Prolog - Otaku Introvert dan Gyaru Extrovert
Apakah kalian tahu kata ‘陰キャ/Inkya’? Itu adalah suatu istilah yang merujuk pada seseorang yang buruk dalam berkomunikasi, pemurung, sekaligus membosankan. Juga, merupakan gelar yang diberikan kepada mereka yang lebih rendah dalam kasta sekolah. Contohnya, seseorang yang selalu berada di pojok ketika pengambilan foto bersama. Seseorang yang tidak menyukai berbagai acara dan aktivitas aktif, serta selalu mengambil langkah mundur dari orang lain. Ada lagi, seperti orang yang tidak diundang ke dalam pesta setelah acara sekolah selesai. Bisa dikatakan, itulah aku.
Kemudian, apakah kalian tahu dengan kata ‘ボッチ/Bocchi’? Itu berarti seseorang yang tidak punya teman dan selalu sendirian. Juga, merupakan gelar yang diberikan kepada mereka yang lebih rendah dalam kasta sekolah. Misalnya, ketika membentuk kelompok di kelas, akan ada orang yang ditinggalkan sehingga membuat sensei kerepotan. Bisa juga, seseorang yang tidak memiliki teman untuk diajak bicara selama jam istirahat, sehingga dia memilih berpura-pura tidur. Contoh lainnya, orang yang tidak punya teman makan saat jam makan siang, sehingga dia memilih pergi ke suatu tempat di mana tidak ada orang yang bisa melihatnya dan makan sendirian. Dengan kata lain, begitulah aku.
Lagi pula, aku juga seorang 'otaku' yang menyukai anime dan video game. Bahkan hari ini, aku telah menonton anime larut malam secara real time, sehingga aku merasa belum cukup tidur.
Aku, Eizawa Shuuji—Seorang ‘Inkya’, ‘Bocchi’, sekaligus ‘Otaku’ yang merangkak di bagian bawah kasta sekolah. Mungkin, ada banyak orang yang merasa kasihan padaku. Namun, aku tidak terganggu oleh kenyataan bahwa aku adalah seorang otaku introvert. Rasanya lebih mudah untuk menyendiri dan sangat menyenangkan bisa mengabdikan diri pada hobiku tanpa harus mengkhawatirkan pandangan dari orang lain!
Aku bukanlah pecundang yang malang. Aku tidak iri pada mereka yang memiliki banyak teman, atau mereka yang bisa berbicara dengan para gadis secara normal. Sungguh, aku serius. Aku akan memberi kalian 100 yen agar kalian mempercayaiku. Yah, aku adalah seorang otaku berat dan anti sosial, tetapi pada angkatan yang sama di SMA yang aku masuki, ada semacam keberadaan yang sangat berbeda. Eksistensi itu adalah ‘陽キャなギャル/Youkya na Gyaru’—Hanatsuki Miran.
Seorang ‘Youkya’/ekstrovert, seperti sebutannya, yakni kebalikan dari ‘Inkya’. Mereka adalah tipe orang yang punya banyak teman, pandai berkomunikasi dan bisa berinteraksi secara terbuka dengan lawan jenis, sekaligus berada di puncak kasta sekolah. Kemudian, di antara mereka ada istilah 'Gyaru', orang-orang yang peka akan mode dan tren, yang mana tingkatannya bahkan lebih tinggi lagi.
Hanatsuki Miran-san, seorang gyaru yang menonjol sejak awal kehidupan sekolahnya dengan penampilan glamor dan sosoknya yang terawat. Sudah dipastikan akan ada sekelompok perempuan yang terbentuk di sekelilingnya. Meskipun begitu, Hanatsuki-san bisa sangat populer di antara semua siswa tanpa mengenal jenis kelamin, karena sikapnya yang ramah terhadap orang lain tanpa membangga-banggakan posisi atau penampilannya yang menawan.
Dia begitu terkenal, sehingga aku yang bahkan berada di kelas lain pun pernah mendengar tentangnya. Keberadaan dia benar-benar kebalikan dariku, seorang otaku dan penyendiri.
Gyaru yang populer dan suka bersenang-senang berasal dari dunia yang berbeda dengan duniaku. Kami pun berada di kelas yang berbeda, dan aku juga tidak memiliki interaksi dengan mereka. Begitulah yang kupikirkan saat pertama kali masuk sekolah—
TL: Zhone-sensei (YouthTL)
ToC || Next Chapter
Post a Comment