NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

Ore no linazuke ni Natta Jimiko, Ie de wa Kawaii Shika nai Volume 4 Chapter 5

 Penerjemah: Miru-chan

Proffreader: Miru-chan


Chapter 5 

【Butuh Cepat】

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Bicara dengan Manajer Seiyuu


“…………”

“…………”

“…………”


Di ruang tamu, aku dan Yuuka duduk di meja.


Bersama kami ada manajer Izumi Yuuna──Hachikawa Kurumi-san. Kami bertiga hanya duduk sambil menyeruput teh yang baru saja diseduh Yuuka…… dalam diam yang begitu canggung.


Jujur saja, suasana ini benar-benar penuh rasa rikuh. Karena berbagai keadaan yang menumpuk, keberadaanku di rumah Izumi Yuuna akhirnya ketahuan oleh manajernya sendiri, Hachikawa-san.


Kurumi-san sudah bisa menebak bahwa aku adalah ‘adik’ yang sering Yuuka sebut di radio. Dan juga──ia sudah menyadari kalau aku ini bukanlah sekadar ‘adik’.


Entah bagaimana, tapi suasananya jelas menunjukkan…… ia sudah tahu.


“──Aku akan langsung to the point. Kau Yuuichi-san, bukan?”


Suara Hachikawa-san menggema di ruangan layaknya vonis hukuman mati. Aku hanya menunduk, menaruh kedua tangan di lutut, dan mengangguk kecil.


“Lu-lucu, kan!? Inilah adik kesayanganku──‘adik laki-laki’ yang selalu 

kubanggakan, Kurumi-san!”


Dalam suasana berat itu, Yuuka malah mulai berceloteh terburu-buru.


“Seperti yang sudah sering kuceritakan di ‘Ariraji’. Aku ini kan super sayang sama adikku, saking tak tahan tinggal berjauhan, akhirnya aku pindah ke rumah ini dan tinggal berdua dengannya! Adikku itu benar-benar imut sekali. Tapi juga punya banyak sisi keren!! Haaah…… malaikat? Pokoknya semacam itu! Ehehe, kalau aku bicara begini, malah terdengar seperti sedang membicarakan pacar──”


“Pacar, bukan? Yuuna.”


Ucapan dingin Kurumi-san langsung membekukan Yuuka. Ruang tamu kembali diselimuti keheningan. Dan justru keheningan itu sendiri ──sudah cukup menjadi jawaban.


“Haa…… aku memang sudah curiga. Tapi ternyata benar, ya……”


Kurumi-san menyandarkan sikunya di meja, lalu menghela napas panjang.


“……Sa-salah, bukan begitu, Kurumi-san.”


“Salahnya di mana? Untuk ukuran adik, wajah kalian sama sekali tidak mirip. Dan lihat cara Yuuna menatapmu──wajah itu jelas bukan ekspresi untuk keluarga.”


Benar sekali. Tidak ada yang bisa kukatakan. Kalimatnya telak, tak terbantahkan.


Yuuka hanya bisa menggigit bibir. Lalu──dengan tekad penuh, ia akhirnya berkata:


“B-bukan pacar! Aku ini…… tunangan Yuu-kun!!”

“…………Hah?”


Tak heran bila jawaban itu membuat Kurumi-san mengeluarkan suara aneh. Aku mengerti sekali. Aku pun nyaris berteriak, “Apa-apaan yang dikatakan anak ini!?”


“Um…… Yuuka, apa kau sedang bebal? Dengan kondisi begini, kenapa kau bisa terpikir untuk melontarkan kalimat itu justru sekarang?”


“A-aku tidak bebal! Kurumi-san adalah orang yang selalu mendukungku sebagai Izumi Yuuna. Karena itu aku tak ingin terus berbohong…… aku ingin jujur, ingin menyampaikan semuanya dengan hati yang mantap. Makanya──aku bilang, hubungan kami lebih dari sekadar pacar!”


“Aduh…… kepalaku jadi sakit. Yuuna…… kau serius, ini bukan bercanda?”


Setelah sejauh ini terbuka, tidak ada gunanya lagi menutupinya. Aku pun menguatkan hati, lalu membungkuk dalam-dalam ke arah Kurumi-san.


