaku, dan berkata demikian dengan matanya yang melihat sesuatu sambil tersenyum.
“Aku ingin tahu apakah aku bisa menjadi yang teratas di sekolah suatu hari nanti. Ahahaha, apa yang malah kupikirkan”
“Seperti yang kamu katakan. Aku pikir itu tujuan yang bagus.”
Aku mengerti bahwa sulit untuk mencapai puncak. Ada juga tembok besar seperti Protagonist dan ketua OSIS. Tapi aku belum mencoba semua yang ku bisa di dunia ini. Selain itu, ada cara bahkan karakter utama dan ketua OSIS bisa dikalahkan.
Ketika aku mencoba memanggil Senpai, angin tiba-tiba bertiup. Melewati tubuh yang panas, tanah kering dan sedikit aroma Senpai memasuki hidungku. Aahh sungguh Sangat nyaman. Dia meletakkan tangannya di hakama, lalu menatap ke depan, dan merenungkan sesuatu.
Mizumori Yukino adalah karakter yang sangat ku sukai. Aku menyukai segalanya dari kepribadian sampai penampilannya. Dan aku juga menyukai Event kebangkitannya, yang secara langsung terkait dengan kekhawatirannya yang membuat dia menjadi kuat.
Tidak dapat diterima jika karakter favorit ku tidak dapat menunjukkan nilai sebenarnya dan tetap berada dalam masalah untuk waktu yang lama. Pada akhirnya, inilah cara ku untuk menjadi yang terkuat, dan aku ingin dia menjadi tujuanku atau pendamping di jalan yang sama dengan ku.
Saat aku sedang berpikir, Senpai tiba-tiba bergumam, “Ohh,” seolah-olah dia mengingat sesuatu.
“Benar juga kalau tidak salah … Um, Apakah Takioto tahu?”
“Tahu??, tentang apa itu?”
“Ini sebenarnya adalah tanah milik pribadi. aku sudah menggunakannya sejak aku dkliperkenalkan sebelumnya. Lagian Ini tentang orang itu, memangsih itu tidak masalah jika tidak meminta izinnya. Tapi untuk saat ini Mari kita minta izinnya dulu…”
“Um, tidak apa-apa. Lagian Sepupu ibuku adalah Marino-san, dan aku saat ini diriwat olehnya karena berbagai alasan.”
Aku pikir Senpai sangat terkejut, dia membulatkan matanya dan setengah membuka mulutnya.
“seorang yang sangat kuat didekatmu … aku tidak menyangka itu adalah direktur sekolah?”
“Ya. Omong-omong, aku juga punya hubungan dengan Hatsumi-neesan.”
“Tidak, jadi begitu ya… maafkan aku. Kalau begitu, tidak ada masalah.”
Seperti yang kau lihat, dia mengatakan itu (perhatian) . Dan dia meletakkan tangannya di dagu untuk memikirkan sesuatu.
“Apa yang terjadi?”
Tidak, bukan apa-apa. Dan dia menggoyangkan wajahnya sekecil mungkin . Lalu,
“Meskipun ceritanya berubah, bisakah aku menggunakan tempat ini juga?”
Dia melihat sekeliling dan berkata.
Hmm? Aku juga melihat sekeliling. Tempat lonjong ini kosong dari rimbunnya pepohonan. Rumput liar seperti semanggi tumbuh di mana-mana di bawah kakiku. Akan menyenangkan untuk nongkrong di bawah pohon besar yang bisa ku lihat di sana. Mungkin tidak sebagus kelas klasik yang ku ambil ketika aku masih di sekolah menengah pertama, tapi aku yakin aku akan segera berangkat ke dunia mimpi jika disana.
Sekarang, mari kita kembali ke kenyataan. Apa yang sebenarnya ingin dikatakan Senpai?
Ini adalah tanah pribadi Marino-san, tapi dia harus mendapat izin. Itu sebabnya dia bisa berlatih di bawah air terjun. Umm …..
“Tidak, aku pikir tidak apa-apa untuk menggunakannya?”
