Penerjemah: Nels
Proffreader: Nels
Epilogue
Suara berisik seperti hujan, menggetarkan 【Hearing】 miliknya dengan hebat.
Saat dia melewati dinding yang meleleh karena api, Ars keluar ke tempat seperti aula.
Di sana, gadis berambut merah itu meraung pilu seolah mencoba melindungi hatinya.
Meski begitu, gadis itu hancur oleh kesedihan yang menerjangnya.
Kenapa dia menangis?
Kenapa dia bersedih?
Kenapa, apa, siapa—Sambil menyimpan banyak pertanyaan, Ars mengedarkan pandangannya.
Di dalam pelukan Karen, ada Shion yang tidak bergerak.
Dari sosoknya yang berlumuran darah, tidak jelas apakah dia masih bernapas atau sudah mati.
Amarah yang tak tertahankan, berubah menjadi rasa sakit yang serasa membelah kepala, meneriakkan gejolak emosinya.
Siapa yang telah membuat mereka menderita?
Akhirnya, pandangan Ars menembus pemuda yang tertawa terbahak-bahak.
Niat membunuh—,
"KAU KAH"
—Mewarnai seluruh dunia.
Afterword
Langsung saja, bagaimana "Mujikaku 2"? Apakah ada yang chuuni-nya bangkit kembali?
Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar bagi saya jika para pembaca sekalian dapat menikmati membacanya.
Selain itu, ini mungkin mendadak, tapi adaptasi komik "Mujikaku" telah diputuskan!
Detailnya dipublikasikan di HP resmi Overlap, atau di Twitter penulis.
Bagi yang tertarik atau penasaran, silakan coba dilihat!
Kalau begitu, karena sisa baris sudah tinggal sedikit, izinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih.
Kepada mmu-sama, berbagai ilustrasi menawan (Anda) begitu luar biasa hingga tak perlu diungkapkan dengan kata-kata, keindahannya itu telah menjadi sumber kekuatan hati chuuni saya. Terima kasih banyak.
Kepada editor penanggung jawab Y-sama, semuanya di departemen editorial, pihak korektor, pihak desainer, dan semua pihak yang terlibat dalam karya ini, berkat Anda semua volume kedua ini bisa terbit. Terima kasih banyak.
Kepada para pembaca sekalian, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi dari lubuk hati saya karena telah mengambil dan membaca karya ini.
Ke depannya saya akan terus memancarkan chuuni yang lebih panas membara, jadi mohon dukungannya.
Kalau begitu, saya menantikan hari di mana kita bisa bertemu lagi.
Hormat saya,
Tatematsu
Previous Chapter | ToC |



Post a Comment