“Maaf, membuat Anda terkejut dengan pengakuan mendadak ini. Seperti yang Yuuka…… Yuuna katakan, aku bukan adiknya, juga bukan hanya pacar. Aku adalah tunangannya.”


“……Maaf karena selama ini kami sembunyikan, Kurumi-san. Benar, aku ──sudah berjanji menikah dengan Yuu-kun, yang imut, keren, dan pria terbaik di dunia!!”


“…………Serius?”


Kurumi-san menatap kosong, lalu menjatuhkan wajahnya di atas meja dengan ekspresi seolah dunia runtuh. Dari mulutnya terdengar gumaman seperti, “Bagaimana menjelaskan ini ke agensi……,” “Media……,” “Perutku sakit……”

“……Tenang. Aku orang dewasa, aku orang dewasa……”


Namun, sebagaimana seharusnya seorang manajer seiyuu, ia bisa segera mengendalikan diri. Ia menarik napas dalam-dalam, meluruskan punggung, lalu kembali duduk tegak. Setelah itu──ia menatap kami bergantian.


“Kalau begitu, bisakah kalian menjelaskannya lebih detail? Tentang keadaan kalian berdua.”


Maka aku pun menceritakan pada Kurumi-san, dari awal sampai sekarang. Bahwa orang tua kami memutuskan pernikahan kami tanpa izin, namun ternyata kami sekelas di sekolah. Bahwa pada akhirnya kami bertunangan, dan kini tinggal bersama. Dan──bahwa aku adalah penggemar nomor satu Yuuna-chan, dengan nama pena “Shinigami yang Jatuh Cinta”.


“──Begitu. Seandainya saja aku salah dengar, atau ini hanya mimpi…… tapi nyatanya kalian memang punya hubungan seperti itu…… jadi inilah kenyataannya.”


Setelah mendengarkan dengan tenang sampai akhir, Kurumi-san bergumam dengan wajah sulit digambarkan. Aku yang melihat wajah pasrah Kurumi-san dan wajah Yuuka yang hampir menangis──malah jadi merasa bersalah.


“Tidak apa-apa…… Yuuichi-san, jangan pikirkan aku. Dan Yuuna── jangan menangis. Tenanglah. Apa pun yang terjadi, aku tetap manajermu.”


Sambil berkata begitu, Kurumi-san mengeluarkan sapu tangan dan mengusap air mata yang mulai menetes di sudut mata Yuuka. Merasa tersentuh oleh kelembutan itu, Yuuka akhirnya menangis terisak-isak, seakan bendungan air matanya jebol.


"Sudahlah, tenangkan dirimu. Pesona utama Izumi Yuuna adalah sifatnya yang selalu ceria, lugu, dan tidak pernah kehilangan senyumnya, bukan begitu?"


"Y-yaaah… maaf, Kurumi-saaaan… hiks…"


"Tapi, benar juga… soal apa yang akan dilakukan selanjutnya, kita harus memikirkannya bersama."


Sambil menenangkan Yuuka yang masih menangis tersedu-sedu, Hachikawa-san menghela napas panjang lalu bergumam.


"Secara pribadi, aku ingin menghargai perasaan Yuuna. Tapi… tetap saja, bagi seorang pengisi suara, skandal bisa menjadi hal yang fatal. Jadi, kita juga harus mempertimbangkan langkah apa yang tepat bagi agensi. Dan satu lagi… kita juga harus memikirkan soal Ranmu."


Ah… benar juga.


Selain masalah agensi, Ranmu-chan juga harus dipertimbangkan. Memang aku tidak tahu sifat aslinya di luar layar, tapi dari apa yang kulihat di media dan dari cara dia berkomunikasi dengan Yuuka, jelas sekali kalau Shinomiya Ranmu adalah sosok yang sangat perfeksionis dan disiplin.


Benar-benar sama persis dengan karakter Ranmu-chan di Arisute. Kalau dia sampai tahu bahwa junior yang akan membentuk unit bersamanya ternyata sudah memiliki tunangan?


