Short Story - Childhood Friend and Jumping Bento!
Itu terjadi pada suatu hari di bulan Juli. Aku, Ouji Hakuma, sedang menghabiskan waktu berhargaku dengan tenang dan sendirian, di ruang Klub Sulap, mempersiapkan trik sulap untuk acara berikutnya. Kemudian, wajah yang tidak asing lagi, yakni teman masa kecilku, datang dengan ekspresi yang sangat misterius. Dia duduk di seberangku dan menatapku.
“Hakuma, aku ingin berkonsultasi denganmu …. Tapi, apa yang sedang kamu lakukan?” tanya dia.
“Pekan depan, aku akan melakukan trik sulap di panti jompo. Jadi, aku sedang mengerjakan persiapannya sekarang. Tapi yang lebih penting, tidak biasanya kamu datang padaku untuk berkonsultasi.”
“Aku ingin membuat payudaraku lebih besar!” katanya dengan tegas.
Aku kira itu sesuatu yang penting, tetapi tidak jauh-jauh dari hal sepele.
“Maaf, tapi aku ini hanya ahli dalam trik sulap. Pembesaran payudara bukan bidang keahlianku.”
“Di kolam renang sewaktu Golden Week, aku mengalami pengalaman yang paling memalukan dalam hidupku.”
“Oh, seperti biasa, kamu adalah orang yang mengabaikan apa yang dikatakan orang lain.”
“Meskipun seumuran, ada perbedaan yang sangat mencolok antara payudaraku dan Himegi-san,” sambungnya.
Aku menatap payudara Kanako yang kecil. Sayangnya, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa perbedaan payudara Kanako dan payudara Himegi-san yang subur, bak langit dan bumi.
“Jadi, aku memutuskan untuk mempertaruhkan segalanya.”
“Mempertaruhkan segalanya?”
Aku punya firasat buruk tentang hal ini.
“Begini, aku memutuskan untuk memakan bento buatan Himegi-san!”
“Kanako, di zaman sekarang ini, ketika ada begitu banyak cara yang mudah untuk mengakhiri hidupmu, kenapa harus memilih yang paling menyakitkan?”
“Oh, beraninya kamu mengejek bento buatan pacarmu!”
“Aku juga tidak ingin mengejek bento buatan Himegi-san yang tersayang. Aku benci mengatakannya, tapi makan siang yang dibuatnya sangatlah buruk.”
Aku bisa berbicara seperti ini, berdasarkan pengalamanku. Makan siang buatannya benar-benar menghancurkanku secara fisik dan mental.
“Kedengarannya seperti candaan, sedangkan Hakuma sendiri memakannya setiap hari sambil menangis.”
“Bukannya aku menyombongan diri, tapi aku merasa punya ketahanan yang cukup untuk menanggung sedikit siksaan.”
“Oh, begitu? Lalu, Nakajima-kun yang juga makan bento buatan Himegi-san, setelah itu langsung berubah menjadi pemain bisbol SMA yang sangat hebat, kan?”
“Memang, bahkan Dr. Daijoubu pun terkejut dengan transformasi ajaibnya.”
(TLN: Dokter Daijoubu adalah salah satu karakter dari Power Pro-kun Pocket 3, yang ahli dalam kedokteran.)
“Menurutku, itu semua berkat kekuatan bento buatannya Himegi-san.”
“Oh, begitu. Itulah sebabnya kamu mau makan bento buatannya dan mencoba membuat payudaramu menjadi lebih besar?”
“Begini, aku meminta Himegi-san untuk membuatkanku bento, tapi ….”
Kanako dengan takut-takut mengeluarkan kotak makan siang itu dari tasnya, dan menaruhnya di atas meja.
“…. Bentonya melompat-lompat.”
Memang, seperti yang dikatakan Kanako, kotak bekal makan siang itu melompat-lompat di atas meja seperti kelinci.
“Aaah … dari caranya melompat-lompat … um, ya, Kanako, ini masih aman! Kamu tidak akan langsung mati hanya dengan memakan yang seperti ini.”
“Eeeeeeeeeee! Tapi, dia melompat-lompat, kan? Kamu yakin itu aman?”
“Aman, aman. Jika melompat-lompatnya seperti pyoooon~, pyooooon~, maka seluruh sekolah ini dalam keadaan gawat darurat. Tapi, kalau lompatannya masih begini, maka tidak ada masalah.”
“Konon katanya, kamu sudah pernah makan bento yang seperti ini sebelumnya, kan?”
“Ya. Ngomong-ngomong, alasan kenapa bisa melompat-lompat seperti ini adalah karena bola daging yang ada di dalamnya. Bola daging yang dibuat Himegi-san, bisa melompat seperti Super Bowl, tahu?”
“B-Begitu ya …. Hakuma, kamu yakin tidak akan ada masalah, jika aku memakannya?” Kanako bertanya dengan cemas.
“Kanako, berikan jam tangan pintar yang kamu kenakan itu padaku sebagai kenang-kenangan.”
“──Aku akan mati! Ternyata benar, jika aku memakannya, aku akan mati!”
“Hanya bercanda, oke? Hanya bercanda. Kalaupun kamu memakannya, kamu hanya akan menggila untuk sementara waktu.”
“Bento buatan pacarmu sangat berantakan!”
“Ayo, jangan bicara terus-terusan, makan saja!”
Aku membuka kotak makan siang itu dan melemparkan bola daging ke dalam mulut Kanako.
“—Fugu!”
Kanako mengunyah dengan berat dan menelan bola daging itu sampai ke perutnya.
Tunggu! Ada yang aneh dengan Kanako …!
“Hah? Ada apa ini? Hakuma, ada efek suara aneh yang keluar dari tubuhku, chruuuuuuu!”
Suara, “Churururun! Tan-tan-tan-tan-tan …,” mulai mengalir dari tubuh Kanako.
“Ha, Hakuma! I-Ini menakutkan! T-Tolong! Tolong tekan tombol B bagaimanapun caranya! Tolong, tekan B! Batalkan evolusiku!” teriak Kanako yang memelas.
Meskipun Kanako dengan mati-matian memohon, suara “Chalalalalalalalalalal!” tetap saja keluar dari tubuhnya.
Selamat! Payudara Kanako telah berevolusi dari AA cup menjadi A cup!
Fin~
TL: Zho (YouthTL)
Post a Comment