“Bukan itu masalahnya kamu tau, Aku bertanya-tanya apa yang sedang kamu lakukan.Terkadang aku mengintip keberadaanmu, dan Bukankah ini Tempat latihan larimu ?”
Aku akhirnya tahu apa yang ingin dia katakan.
“Aku tidak berpikir Mizumori-senpai menghalangi, dan aku tidak keberatan sama kali jika Senpai menggunakannya. Dan ketika aku melihat seseorang melakukan latihan dengan serius, entah kenapa itu membuatku menjadi semangat.”
“Begitukah, Kalau begitu aku akan menerima kebaikanmu. Dengan kamu mengatakan itu akhirnya aku bisa melepas latihan dibawah air terjun loh? Jika aku terus melakukan latihan disana bukankah itu merusak pemandangan?”
Apa yang dia katakan sih …
Jauh dari merusak pemandangan, itu sangat serasi.
Tidak, Sebaliknya itu melampaui pemandangan yang ada.
“Tidak-tidak, Apa yang Senpai katakan? Memang benar pemandangan di sekitar sini indah, tapi tidak sebagus dan seindah Senpai. Silakan gunakan!”
Aku berbicara seperti itu sambil tersenyum. Kemudian Senpai tertawa senang.
“Fufu, terima kasih. Kalau begitu Ayo kita gunakan.”
Tampaknya Senpai menganggapnya sebagai lelucon ketika melihat bagaimana aku berbicara, tetapi untuk saat ini, aku serius kau tahu.
Setelah itu, aku berbicara tentang sesuatu yang sepi untuk sementara waktu, tetapi tidak lama kemudian Senpai berdiri.
“Emn, Sepertinya kita terlalu asik berbicara. Ini sudah waktu bagiku untuk pulang.”
“Begitukah … Aa, Senpai.”
Senpai yang berdiri melihat ke arahku.
“A, apa?”
“Yah, ini sedikit disiplin, tapi aku punya permintaan.”
“Permintaan?”
Mengangguk ke Senpai yang memiliki tanda tanya.
“Ya, ketika senpai sedang bebas , Aku ingin tahu apakah Senpai bisa menemaniku berlatih. Jika memungkinkan, sampai aku mempelajari keterampilan mata pikiran. Itu juga kalau senpai bisa, ahaha”
Kemudian Senpai menatapku dengan ekspresi terkejut.
★★★
Yukino Mizumori adalah dewi tanpa disangkal.
Sejujurnya, aku siap untuk ditolak. Karena pastinya begitu kan. Aku berbicara dengannya hanya sekali. Selain itu, itu hanya hubungan tatap muka selama pelatihan ku. Tapi dia mendengarkan permintaanku. Bagaimanapun, dia adalah seorang dewi. Jika ada dewi di dunia ini, Kau harus keluar dari urusan dan menyerahkannya kepada Senpai. Tapi bukankah itu sedikit terlalu ketat?
“Sesesese, Senpaii. Apakah ini benar-benar memiliki arti?”
aku diterjang air terjun dari kepala. Airnya cukup dingin untuk membekukan, mungkin karena cuacanya belum menghangat. Rasanya seperti aku menggali telanjang ke dalam salju, tidak, lebih dingin dari itu.
“Takioto, aku masih bisa melihat pikiranmu”
Aku yakin aku harus diam. Aku percaya pada kata-katanya dan melakukan meditasi. Di sebelahku, adalah Mizumori-senpai, yang memejamkan matanya, melakukan meditasi dengan cara yang sama dan dihantam oleh air terjun.
“Begitu kamu menghapus pikiran mu, tutup mata mu dan aktifkan kekuatan magis ditubuh mu. Dan buat gambar yang memercikkan kekuatan magis itu ke sekeliling.”
Aku diberitahu itu, tapi jujur, itu menyegarkan. Seperti yang dia katakan, aku menutup mata dan mengaktifkan kekuatan magis ditubuhku, tetapi masa depan tidak berjalan dengan baik.