…Sudah pasti dia akan marah besar. Bahkan para seiyuu senior pun mungkin akan geleng-geleng kepala menghadapi masalah sebesar ini.


"Tapi… untuk sekarang, mari kita singkirkan dulu soal agensi dan juga Ranmu."


Ketika aku mulai merasa sedikit pusing memikirkan berbagai masalah yang pasti akan menghadang, Hachikawa-san menepuk tangannya tepuk! dengan suara lantang. Ia tersenyum lembut, lalu dengan nada tenang, bertanya:


"Yuuna. Dan juga… Yuuichi-san. Bisakah kalian ceritakan lebih rinci tentang bagaimana perasaan kalian satu sama lain? Untuk mendukung Yuuna, aku perlu benar-benar memahami dan mencerna situasi ini dengan baik. Karena aku adalah… manajer Izumi Yuuna."



Watanae Yuuka, atau Izumi Yuuna, bernaung di bawah agensi seiyuu besar bernama 60P Production, yang menaungi banyak pengisi suara ternama.


Saat SMP kelas tiga, Yuuka yang sempat menarik diri dari sekolah memberanikan diri mengikuti audisi—dan berhasil mendapatkan peran Yuuna-chan. Waktu itu, Yuuka hanyalah seorang amatir tanpa pengalaman sedikit pun di dunia pengisi suara.


Audisi yang dimenangkannya adalah audisi tambahan terbuka untuk Arisute. Saat itu aku sendiri belum mengenal Arisute, jadi aku hanya tahu dari informasi internet. Namun kabarnya, sebelum itu Love Idol Dream! Alice Stage☆ sudah dirilis dalam versi uji coba, dengan puluhan seiyuu terkenal yang terlibat.


Setelah itu, mereka mengadakan audisi terbuka, tanpa membedakan profesional atau amatir, untuk menambahkan karakter baru sekaligus meluncurkan versi resmi. Dan bagi para amatir yang lolos, sudah diatur sejak awal bahwa beberapa agensi besar, termasuk 60P Production, akan merekrut mereka.


Benar-benar sebuah proyek raksasa yang berusaha menembus persaingan ketat game idol di pasar ponsel. Skala rencananya sungguh luar biasa.

Begitulah akhirnya Izumi Yuuna bergabung dengan 60P Production.


Kebetulan, Shinomiya Ranmu—junior seiyuu yang lebih dulu masuk ke agensi itu—juga merupakan salah satu yang lolos dari audisi tambahan tersebut. Mungkin karena itu juga, Shinomiya Ranmu memberi perhatian khusus pada Izumi Yuuna.



"Jadi… begitulah! Aku sangat menyayangi Yuu-kun… Sakata Yuuichi-kun, lebih dari siapa pun!!"


Sementara aku sibuk melamun, mengingat sejarah Arisute, di sampingku Yuuka akhirnya menyelesaikan ceritanya. Selama hampir setengah jam, ia terus menjelaskan kepada Hachikawa-san betapa luar biasanya aku, dan betapa dalamnya rasa cintanya padaku.


Singkatnya, ini semacam “pertunjukan memalukan” di depan umum. Yuuka yang polos makin lama makin bersemangat saat berbicara, tapi bagiku yang mendengarkan… rasanya sungguh menyiksa.


Kalau aku tidak berusaha mengosongkan pikiranku, mungkin aku sudah tidak tahan lagi. Mendengar pengakuan cinta semacam itu terus-menerus saja sudah membuatku malu setengah mati. Jadi, Hachikawa-san pasti juga ikut bingung, bukan?


"Uuhh… hiks… aku senang sekali, Yuuna… Kau bisa bertemu dengan orang yang begitu istimewa, bisa berbahagia, aku benar-benar… senang sekali…"


…Serius?


Aku sempat terpaku melihat Hachikawa-san yang justru menangis lebih heboh daripada Yuuka.


"Yuuichi-san… terima kasih banyak ya. Terima kasih sudah menjaga 

Yuuna dengan begitu baik…!"


"Ah… t-tidak, maksud saya… kalau bisa, tidak usah pakai panggilan ‘-san’. Rasanya jadi terlalu formal, apalagi saya lebih muda… jadi lebih nyaman begitu."


