NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Guuzen Tasuketa Bishoujo ga Naze ka Ore ni Natsuite Shimatta ken ni Tsuite Volume 1 Interlude 8

 Penerjemah: Miru-chan

Proffreader: Miru-chan


Selingan

Kegagalan Debut yang Mengarahkan


Kirishima-san terkadang bersikap agak keras terhadap anak-anak yang populer.


Dia sendiri mengatakan bahwa itu adalah bentuk pelampiasan dan rasa iri dari seorang penyendiri yang gagal melakukan debut SMA—usaha untuk menjadi lebih menonjol dan populer saat masuk SMA. Tapi… benarkah begitu?


Memang, Kirishima-san lebih suka sendirian, jadi bisa dibilang dia cocok dengan sebutan ‘penyendiri’. Namun, selama aku menghabiskan waktu bersamanya, aku tidak pernah sekalipun merasa dia termasuk introvert dalam arti yang sebenarnya.


Biasanya, introvert mengacu pada orang-orang dengan sifat muram, pendiam, atau kurang memiliki kemampuan berkomunikasi, dan Kirishima-san sama sekali tidak seperti itu.


Jadi, menurutku, sebutan ‘penyendiri introvert’ yang sering dia gunakan untuk dirinya sendiri hanya setengah benar.

Namun, kalau soal kegagalan debut SMA, itu memang kenyataan.


Aku rasa cukup malang bagi Kirishima-san karena harus melewatkan awal masa SMA akibat kondisi tubuh yang tidak fit. Baginya, yang memang ingin sukses dengan debut SMA, itu pasti terasa sangat menyedihkan.


Tapi… sejujurnya, aku senang Kirishima-san gagal melakukan debutnya.


Karena kegagalan itu, dia jadi sering keluar dari kelas—dan karena itulah, aku bisa diselamatkan olehnya hari itu.


Tempat yang sekarang jadi titik temu kami seperti halnya sesuatu yang sudah lumrah, adalah tempat terbaik yang ditemukan oleh Kirishima-san. Dan yang membawanya ke sana bukan lain adalah kegagalannya dalam debut SMA.


Mungkin bagi Kirishima-san itu adalah kenangan pahit, jadi aku tidak bisa mengatakannya dengan lantang… tapi bagiku, itu adalah keberuntungan besar.


Bukan hanya itu saja.


Awalnya, Kirishima-san memang sempat sedikit menonjol di sekolah gara-gara aku, tapi sekarang dia sudah kembali tenang dan menyatu dengan lingkungan… atau lebih tepatnya, benar-benar menghilang dari perhatian.


Aku sempat ingin bertanya apakah itu hal yang baik atau buruk, tapi dia berkata dengan bangga bahwa dia sedang menikmati hidup sebagai penyendiri, jadi aku tidak memperpanjangnya.


Tapi justru karena Kirishima-san bisa menjalani kehidupan sekolahnya tanpa menonjol, aku bisa menghabiskan waktu bersamanya tanpa gangguan.


Kalau dia punya banyak teman, tentu dia harus membagi waktunya dengan mereka satu per satu, tapi untungnya aku tidak perlu khawatir akan hal itu.


Ah, bukan berarti aku tidak ingin dia punya teman, ya? Hanya saja… aku senang menjadi yang paling utama baginya.


Yah, memang sedikit disayangkan karena dia tidak suka menarik perhatian, jadi kami tidak bisa sering berbicara di sekolah.

Tapi tidak masalah, aku bisa menggantinya dengan menghabiskan waktu bersamanya di pagi hari, setelah pulang sekolah, atau di akhir pekan.


Untuk saat ini, aku akan membiarkannya begitu saja.


Untuk saat ini… masih.


Previous Chapter | ToC | Next Chapter

Post a Comment

Post a Comment

close