“Ssennpaaii Awwku Ssamaa sekali tttidak bisa mmelihatt ……”
“Jika semuanya berjalan dengan baik, Kamu seharusnya bisa mendeteksi lokasiku bahkan dengan mata tertutup. Jika kamu terbiasa, kamu bahkan bisa melihat pergerakan kekuatan magis lawan dan mengambil inisiatif. Aku memang masih belum mencapainya. , tapi aku bisa melihat ke dalam dan bahkan melihat ke masa depan. Sepertinya akan seperti itu.”
Skill mind’s eye merupakan skill yang bisa sangat meningkatkan evasion rate dan attack hit rate di dalam game. Dan meskipun di area gelap atau kau buta sementara, ada efek tambahan yaitu hit rate tidak berkurang.
Seharusnya (“Gunakan mata hati mu untuk mengetahui di mana lawan dan apa yang mereka lakukan”) di bagian deskripsi keterampilan dalam Game. Aku berharap skill ini akan menghilangkan efek buruk (“Aku tidak bisa melihat”) yang terjadi ketika aku menggunakan Stola Shield. Ada beberapa cara untuk mendapatkan skill ini, tapi yang paling mudah adalah dengan diajarkan oleh Mizumori Yukino.
Buka mata mu dan lihat Mizumori Yukino.
Dia memiliki pinggang ramping dan sama menggigil sepertiku. Tulang punggungnya terbentang lurus ke arah langit, terlepas dari momentum dan dinginnya air. Penampilannya bermartabat dan indah.
Dia adalah salah satu dari sedikit karakter dalam game yang memiliki Skill Mind’s Eye dari awal. Skill mind’s eye sangat efektif, dan disertifikasi sebagai salah satu skill cheat oleh tuan dan nyonya tertentu, dan itu adalah salah satu skill yang harus dimiliki.
Selama kau memiliki keterampilan Mind Eye, kau akan dapat (“meningkatkan hit rate”), (“meningkatkan critical rate”), dan (“menambahkan sekitar 30% kinerja penghindaran untuk serangan selain sihir umum dan hit -prestasi khusus”).
Performa penghindaran memang tertingkatkan, dan yang terpenting, peningkatan hit rate adalah yang paling memuaskan. Di babak kedua, musuh dengan tingkat penghindaran yang luar biasa tinggi akan muncul, jadi penting untuk memiliki Skill ini dan menggunakan berbagai macam sihir. Ini adalah skill yang bisa dikatakan penting untukku yang tidak bisa mengeluarkan sihir secara luas. Dan mudah-mudahan, efek berbahaya dari dinding Stola akan dihilangkan. Aku pasti bisa. Ini Sunggh seperti sekali lempar dua burung dijatuhkan.
Memang ada karakter yang bisa melakukan skill Mind Eye yang ku ingat dalam game, tapi …
Alihkan pandangan ke Senpai dan pindah ke lanskap hijau yang terlihat dari air terjun. Kemudian aku memusatkan kesadaran dan menutup mataku. Setelah itu, aku terus bermeditasi selama sekitar satu jam, tetapi tidak memperoleh keterampilan Mind Eye.
Ketika aku melakukan ini.
“Bukankah premisku salah?”
Takioto Kosuke sendiri adalah karakter yang dapat memperoleh keterampilan Mind Eye, tetapi akulah yang ada di dalamnya. Aku adalah seorang yang ketegangannya menembus batas pada hari Jumat di akhir bulan. Perusahaan Eroge akan merilis game pada hari Jumat, akhir bulan, bertujuan untuk hari gajian dan hari libur, jadi wajar jika keteganganku akan menembus batas.
Tentu saja, ketika aku bertanya pada diri sendiri, aku tidak pernah mendapatkan jawaban.
Namun, dua hari telah berlalu sejak aku meminta Mizumori Yukino untuk membantuku memperoleh Skill, tetapi tidak ada tanda-tanda belajar sama sekali. Apalagi Sekolah akan segera dimulai, jadi aku harus mempersiapkan banyak hal, tetapi aku malah masih terkena air terjun.
Dan Yang paling merepotkan adalah keberadaan yang pergi ke air terjun bersama di sebelahku.
