Translator : Konotede
Prolog
Aku selalu tidak bisa mendapatkan apa yang selalu aku inginkan.
Aku telah hidup dengan pemikiran seperti itu.
Tapi mungkin bukan itu masalahnya. Jika aku benar-benar menginginkannya, keinginanku mungkin terkabul setidaknya sekali.
Hatiku masih bergejolak, meskipun akhirnya terlihat seperti itu.
Dia adalah satu-satunya yang ada di hatiku.
Dia bilang itu bukan cinta. Tapi menurutku itu adalah cinta.
Bagaimana aku bisa menang melawan seseorang yang dicintainya? Bahkan jika aku menang, apakah aku akan benar-benar merasa menang? Pertama-tama, apa tidak apa-apa untuk menang?
Aku selalu tidak bisa memberikan jawaban.
Dan tanpa bisa memberikan jawaban, aku kembali ditelan dalam arus waktu yang besar.
＊
Saat hubunganku dengan Gotou-san secara bertahap berkembang, Sayu muncul. Melihatnya sedikit lebih dewasa dari sebelumnya, aku merasa sangat bahagia.
Dan pada saat yang sama dengan rasa bahagia, aku merasakan perasaan lega yang tak terlukiskan.
Rasanya seperti duduk mengelilingi meja makan bersama anggota keluarga yang sudah lama tidak kutemui. Rasanya seolah-olah ada bagian yang hilang dalam hidupku, sesuatu yang biasanya aku anggap remeh – menjadi lengkap dengan sempurna.
Ini adalah pertama kalinya aku memiliki perasaan seperti itu kepada “Orang Asing” sejak aku mulai bekerja.
Ya... Sayu adalah orang asing.
Meski begitu, aku tidak bisa mengambil keputusan seperti itu saat ini.
Dia bukan keluarga, dan juga bukan pacarku. Kalau begitu... Apa arti Sayu bagiku?
Aku sangat menyukai Gotou-san. Dari lubuk hatiku, aku ingin bersamanya.
Namun, aku pikir dia sedang melihat ``Sayu’’ di dalam diriku. Dan aku takut akan hal itu.
Aku yakin, aku harus menyelesaikan semuanya.
Untuk menciptakan kehidupanku sendiri.
Previous Chapter | Next Chapter
Post a Comment