"Begitukah? Baiklah, kalau begitu… aku akan mengikuti keinginanmu. Yuuichi-kun! Terima kasih banyak karena sudah membuat Yuuna bahagia!!"


…Beliau ini, benar-benar seperti kerabat dekat atau semacamnya. Apa pantas beliau menerima semuanya begitu saja dengan rasa haru seperti ini? Kalau dipikir-pikir, bukankah ini skandal yang sangat besar?


"Sejak awal masuk agensi dulu… Yuuna selalu ketakutan. Sedikit saja melakukan kesalahan, ia langsung terpuruk, bahkan sering menangis."


Hachikawa-san lalu mendongak ke atas, seakan tenggelam dalam kenangan.


"Tapi, perlahan-lahan… Yuuna tidak mudah menyerah lagi meskipun gagal. Senyumnya menjadi lebih alami, dan dia mulai terlihat benar-benar menikmati pekerjaannya. Itu tentu karena dia sendiri berusaha keras menghadapi dunia seiyuu… tapi aku yakin, keberadaanmu juga sangat berpengaruh besar, ‘Shinigami-san yang jatuh cinta’."


"Eeh… aku?!"


Aku tercekat mendengar beliau menyebut nama samaranku. Namun tanpa memedulikanku yang kaget, Hachikawa-san tetap melanjutkan pembicaraannya.


"Bagi Yuuna, Anda adalah penggemar pertamanya… 'Shinigami-san yang jatuh cinta' yang berkali-kali mengirimkan surat dukungan. Yuuna sering sekali menceritakan hal itu dengan penuh kebahagiaan… dan sejak saat itulah, senyum Yuuna mulai terlihat lebih alami."


Ucap Hachikawa-san sambil perlahan menutup matanya.


"Sejak awal, Yuuna memang anak yang rajin dan tangguh… jadi meski pun tanpa kehadiranmu, aku yakin dia tetap akan berusaha keras.Tapi dengan adanya dukungan darimu, Yuuna bisa berjuang lebih keras lagi. Kehadiranmu, tanpa diragukan lagi—telah membuat Izumi Yuuna bersinar."


Lalu—


Hachikawa-san membuka matanya kembali, dan tersenyum lebar layaknya seorang anak kecil.


"Sebagai seiyuu, tentu ini adalah jalan yang berisiko tinggi, ibarat melangkah di jembatan rapuh. Kalau ditanya apakah ini pilihan yang tepat sebagai manajer, jujur saja aku tidak tahu. Tapi aku—Hachikawa Kurumi, seorang manusia yang selalu berada di sisi Izumi Yuuna—ingin mendukung cinta kalian sepenuh hati. Karena aku hanya ingin… Yuuna bahagia!!"


"Ku… Kurumi-saaaan!!"


Yuuka segera berdiri, berlari kecil menghampiri Hachikawa-san, lalu memeluknya erat.


"…Yuuna."


Hachikawa-san membelai kepala Yuuka dengan lembut. Yuuka pun menatap wajah Hachikawa-san dengan sorot mata yang jernih.


"Terima kasih, Kurumi-san… Aku akan berusaha keras! Baik dalam kehidupanku bersama Yuu-kun, maupun dalam pekerjaanku sebagai seiyuu, aku akan memberikan segalanya! Karena aku adalah—Izumi Yuuna!!"


"Ya! Itu baru Izumi Yuuna!! Dan aku, sebagai manajermu, akan mendukungmu sepenuh hati!!"


…Uhm. Kalau dipikir-pikir, apakah itu memang termasuk tugas seorang manajer?


Masalah soal agensi, juga Ranmu-chan, masih menumpuk di depan mata. Tapi setidaknya, sekarang aku bisa berbagi rahasia ini dengan Hachikawa-san, dan dia pun berdiri di pihak kami untuk mendukung.


Untuk sementara waktu… sepertinya semuanya akan baik-baik saja.


Hachikawa Kurumi telah bergabung sebagai rekan!



Previous Chapter | ToC | Next Chapter

Post a Comment

Post a Comment

close