Ya, itu Mizumori-senpai mengenakan sesuatu seperti kostum gadis kuil, yang kau tidak tahu di mana dia mempersiapkannya. Cara basah kuyup di air terjun dan baju yang menempel di kulit sangat sensual. Aku ingin melihat lebih dekat situasinya, tetapi ketika aku terkena air dingin, kebingungan semacam itu segera hilang.
Sebaliknya, sensasi tubuh menghilang. Atau Sebaliknya, mungkin lebih mudah untuk menyatukan roh karena kebingungannya hilang.
Setelah menyelesaikan air terjun, kami menghangatkan tubuh kami dengan sihir. Dan aku memanggilnya yang sedang menyeka rambut.
“Aku sangat berterima kasih, tetapi apakah Senpai baik-baik saja?”
Tentu saja, aku bukan satu-satunya yang memulai sekolah. Ada juga senpai. Tapi dia menemaniku setiap kali aku melihatnya di air terjun.
“Takioto, jangan khawatirkan aku. Aku melakukan ini juga sebagai bagian dari latihanku.”
Dia tersenyum saat mengatakan itu, tapi aku penuh rasa bersalah. Aku tahu dalam game bahwa dia adalah orang yang sangat peduli. Itu juga salah satu alasan aku jatuh cinta padanya.
Tapi aku tidak berpikir itu akan membuat ku merasa bersalah.
“Yang penting adalah konsentrasi. Pertajam sarafmu dan alihkan kesadaran mu pada kekuatan magis. Bukan pada yang lain. Dan Rasakan dengan indra ketujuhmu”
Hah, apa!? indra ketujuh … Yah, aku tahu apa yang dia katakan, tetapi sulit untuk dilakukan. Pertama-tama, Jepang (Normal) tidak memiliki Indra tujuh atau organ penginderaan kekuatan magis, jadi sulit untuk menyadarinya.
“Kudengar jika kamu melihatnya dengan matamu kepala sendiri, kamu bahkan bisa merasakan sentuhan dari benda itu. Ayahku bilang dia bisa merasakan titik lemah monster dengan menggunakannya.”
Alasan mengapa tingkat konsensus meningkat seiring dengan meningkatnya level skill dari skill mind-eye mungkin karena kau bisa merasakan kelemahannya. Aku pikir itu adalah kemampuan yang sangat penting untuk melawan monster. Dan Itu adalah kemampuan yang sangat ku inginkan.
Tapi kapan itu akan tersedia?
“… Nah, Takioto apakah kamu salah paham tentang sesuatu?”
Diam tanpa mengatakan apapun apakah dia melihatku?, Senpai berkata seperti itu. Saat aku mengalihkan pandanganku padanya, dia melipat tangan dengan kostum gadis kuil transparan dan menatapku.
“Bukankah tidak mungkin untuk memperoleh skill begitu cepat kan?”
Itu mungkin kasus dari akal sehat dunia ini. Tapi aku tahu. Dalam game, jumlah putaran adalah 3 putaran. Jika kau mengubahnya menjadi tanggal … Apakah sekitar beberapa hari?
Dengan mengingat hal itu, tidak aneh jika aku belum menguasainya.
“Kamu tidak perlu terburu-buru. Kamu hanya perlu melangkah selangkah demi selangkah tanpa henti. Asalkan kamu tidak berhenti itu tidak apa-apa.”
Senpai memberitahuku untuk mengatakan pada diriku sendiri. Ini adalah kata yang bermakna untuk mengetahui situasiku saat ini.
“Senpai, kamu ……… Tidak, bukan apa-apa .”
Aku berhasil menelan kata-kata itu. Aku hampir mencoba mengatakannya, tapi itu bukan kata yang baik untuknya sekarang.
“Begitukah” Dengan mengatakan itu, Senpai menatap sungai. Air sungai yang begitu jernih hingga terlihat dasarnya terus mengalir tanpa henti. Daun-daun kecil berkibar di sana, membiarkan arus mengalir dan bergerak perlahan. Namun, ketika tersangkut di batu besar, ia tidak bergerak seperti semula, dan tetap menempel di batu sepanjang waktu.
Post a Comment