Penerjemah: Arif77
Proffreader: Arif77
Prologue
Aku mulai berpacaran dengan Hanazono Yuka.
Kenyataan itu begitu manis—terlalu manis, dan juga begitu mencolok dalam hidupku.
Memiliki seorang pacar adalah pengalaman pertama dalam hidupku.
Hanazono bilang dia menyukaiku.
Dan aku pun, seperti dulu, menyukai Hanazono Yuka.
Siapa sangka bahwa bisa saling menyukai dengan seseorang bisa membawa kebahagiaan sebesar ini?
Pagi-pagi sekali, saat aku membuka pintu rumah, cahaya matahari menembus celah langit yang mendung dan menyinariku.
Biasanya, aku takkan memedulikan pemandangan seperti ini. Tapi hari ini, entah kenapa, aku tenggelam dalam perasaan yang tak bisa dijelaskan.
Ini adalah hari pertama aku pergi ke sekolah sejak mulai pacaran dengan Hanazono.
Mungkin karena itulah, begitu keluar rumah, dunia seolah tampak berbeda dari biasanya.
──Begitu ya.
Selama ini, aku ingin disukai oleh seseorang.
Aku ingin merasa bahwa diriku ini dibutuhkan oleh orang lain.
Hubungan yang disebut "pacar" ini, dengan keberadaannya saja, sudah menjadi bukti dari semua itu.
Itulah sebabnya hatiku begitu ringan, begitu penuh semangat dan ingin menari.
Aku menendang tanah.
Tak bisa berjalan biasa-biasa saja.
Kalau tak menyalurkan perasaan yang meluap dari dalam dada ini, aku pasti tak akan bisa fokus di kelas.
Aku harus cepat-cepat ke sekolah.
Cepat-cepat bertemu Hanazono.
Dengan harapan kecil akan masa depan yang menanti, aku mulai berlari.
Tiba-tiba, aku merasa seperti ada yang memanggil dari belakang.
Saat menoleh, tak ada siapa pun di sana.
Mungkin itu bukan panggilan yang baru saja terdengar, tapi sesuatu yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Aku menggaruk belakang kepalaku dan kembali menatap ke depan.
Tak ada gunanya memikirkan itu sekarang.
Yang lebih penting adalah masa depan.
Menoleh ke masa lalu, itu bisa kulakukan kapan saja.
Post a Comment